Terfenadine


Terfenadine Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Terfenadine?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Terfenadine adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Terfenadine (terfenadin) merupakan antihistamin yang digunakan pada terapi kondisi rinitis alergi dan alergi kulit.

Farmakokinetik

  • Terfenadine, turunan piperidin, adalah antihistamin antagonis antagonis resisten H1
  • Penyerapan
    Cepat diserap di dalam saluran pencernaan. Konsentrasi plasma puncak: dalam waktu 2 jam
  • Pengeluaran
    Dikeluarkan dalam urin dan kotoran (jejak obat dan metabolit yang tidak berubah)


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Terfenadine Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Terfenadine, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Terfenadine?

Jika Anda lupa menggunakan Terfenadine, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Terfenadine Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Terfenadine?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Terfenadine yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Terfenadine?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Terfenadine yang mungkin terjadi adalah:

  • Kecemasan, palpitasi, insomnia, gangguan GI ringan, eritema multiforme dan galaktorea
  • Berpotensi Fatal: Aritmia ventrikel termasuk torsades de pointes
  • Palpitasi, pusing, sinkop atau konvulsi dapat mengindikasikan aritmia
  • Hepatitis
  • Terfenadine dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius dengan aritmia, kejang, gugup, mulut kering, sakit kepala, diare, ketidaknyamanan perut dan kulit kering

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Terfenadine?

  • Terfenadine dikontraindikasikan pada pasien asma, hipokalemia, penyakit jantung, kelainan ginjal atau hati, pembesaran prostat, aritmia, kelainan ginjal dan gangguan hati
  • Jangan mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin saat mengkonsumsi Terfenadine
  • Anak dan orang lanjut usia
  • Hindari pada pasien dengan penyakit jantung mapun hati yang signifikan, ketidakseimbangan elektrolit, atau dugaan perpanjangan interval QT
  • Laktasi, kehamilan

Apa Saja Interaksi Obat Terfenadine?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Terfenadine antara lain:

  • Terfenadine dapat berinteraksi dengan obat anti jamur, simetidin, MAOI, beta-blocker, antidepresan trisiklik, dekongestan, amfetamin, eritromisin, azitromisin, klaritromisin dan obat serupa lainnya
  • Interaksi Makanan
    Jus anggur bisa menghambat metabolisme Terfenadine
  • Jangan mengkonsumsi alkohol saat mengkonsumsi Terfenadine. Alkohol dapat meningkatkan gejala pusing
  • Jangan mengkonsumsi pil kafein atau diet saat mengkonsumsi Terfenadine

Keamanan Penggunaan Pada Wanita Hamil dan Menyusui

  • FDA: Kategori C: Studi pada binatang percobaan telah memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embroisidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita, atau studi pada wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya boleh diberikan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin
  • Tidak diketahui apakah Terfenadine masuk ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu

Apa Saja Kontraindikasi Terfenadine?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Terfenadine dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Porfiria, asma, hipokalemia, penyakit jantung, kelainan ginjal atau hati, pembesaran prostat, aritmia, kelainan ginjal dan gangguan hati.

Sekilas tentang imunitas
Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi normal. Deteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan memiliki cara baru agar dapat menginfeksi organisme.
Sekilas tentang alergi
Alergi atau hipersensitivitas tipe I (1 dari 4) adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang umumnya imunogenik (antigenik) atau dikatakan orang yang bersangkutan bersifat atopik. Dengan kata lain, tubuh manusia bereaksi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak untuk orang-orang yang tidak bersifat atopik. Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut alergen.

Simtomanya meliputi mata merah, gatal-gatal, rhinorrhea, eksem, urticaria, atau serangan asma. Pada sebagian orang, alergi berat terhadap lingkungan, atau alergi makanan atau alergi obat-obatan atau reaksi terhadap sengatan dari tawon mungkin dapat membahayakan jiwa dengan timbulnya anafilaksis. Tidak semua reaksi dari hipersensivitas adalah alergi.

Reaksi alergi dapat diduga dan berlangsung cepat. Alergi disebabkan oleh produksi antibodi berjenis IgE. Maka pembengkakan terjadi dari bersifat tidak nyaman hingga membahayakan.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Terfenadine?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Terfenadine:

Pertimbangkan pemberian 60 mg 2 kali sehari. Jangan melebihi dosis karena dapat menyebabkan risiko kardiovaskular.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Terfenadine?

Dapat diminum sebelum atau sesudah makan.

Sediaan

Tablet 60 mg.

Nama Brand Terfenadine?

  • Daylert
  • Histafen
  • Terdane
  • Terfed
  • Terfed-D
  • Trexydin
  • Trexyl
  • Tusant
  • Zenad
  • Zoter