Solaxin


SOLAXIN 
tablets
New muscle relaxant

Apa Kandungan dan Komposisi Solaxin?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Solaxin adalah:


Tiap tablet mengandung Chlorzoxazone 200 mg.

FARMAKOLOGI
Pada sumsum tulang belakang, syaraf afferent berhubungan dengan syaraf efferent di Interneuron. Melalui lingkaran multisynaptik refleks, dan dengan demikian, rangsangan syaraf mengakibatkan ketegangan otot. Solaxin secara selektif bekerja pada interneuron dari lingkaran refleks, dan menghambat rangsangan refleks tanpa mempengaruhi fungsi otot yang normal. Khasiat Solaxin adalah berbeda dengan obat-obat lain yang menghambat rangsangan syaraf pada pangkal syaraf dan otot. Solaxin mencapai kadar puncak dalam plasma, dalam waktu satu sampai tiga jam sesudah pemberian.

Sekilas Tentang Eisai
PT Eisai Indonesia adalah suatu perusahaan farmasi yang berkantor pusat di Agro Plaza lt. 14 Jalan H.R Rasuna Said Kav X-2 No. 1 Jakarta. Perusahaan ini mulai berdiri pada 1970 dan merupakan cabang dari perusahaan farmasi Eisai Co. Ltd asal Jepang.

PT Eisai Indonesia merupakan perusahaan joint venture antara Eisai Co. Ltd dengan PT Tri Fasung Indonesia pada 1970. Awalnya perusahaan ini memproduksi hyoscyamin crystals yang diekspor ke Jepang. Selanjutnya pada 1979 perusahaan ini memindahkan pabriknya ke daerah Citeureup, Bogor. Pada tahun 1994, PT Eisai Indonesia memperoleh seritikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Selain di ekspor ke Jepang, beberapa produknya juga diekspor ke negara Asia Tenggara seperti Thailand. Perusahaan ini telah mendirikan kantor cabangnya di beberapa daerah di Indonesia seperti di Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, dan banyak daerah lainnya.

Perusahaan induknya, Eisai Co. Ltd adalah perusahaan farmasi besar yang berkedudukan di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini didirikan pada 1941 dan memiliki sekira 10 ribu karyawan. Akuisisi MGI Pharma oleh Eisai Co. Ltd pada tahun 2007 membuat perusahaan cukup kuat posisinya sebagai produsen obat-obatan onkologi yang menghasilkan produk seperti Dacogen, Aloxi, Hexalen, dan lain-lain.

Beberapa produk yang dihasilkan oleh PT. Eisai Indonesia antara lain kosmetik (Sahne), Aricept, Fycompa, Trizedon OD, Pariet, Purubex, Glulo, Ferromia, Coliopan, dan sebagainya. Aricept adalah salah satu produk penyumbang pendapatan terbesar bagi Eisai Co. Ltd. Obat ini digunakan untuk mengatasi demensia ringan pada penderita Alzheimer.

Solaxin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Solaxin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Solaxin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


Chlorzoxazone diindikasikan sebagai obat untuk membantu pemulihan, terapi fisik, dan pengobatan lainnya untuk menghilangkan gangguan nyeri otot rangka yang akut dan gejala-gejala nyeri otot lainnya.

Apa Saja Kontraindikasi Solaxin?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Solaxin dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Hanya pada pasien yang hipersensitif dengan Chlorzoxazone.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Solaxin?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Solaxin:


Untuk dewasa: 1 – 2 tablet 3 kali sehari sesudah makan.
Untuk menghilangkan kekakuan, sakit pada otot, cukup dengan 2 tablet sekali makan.
Untuk anak-anak: ½ dosis dewasa.
Hanya dengan resep dokter.

Apa saja Perhatian Penggunaan Solaxin?

:

  • JARANG TERJADI; Gejala hipersensitif seperti urtikaria, bercak kulit, dan gatal-gatal dapat terjadi pada penggunaan obat ini. Pemberian obat dapat dihentikan jika gejala tersebut timbul. Dianjurkan untuk pemberian obat anti alergi
  • Gangguan sistem pencernaan, pusing, vertigo atau sakit kepala. Gangguan ini bersifat sementara dan dapat hilang dengan sendirinya
  • PERINGATAN; Meskipun sangat jarang, pernah dilaporkan kasus keracunan hati serius (hingga fatal) pada pasien yang diberikan Chlorzoxazone, mekanisme terjadinya hal ini belum diketahui dan tidak dapat diprediksikan. Faktor yang mempengaruhi pasien yang mengalami ini tidak diketahui. Pasien diminta melaporkan bila didapat gejala-gejala awal hepatotoxicity seperti fever, rash, anorexia, nausea, vomiting, fatique, right upper quadrant pain, dark urine, atau jaundice. Pemberian Chlorzoxazone segera dihentikan dan konsultasikan ke dokter bila gejala ini berkembang. Pemberian Chlorzoxazone juga segera dihentikan jika enzim liver berkembang abnormal (seperti AST, ALT, Alkaline phospat, dan bilirubin) . Pemberian bersama dengan alkohol atau anti depresant akan memperkuat efek obat


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Solaxin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Solaxin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Solaxin?

Jika Anda lupa menggunakan Solaxin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Solaxin Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Solaxin?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Solaxin yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Solaxin?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Solaxin yang mungkin terjadi adalah:

:
JARANG TERJADI ; Gejala hipersensitif seperti urtikaria, ruam kulit, dan gatal-gatal dapat terjadi pada penggunaan obat ini. Pemberian obat dapat dihentikan jika gejala tersebut timbul. Chlorzoxazone adalah obat yang biasanya ditoleransi dengan baik. Kemungkinan jarang terjadi secara langsung dan cepat bahwa Chlorzoxazone dapat menimbulkan pendarahan di saluran cerna, pusing, sakit kepala ringan, letih, atau stimulasi berlebih dilaporkan pada pasien yang penggunaannya tidak rutin. Jarang terjadi alergi tipe ruam kulit, bintik merah kecil atau bintik merah besar pada kulit dapat timbul selama terapi.
Pembengkakan pembuluh darah – syaraf atau reaksi anafilaks, sangat jarang terjadi, Tidak terbukti bahwa pada penggunaan obat ini dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.
Jarang dilaporkan perubahan warna urine yang disebabkan oleh Phenolic dari Chlorzoxazone.
Pada penemuan ini diketahui tidak bermakna secara klinis.

Izin, Kemasan & Sediaan Solaxin


Dus 10 strip @ 10 tablet
Reg. No.: DKL. 7406102410A1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Dibuat oleh
P.T. Eisai Indonesia
BOGOR, INDONESIA

Dengan lisensi
Eisai Co., Ltd.
TOKYO JAPAN