Skizon-N


Skizon N®

.: Zat Aktif :.

Tiap gram krim mengandung Betamethasone -17-valerate 1 mg dan Neomycin sulfate 5 mg.

.: Kemasan & No Reg :.

Skizon N®, tube 5 gram, No. Reg. : DKL0708514129A1

.: Farmakologi :.

Betamethasone adalah suatu 9-fluorokortikosteroid, yaitu suatu senyawa dari golongan kortikosteroid yang efektif untuk obat kulit. Neomycin dikenal sebagai antibiotika yang aktif terhadap sejumlah besar bakteri yang umumnya menyertai radang kulit. Neomycin merupakan antibiotika golongan aminoglikosida yang bekerja dengan cara terikat pada ribosom 30S bakteri dan menghambat sintesis protein yang mengakibatkan rusaknya membran sitoplasma bakteri.

.:
Sekilas Tentang Betamethasone Pada Skizon-N
Betamethasone adalah steroid glukokortikoid sedang hingga kuat dengan kemampuan anti-inflamasi dan imunosupresif, digunakan terutama di mana retensi air tidak diinginkan. Hal ini diterapkan sebagai krim topikal, salep, busa, lotion atau gel untuk mengobati gatal (misalnya dari eksim).

Betamethasone tersedia sebagai sejumlah ester: Dipropionat (sebagai Diprosone, Diprolene dan lain-lain), Sodium Phosphate dan Valerate (sebagai Betnovate, Celestone dan lain-lain).

Betametason natrium fosfat kadang-kadang diresepkan sebagai injeksi intramuskular (IM) untuk gatal-gatal dari berbagai penyakit termasuk reaksi alergi terhadap poison ivy dan tanaman serupa.

Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan

Betametason adalah kortikosteroid yang digunakan untuk merangsang pematangan paru janin, dan untuk menurunkan insiden dan kematian akibat perdarahan intrakranial pada bayi prematur.

Ini juga digunakan sebagai krim topikal untuk meredakan iritasi kulit.

Krim Betametason 0,05% tampaknya efektif dalam mengobati phimosis pada anak laki-laki, dan sering kali mencegah perlunya sunat.

Betametason natrium fosfat digunakan secara oral dan melalui injeksi dengan indikasi yang sama seperti steroid lainnya.

Risiko janin

Saat melintasi plasenta, yang diperlukan untuk efek menguntungkannya, itu juga dapat dikaitkan dengan komplikasi, seperti hipoglikemia dan leukositosis pada bayi baru lahir yang terpapar di dalam rahim.
Sekilas Tentang Neomycin Pada Skizon-N
Neomycin adalah suatu obat yang masuk dalam golongan antibiotik aminoglikosida yang digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri gram negatif dan juga sebagian bakteri gram positif. Neomycin biasa digunakan dalam bentuk topikal seperti krim dan salep untuk diterapkan pada kulit diantaranya untuk mengobati eksim, dermatitis, dan sebagainya. Ia juga bisa digunakan secara oral yang biasanya juga dikombinasikan dengan antibiotik lain diantaranya untuk mengobati ensefalopati hepatik dan hiperkolesterolemia.

Neomycin sulfate dapat mematikan bakteri di saluran pencernaan sehingga mampu menjaga kadar amonia dalam level rendah untuk mencegah terjadinya ensefalopati hepatik. Karena cakupannya cukup luas, maka neomycin juga digunakan sebagai tetes mata. Neomycin pertama kali ditemukan pada 1949, kemudian dipatenkan setahun setelahnya dan mulai digunakan oleh dunia medis pada 1952. Neomycin bekerja dengan cara mengikat secara reversibel terhadap sub unit 30s dari ribosom bakteri sehingga menghambat sintesa protein yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan bakteri itu.

Skizon-N Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Skizon-N?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Skizon-N adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

.

Skizon N® diindikasikan untuk mengobati penyakit kulit yang menimbulkan radang akut maupun subakut yang disertai infeksi sekunder yang disebabkan organisme yang peka terhadap Neomycin, seperti:

  • Eksema
  • Eksema infantil
  • Dermatitis atopik
  • Dermatitis herpetiformis
  • Dermatitis kontak
  • Alergi, misalnya peka terhadap zat-zat kimia
  • Dermatitis venenata
  • Dermatitis seboroik
  • Neurodermatitis
  • Psoriasis
  • Intertrigo

.: Kontraindikasi :.

  • Rosasea, akne, serta dermatitis perioral
  • Penggunaan yang luas selama kehamilan
  • Penggunaan yang luas pada penderita usia lanjut serta pada penderita gangguan fungsi ginjal dapat menyebabkan risiko timbulnya ototoksisitas
  • Infeksi kulit primer yang disebabkan virus dan jamur (misal kandidiasis, tinea) atau bakteri (misal impetigo)
  • Infeksi primer atau sekunder karena ragi
  • Infeksi sekunder karena Pseudomonas atau Proteus
  • Pruritus genital atau perianal
  • Kelainan kulit pada anak-anak di bawah usia 1 tahun (termasuk dermatitis dan ruam popok)
  • Neomycin tidak boleh digunakan pada pengobatan otitis eksterna jika gendang telinga berlubang (karena risiko terjadinya ototoksisitas)
  • Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat

.: Dosis :.

Menurut petunjuk dokter, umumnya 2-3 kali sehari dioleskan pada bagian kulit yang sakit.

.:

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Skizon-N Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Skizon-N, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Skizon-N?

Jika Anda lupa menggunakan Skizon-N, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Skizon-N Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Skizon-N?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Skizon-N yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Skizon-N?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Skizon-N yang mungkin terjadi adalah:

.

  • Penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang dan intensif dapat menyebabkan perubahan atropik lokal pada kulit seperti : penipisan kulit, striae, dilatasi pembuluh darah superfisial (terutama jika menggunakan pembalut ketat)
  • Penggunaan steroid topikal dilaporkan terjadi perubahan pigmen dan hipertrikosis
  • Seperti kortikosteroid topikal lainnya, penggunaan dalam jangka panjang dalam jumlah besar atau pada daerah yang luas dapat menimbulkan absorpsi sistemik yang mengakibatkan hiperkortisisme dan supresi poros HPA (sering terjadi pada anak-anak serta penggunaan pembalut yang ketat, termasuk popok bayi)
  • Pada kasus jarang, pengobatan psoriasis menggunakan kortikosteroid (atau penghentiannya), diduga dapat memicu timbulnya bentuk pustular dari penyakit tersebut

.: Peringatan dan Perhatian :.

  • Tidak boleh digunakan pada penderita tuberkulosis kulit
  • Tidak boleh digunakan pada mata atau pada kulit di sekitar mata
  • Seperti halnya krim kortikosteroid lain yang zat berkhasiatnya mudah diresorpsi melalui kulit, maka penderita yang harus menjalankan pengobatan jangka panjang agar memperhatikan efek- efek sistemik dari kortikosteroid yang sangat kuat ini
  • Hindari penggunaan obat topikal dalam jangka panjang serta pada daerah yang luas terutama pada anak-anak
  • Penggunaan kortikosteroid poten dalam jangka panjang terutama pada daerah wajah dapat menimbulkan atropi kulit. Hal ini harus diperhatikan ketika menggunakan obat ini untuk psoriasis, discoid lupus erythematosus dan eksema yang parah. Jika digunakan pada kelopak mata usahakan agar tidak masuk ke mata karena dapat menimbulkan glaukoma
  • Jika digunakan pada anak-anak atau pada wajah, pengobatan harus dibatasi sampai 5 hari
  • Kortikosteroid topikal dapat memperparah psoriasis termasuk kekambuhan, toleransi, risiko munculnya psoriasis pustular, serta menimbulkan toksisitas lokal atau sistemik yang dapat mengganggu fungsi kulit sebagai pelindung. Jika obat ini digunakan pada penderita psoriasis, harus dilakukan pengontrolan pada pasien dengan hati-hati
  • Penggunaan dalam jangka panjang atau berulang dapat meningkatkan risiko terjadinya sensitisasi kontak
  • Jika timbul infeksi bakteri, diperlukan pengobatan sistemik. Infeksi bakteri dapat dipicu oleh keadaan yang hangat/kondisi lembab karena pakaian/pembalut yang ketat dan kulit harus dibersihkan sebelum pembalut yang baru digunakan. • Hentikan segera penggunaan jika setelah 7 hari tidak menunjukkan perbaikan yang bermakna, karena dapat terjadi perluasan infeksi sehubungan masking effect dari steroid

.: Lain-lain :.

Bagaimana Cara Penyimpanan Skizon-N?

:

Simpan pada suhu kamar (25°-30°C), SKIZON-N cream stabil selama 6 bulan setelah tube dilubangi.

Sekilas Tentang Hexpharm Jaya Laboratories
PT. Hexpharm Jaya Laboratories atau dikenal juga dengan sebutan HJ adalah perusahaan farmasi yang berdiri pada 1971. Pada November 1993 perusahaan ini diakuisisi oleh PT. Dankos Laboratories Tbk sekaligus masuk dalam perusahaan Kalbe Group. Pada 2006, PT. Dankos Laboratories Tbk bergabung dengan PT. Kalbe Farma Tbk, sehingga otomatis membuat PT. Hexpharm Jaya Laboratories menjadi anak perusahaan PT. Kalbe Farma Tbk.

PT. Hexpharm Jaya Laboratories telah lama dikenal sebagai perusahaan produsen obat-obatan farmasi baik generik maupun branded yang berkualitas dan telah mendapatkan sertifikat pengakuan berupa CPOB, ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001. Produk yang dihasilkan seperti obat alergi dan sistem imun, endokrin dan sistem metabolik, sistem gastrointestinal dan hepatobilier, obat sistem muskuloskeletal, antibiotik, obat dermatologi, dan sebagainya. Produk branded yang diproduksi perusahaan ini antara lain Girabloc, Alodan, Diabit, Cetrin, Hexalgin, Elanos, dan sebagainya. Kegiatan produksi produk farmasi dilakukan di pabriknya yang ada di Cikarang. Produk PT. Hexpharm Jaya Laboratories didistribusikan oleh PT. Enseval Putra Megatrading dan PT. Tri sapta Jaya. PT. Hexpharm Jaya Laboratories memiliki kantor pusat di KEM Tower Lt. 12, kemayoran, Jakarta Pusat.