Temulawak (Jamu Borobudur)


Apa Kandungan dan Komposisi Temulawak (Jamu Borobudur)?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Temulawak (Jamu Borobudur) adalah:

Curcumae Rhizoma 225 mg

Temulawak (Jamu Borobudur) Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Temulawak (Jamu Borobudur)?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Temulawak (Jamu Borobudur) adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Membantu memelihara kesehatan hati dan membantu memperbaiki nafsu makan.

Khasiat lain

Memperbaiki fungsi pencernaan, membantu menambah nafsu makan, menurunkan lemak darah, antioksidan, menurunkan kadar asam urat dan kolesterol jahat.

Mekanisme Kerja

  • Kurkumin yang dapat menurunkan SGOT dan SGPT sampai tingkat normal
  • Kurkuminoid dalam temulawak dapat meningkatkan sekresi cairan empedu yang berguna untuk mengemulsikan lemak serta dapat menurunkan kadar lemak dalam darah dan hepatoprotektor
  • P-toluilmetilkarbinol dan seskuiterpen d-kamper untuk meningkatkan produksi dan sekresi empedu sertaturmeron sebagai antimikroba
  • Minyak atsiri berefek merangsang produksi empedu dan sekresi pankreas serta mempunyai kemampuan sebagai bakterisid maupun kemampuan melarutkan kolesterol. Pada dosis tinggi, minyak atsiri dapat menurunkan kadar enzim Glutamate Oksaloasetat Transaminase dalam serum (SGOT) dan enzim Glutamate Piruvat Transaminase dalam serum (SGPT)

Cara Pemakaian :

Minumlah secara teratur 2 kali sehari @ 5 pil. Dosis dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai kebutuhan.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Temulawak (Jamu Borobudur)?

& Izin:

  • POM TR. 042 435 911: Dus @ bungkus 15 & 100 pil @ 225 mg
  • POM TR. 042 335 931: Dus @ Botol 60, 80 dan 100 kapsul @ 550 mg
  • POM TR. 142 379 971: Dus @ Strip @ 12 kapsul
  • POM TR. 042 335 941: Dus @ Blister @ 12 kapsul @ 550 mg

Apa Nama Perusahaan Produsen Temulawak (Jamu Borobudur)?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Temulawak (Jamu Borobudur):

PT. INDUSTRI JAMU BOROBUDUR Kab. Semarang, Jawa Tengah

Sekilas Tentang Industri Jamu Borobudur
PT. Industri Jamu Borobudur adalah suatu perusahaan produsen obat herbal dan jamu yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Perusahaan ini berdiri pada 29 April 1979. Pada awal masa pendiriannya, perusahaan ini hanya memproduksi jamu dengan sediaan pil, namun kemudian pada mulai mengembangkan sarana dan prasarana produksinya sehingga mampu memproduksi jamu dalam sediaan kapsul.

PT. Industri Jamu Borobudur telah beberapa kali memindahkan lokasi pabriknya untuk pengembangan kapasitas produksi seperti pada tahun 1996, perusahaan memindahkan lokasi beberapa lini produksinya menuju lokasi yang sampai saat ini masih digunakan.

Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, maka perusahaan melakukan serangkaian modernisasi pada peralatan, pabrik, dan sarana penunjang produksi lainnya sehingga didapatkan beberapa sertifikat mutu seperti ISO 9001:2000, ISO 9001:2008, CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik), sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik), sertifikat halal MUI, dan sertifikat lainnya. Hal itu guna menjamin produk yang dihasilkan berkualitas baik dan layak untuk digunakan dan dikonsumsi masyarakat.

Beberapa sediaan lain yang saat ini telah diproduksi oleh PT. Industri Jamu Borobudur yaitu pil, kapsul, kaplet, krim, gel, seduhan, cairan obat luar, ekstrak kering, dan ekstrak kental. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini meliputi jamu untuk kesehatan secara umum, jamu untuk penyakit tertentu, jamu stamina dan daya tahan tubuh, jamu perawatan tubuh, penambah berat badan, kewanitaan, dan sebagainya.

Produk PT. Industri Jamu Borobudur dapat dijumpai di seluruh Indonesia dan juga telah diekspor ke beberapa negara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Arab Saudi, Nigeria, Swiss, Rusia, Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Selandia Baru, Jepang, dan China.

Nama brand yang terkenal dari perusahaan ini antara lain Mastin, EM Kapsul, dan Molax BAB. Kantor pusat PT. Industri Jamu Borobudur ada di Jl. Madukoro Blok A/26, Semarang, Jawa Tengah.