Tansapil


Apa Kandungan dan Komposisi Tansapil?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Tansapil adalah:

Tiap pil mengandung :

Salvia Miltiorrhizae Radix 300 mg

Sekilas Tentang Salvia Miltiorrhiza (Red Sage) Pada Tansapil
Salvia miltiorrhiza (Cina: 丹参; pinyin: Danshen), juga dikenal sebagai red sage, chinese, tan shen, atau Danshen, adalah suatu tanaman dalam genus Salvia yang bernilai tinggi pada akarnya. Tanaman ini berasal dari Cina dan Jepang, tumbuh antara 90-1,200 meter di atas permukaan laut, lebih memilih tempat berumput di hutan, bukit, dan sepanjang tepi sungai.

Dalam pengobatan tradisional Cina, Salvia miltiorrhiza telah digunakan untuk mencegah dan mengobati kondisi jantung dan stroke. Hasil percobaan pada hewan dan penelitian pada manusia Salvia miltiorrhiza dapat digunakan hingga batas tertentu karena yang dapat menurunkan kemampuan darah untuk membeku dalam setidaknya dua cara.

Pertama, membatasi kelengketan platelet darah. Hal ini juga mengurangi produksi fibrin, benang protein yang perangkap sel darah untuk membentuk bekuan. Kedua, efek ini membantu untuk meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu, bahan kimia dalam Salvia miltiorrhiza dapat membuat rileks dan melebarkan pembuluh darah, terutama yang di sekitar jantung. Pada penelitian hewan, bahan kimia dalam Salvia miltiorrhiza mungkin juga telah melindungi lapisan bagian dalam arteri dari kerusakan. Beberapa penelitian lain menunjukkan mungkin meningkatkan kekuatan denyut jantung dan memperlambat detak jantung.

Penggunaan Salvia miltiorrhiza telah menunjukkan kemampuan mempotensiasi efek dari warfarin obat antikoagulan yang umum, yang mengarah ke antikoagulan dan komplikasi perdarahan. Oleh karena itu, Salvia miltiorrhiza harus dihindari oleh mereka yang menggunakan warfarin. Salvia miltiorrhiza menyebabkan gangguan ketika mengukur tingkat digoxin ketika diukur menggunakan chemiluminescence immunoassays (CLIA)

Tansapil Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Tansapil?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Tansapil adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Secara tradisional digunakan untuk membantu sirkulasi darah, meredakan nyeri pinggang dan sendi

Sekilas tentang peredaran darah dan penyakitnya
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).

Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.

Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan (lihat respirasi).

Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.

Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.

Penyebab masalah pada pembuluh darah



Kolesterol dan Pola Makan

Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks, yang 80% dihasilkan oleh tubuh (organ hati) dan 20% dihasilkan dari luar tubuh berupa zat makanan. Kolesterol yang berasal dari zat makanan dapat meningkatan kadar kolesterol dalam darah. Tetapi jika konsumsi seimbang dengan kebutuhan, maka tubuh akan tetap sehat. Kolesterol tidak larut dalam darah. Untuk itu, agar dapat dikirim ke seluruh tubuh, kolesterol dikemas bersama protein menjadi partikel lipoprotein. Kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yaitu Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein.

Banyaknya kolesterol atau kadar lemak ditentukan oleh makanan yang dikonsumsi. Semakin banyak konsumsi makanan berlemak, maka akan semakin besar kadar kolesterol. Contoh makanan dengan kadar lemak yang menghasilkan kolesterol tinggi adalah gorengan, minyak kelapa atau kelapa sawit, avokad, durian, daging berlemak, jeroan, kacang tanah, dan sejenisnya. Kolesterol disebabkan oleh makanan cepat saji yang rendah serat dan tinggi lemak. Selain itu, Kolesterol juga disebabkan oleh faktor keturunan.

Kolesterol total tersusun dari trigliserida, LDL kolesterol, dan HDL kolesterol.
  • Trigliserida adalah salah satu bentuk lemak yang diserap usus setelah mengalami hidrolisis (terurainya garam dalam air yang menghasilkan garam atau basa). Trigliserida merupakan lemak darah yang cenderung naik seiring dengan konsumsi alkohol, peningkatan berat badan, makanan tinggi gula atau lemak, serta gaya hidup. Trigliserida tinggi dapat menyebabkan gangguan tekanan darah dan risiko diabetes


  • LDL kolesterol atau kolesterol lipoprotein berkepadatan rendah dikenal sebagai kolesterol jahat karena kolesterol LDL melekat pada dinding arteri dan bisa menyebabkan terjadinya penutupan arteri serta menyebabkan peyempitan dan penyumbatan aliran darah. Akibatnya, jantung kesulitan untuk memompa darah dan akhirnya berlanjut ke gejala serangan jantung. Bila penyumbatan itu terjadi di otak, maka akan menyebabkan stroke


  • HDL kolesterol atau kolesterol lipoprotein berkepadatan tinggi dikenal sebagai kolesterol baik karena membawa kembali kolesterol buruk ke organ hati untuk pemrosesan lebih lanjut
Rokok

Bahaya rokok bukan saja berdampak pada perokok aktif, namun juga pada perokok pasif. Perokok aktif adalah orang yang merokok, sedangkan perokok pasif adalah orang yang terkena imbas secara langsung dari kegiatan merokok. Saat merokok, segala zat beracun yang ada dalam rokok akan mengalir dalam darah dan juga menyebabkan terkontaminasinya zat-zat penting dalam darah. Dan akan terjadi penggumpalan dalam pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi tidak lancar dan tersumbat.

Macam-macam penyakit pada pembuluh darah
  • Aterosklerosis

  • Serangan Jantung

  • Tumor Jantung

  • Stroke

  • Hipertensi

  • Obesitas

  • Anemia

  • Thalasemia

  • Leukimia (Kanker Darah)

  • Hemofilia

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Tansapil?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Tansapil:

2 kali sehari 4 – 6 pil diminum dengan air hangat

Bagaimana Cara Penyimpanan Tansapil?

Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Tansapil?

Botol @ 100 & 120 pil @ 300 mg

Berapa Nomor Izin BPOM Tansapil?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Tansapil:

TR152484801

Berapa Harga Tansapil?

Rp 30.000/dus

Apa Nama Perusahaan Produsen Tansapil?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Tansapil:

PT Sinar Herba Radix