Thiamazole


Thiamazole Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Thiamazole?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Thiamazole adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Terapi konservatif hipertiroid, persiapan operasi untuk segala jenis hipertiroid, terapi sebelum terapi radiodine.

Sekilas tentang obat antitiroid
Obat antitiroid adalah obat yang digunakan untuk mencegah atau menekan biosintesis hormon tiroid. Obat antitiroid ditujukan untuk mengobati hipertiroidisme dengan menghambat produksi hormon tiroid yang berlebihan atau dengan mengurangi aktivitas hormon tiroid.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Thiamazole?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Thiamazole:

Dewasa, untuk terapi konservatif hipertiroid: untuk menghambat produksi hormon tiroid secara komplit 25-40 mg/hari. Dosis harian maksimal: 40 mg dalam maksimal 20 mg dosis tunggal. Kasus ringan: 10 mg 2 x/hari. Kasus berat: 20 mg 2 x/hari. Pemeliharaan: kurangi dosis hingga 5020 mg/hari (biasanya perlu penambahan hormon tiroid). Dosis rejimen kedua: monoterapi biasanya 2,5-10 mg/hari. Untuk persiapa operasi untuk segala jenis hipertiroid, untuk memperoleh aktivitas metabolik normal kelenjar tiroid, sebagaimana digambarkan di atas. Lakukan operasi segera sesudah kondisi ini terkapsulai. Atau berikan hormon tiroid tambahan. 10 hari sebelum operasi, yodium dapat diberikan untuk mencapai konsolidasi jaringan tiroid. Untuk terapi sebelum terapi radioiodine untuk memperoleh aktivitas metabolik normal dari kelenjar tiroid, sebagaimana digambarkan di atas. Dosis radioiodine yang lebih tinggi mungkin diperlukan. Anak awal 0,3-0,5 mg/kgBB/hari. Pemeliharaan 0,2-0,3 mg/kgBB/hari. Terapi penambahan hormon tiroid mungkin diperlukan. Ibu hamil 2,5-10 mg/hari tanpa pemberian hormon tiroid. Untuk pasien dengan kerusakan hati berikan dosis rendah sedapat mungkin.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Thiamazole?

Berikan sesudah makan.

Apa Saja Kontraindikasi Thiamazole?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Thiamazole dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Granulositopenia, kolestasis sebelum mulai terapi, sebelumnya sudah terjadi kerusakan sumsum tulang setelah terapi dengan karbimazol atau tiomazol. Laktasi.

Apa saja Perhatian Penggunaan Thiamazole?

Gejala-gejala agranulositosis seperti demam atau nyeri tenggorokan. Agranulositosis, anemia aplastik, hepatitis atau dermatitis eksfoliatif (hentikan pemberian obat ini). Lebih awal, reaksi hipersensitivitas yang kurang serius. Pembesaran kelenjar tiroid dengan konstriksi trakhea. Monitor waktu protrombin selama terapi; fungsi sumsum tulang. Lakukan evaluasi fungsi hati pada pasien simtomatik. Hamil. Hanya untuk penggunaan jangka pendek.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Thiamazole Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Thiamazole, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Thiamazole?

Jika Anda lupa menggunakan Thiamazole, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Thiamazole Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Thiamazole?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Thiamazole yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Thiamazole?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Thiamazole yang mungkin terjadi adalah:

Reaksi alergi kulit sering terjadi. Mual, muntah, rasa tidak nyaman pada epigastrium, artralgia, parestesis, kehilangan daya pengecapan, alopesia, mialgia, sakit kepala, pruritus, mengantuk, neuritis, edema, vertigo, pigmentasi kulit, ikterus, sialadenopati dan limfadenopati.

Apa Saja Interaksi Obat Thiamazole?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Thiamazole antara lain:

Defisiensi yodium akan meningkatkan dan sebaliknya kelebihan yodium akan menurunkan respon kelenjar tiroid. Antikoagulan.

Sediaan

Tablet 10 mg

Nama Brand Thiamazole?

Thyrozol