Sulbenisilin Sodium


NAMA GENERIK
Sulbenisilin sodium

NAMA KIMIA
Disodium (2S,5R,6R)-3,3-dimetil-7-oxo-6-[(2R)-2-fenil-2-sulfonatoasetilamino]-4-thia-1-azabisiklo[3.2.0]heptan-2-karboksilat dengan berat molekul = 458,42.3,4

STRUKTUR KIMIA
C16H16N2Na2O7S2

GB STRUKTUR KIMIA
299

KETERANGAN
Sulbenisilin termasuk dalam golongan penicillin dengan spektrum yang diperluas; digunakan untuk pengobatan infeksi sistemik.5

SIFAT FISIKOKIMIA
Serbuk berwarna putih sampai putih kekuningan. Sangat larut dalam air, larut dalam metanol, sedikit larut dalam etanol, praktis tidak larut dalam dietileter, hampulir tidak larut dalam n-propanol, aseton, kloroform, benzena, dan etil asetat.3,4

SUB KELAS TERAPI
Antibakteri

KELAS TERAPI
Antiinfeksi

Dosis PEMBERIAN OBAT
Dewasa: 2-4 g/hari.6 Infeksi yang disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa dan strain Proteus spp. yang tidak memproduksi penicillinase; infeksi saluran pernapasan akut: 4-6 g/hari dalam dosis terbagi secara intramuskular, intravena, atau infus.5 Infeksi parah: sampai dengan 13 g/hari. Infeksi parah oleh P. aeruginosa dan Proteus: sampai dengan 20 g/hari. Septikemia dan pneumonia: 30 g/hari.5 Anak: 40-80 mg/kgBB/hari dalam 2-4 dosis terbagi diberikan secara intravena. Infeksi parah: sampai dengan 180 mg/kg BB/hari. Infeksi parah oleh P. aeruginosa dan Proteus (anak dan bayi baru lahir): sampai dengan 400 mg/kg BB/hari.5

FARMAKOLOGI
Tidak ditemukan data farmakokinetik sulbenisilin.

STABILITAS PENYIMPANAN
Disimpan pada suhu dibawah 30�C. Jika sudah direkonstitusi, larutan dapat disimpan sampai 7 hari dalam kulkas.

Apa Saja Kontraindikasi Sulbenisilin Sodium?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Sulbenisilin Sodium dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Hipersensitivitas terhadap sulbenisilin.5


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Sulbenisilin Sodium Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Sulbenisilin Sodium, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Sulbenisilin Sodium?

Jika Anda lupa menggunakan Sulbenisilin Sodium, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Sulbenisilin Sodium Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Sulbenisilin Sodium?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Sulbenisilin Sodium yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Sulbenisilin Sodium?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Sulbenisilin Sodium yang mungkin terjadi adalah:


Nyeri pada tempat yang diinjeksi dan plebitis; gangguan elektrolit; gangguan koagulasi yang tergantung dosis (dose-dependent); purpura dan perdarahan; reaksi hipersensitivitas, termasuk urtikaria; demam; nyeri otot; ruam; angioedema; serum sickness-like reactions; anemia hemolitik; nefritis interstisial; neutropenia; trombositopenia; toksisitas sistem saraf pusat, termasuk konvulsi; diare; kolitis akibat antibiotik. Efek Samping yang potensial fatal: anafilaksis.5

INTERAKSI MAKANAN
Tidak ada data

Apa Saja Interaksi Obat Sulbenisilin Sodium?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Sulbenisilin Sodium antara lain:


Probenesid dapat memperpanjang waktu paruh sulbenisilin. Efektivitas sulbenisilin dapat dikurangi oleh tetrasikiln.5 Sulbenisilin dapat menurunkan klirens dan menyebabkan terjadinya toksisitias akut metotreksat jika digunakan bersamaan (namun jarang terjadi).2,5

PENGARUH ANAK
Tidak ada data

PENGARUH HASIL LAB
Dapat mengganggu tes diagnostik untuk kandungan glukosa dalam urin yang menggunakan copper sulfate, direct Coomb’s test (antiglobulin test atau AGT), dan tes kandungan protein dalam urin atau darah. Kemungkinan dapat mengganggu tes diagnostik yang menggunakan bakteri.5

PENGARUH KEHAMILAN
Kategori FDKategori A: tidak diketahui (tidak ada data).

PENGARUH MENYUSUI
Tidak ada data

PARAMETER MONITORING
1. Perbaikan gejala infeksi 2. Fungsi ginjal 3. Fungsi hati

BENTUK SEDIAAN
Serbuk injeksi (vial): 1 g, 2 g.6

PERINGATAN
1. Makanan yang membatasi asupan natrium. 2. Dosis yang sangat tinggi pada penderita gangguan fungsi ginjal (risiko neurotoksisitas) atau gagal jantung. 3. Hindarkan kontak langsung dengan kulit karena dapat menyebabkan sensitisasi kulit. 4. Monitoring fungsi hati, ginjal, dan hematologik. 5. Infeksi Spirochete, terutama sifilis. 6. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan superinfeksi dengan bakteri yang resisten terhadap penicillin. 7. Hindari penggunaan secara intratekal.5

KASUS TEMUAN
Tidak ada data

INFORMASI PASIEN
Sulbenisilin digunakan untuk pengobatan infeksi. Jangan menggunakan obat ini jika memiliki alergi terhadap semua jenis penicillin. Obat ini diberikan secara injeksi pada pembuluh darah vena, otot, atau melalui infus. Simpan obat ini di dalam kulkas, jangan dibekukan. Beritahukan pada dokter jika sedang mengkonsumsi probenesid, tetrasiklin, atau metotreksat. Segera beritahukan pada dokter jika mengalami efek samping, seperti: reaksi alergi (gatal, bengkak pada wajah atau tangan, gatal pada mulut dan tenggorokan, sesak napas, dan kesulitan bernapas); pendarahan yang tidak wajar atau memar. Beritahukan pada dokter jika mengalami efek samping, seperti: nyeri pada tempat injeksi. Beritahukan pada dokter jika mengalami efek samping lain yang disebabkan oleh obat ini.

MEKANISME AKSI
Sulbenisilin adalah penicillin semisintetik berspektrum luas yang memiliki aksi dan kegunaan yang serupa dengan karbenisilin.1,5 Karbenisilin memiliki aktivitas bakterisida yang serupa dengan benzilpenicillin, tetapi dengan spektrum yang lebih luas dalam melawan bakteri gram negatif. Hal terpenting dari karbenisilin adalah aktivitasnya dalam melawan P. aeruginosa. Aktivitas melawan P. aeruginosa dan bakteri lain dapat ditingkatkan dengan pemberian gentamisin dan aminoglikosida. Karbenisilin juga aktif dalam melawan Proteus. Karbenisilin kurang aktif dalam melawan Enterobacteriaceae, seperti E.coli dan Enterobacter sp.; Haemophilus influenzae; dan Neisseria spp., Klebsiella spp. Karbenisilin dapat melawan bakteri anaerob, tetapi diperlukan konsentrasi tinggi untuk melawan Bacteroides fragilis.1

MONITORING
Terapeutik: 1. Penurunan suhu tubuh, perbaikan gejala infeksi. 2. Hasil laboratorium: penurunan leukosit; ulangi kultur dan sensitivitas jika diperlukan. Toksik: 1. Tanda-tanda reaksi alergi yang parah 2. Hasil laboratorium: fungsi ginjal: BUN dan kreatinin serum; fungsi hati: SGOT, SGPT; waktu perdarahan.

DAFTAR PUSTAKA
1. Martindale 35th ed., p. 192, 298 2. Stockley’s Drug Interaction, 7th ed., p. 476 3. The Merck index 13th ed., p. 1584 4. http://lib.njutcm.edu.cn/yaodian /jp/14data/Part-I/Sulbenicillin_Sodium.pdf 5. http://www.farmasi-id.com/Page. aspx?menuid=mng&ul;name=sulbenicillin&ul;brief=false#Dosage 6. MIMS Volume 9, 2008 p. 274