Sinergic


Apa Kandungan dan Komposisi Sinergic?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Sinergic adalah:


Tramadol Hydrochloride 37,5 mg + Paracetamol 325 mg

Bentuk Sediaan:

Kaplet salut selaput

Farmakologi:

Tramadol adalah analgesik opioid sintetik yang bekerja secara sentral. Paracetamol adalah analgesik non-opioid, non-salisilat. Keduanya bekerja sebagai analgesik sentral.

Sekilas Tentang Paracetamol Pada Sinergic
Paracetamol yang dikenal juga dengan nama acetaminophen pertama kali disintesa oleh Harmon Northrop Morse, seorang ahli kimia pada tahun 1877, namun baru diujicoba pada manusia pada tahun 1887 oleh ahli farmakologi klinis, Joseph von Mering. Tahun 1893 von Mering mempublikasikannya dalam laporan klinis mengenai paracetamol.

WHO menyatakan bahwa paracetamol masuk dalam daftar salah satu obat yang paling aman dan efektif dan sangat dibutuhkan dalam dunia medis. Paracetamol digunakan sebagai analgetic (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam) yang bisa diperoleh tanpa resep dokter. Meskipun paracetamol memiliki efek anti inflamasi, obat ini tidak dimasukkan sebagai obat NSAID, karena efek anti inflamasinya dianggap tidak signifikan.

Cara kerja paracetamol yang diketahui sekarang adalah dengan cara menghambat kerja enzim cyclooxygenase (COX). Enzim ini berperan pada pembentukan prostaglandin yaitu senyawa penyebab nyeri. Dengan dihambatnya kerja enzim COX, maka jumlah prostaglandin pada sistem saraf pusat menjadi berkurang sehingga respon tubuh terhadap nyeri berkurang. Paracetamol menurunkan suhu tubuh dengan cara menurunkan hipotalamus set-point di pusat pengendali suhu tubuh di otak.

Dosis maksimal paracetamol adalah 3 hingga 4 gr dalam sehari. Jika lebih dari itu maka berpotensi menyebabkan kerusakan hati. Penderita gangguan hati disarankan untuk mengurangi dosis paracetamol.

Sekilas Tentang Tramadol Pada Sinergic
Tramadol merupakan suatu obat yang digunakan untuk meredakan rasa sakit (analgesik) yang termasuk dalam golongan obat opioid yakni suatu obat yang mampu menghasilkan efek anti nyeri yang mirip seperti morfin. Obat ini digunakan untuk meredakan atau mengurangi rasa nyeri mulai dari level moderat hingga parah. Obat ini bekerja dengan melakukan pengikatan pada reseptor μ-opioid pada neuron. Ia juga merupakan suatu SNRI (serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor) yang dikonversi di dalam hati menjadi O-desmethyltramadol yakni suatu opioid yang mengikat kuat pada reseptor μ-opioid. Selain itu tramadol juga menghambat serotonin reuptake dan menghambat norepinefrin reuptake. Jalur ini saling melengkapi dan sinergis, meningkatkan kemampuan tramadol untuk memodulasi persepsi dan respons terhadap rasa sakit.

Efek analgesiknya mulai muncul sekira satu jam setelah pemberian oral dan mencapai puncaknya pada dua hingga empat jam setelah pemberian secara oral. Obat ini memiliki sepersepuluh potensi morfin jika dibandingkan dengan pethidine dan codein. Untuk nyeri moderat atau sedang, efikasinya sama dengan morfin dan untuk nyeri parah efikasi kurang dari morfin. Bentuk sediaan tramadol bermacam-macam seperti cairan, sirup, tetes, eliksir, effervescent, serbuk, tablet, kapsul, supositoria, injeksi, dan lain-lain.

Pemberian tramadol dikontraindikasikan pada pasien yang mengalami defisiensi enzim CYP2D6 yakni suatu enzim yang sangat penting untuk menghasilkan efek terapeutik tramadol yang mana ia mengubah tramadol menjadi desmetramadol. Penggunaan tramadol pada wanita hamil juga harus dihindari karana dapat memengaruhi janin atau bayinya. Namun obat ini terkadang juga digunakan untuk analgesik pada proses persalinan. Wanita menyusui sebaiknya tidak menggunakan obat ini kecuali atas petunjuk dokter. Penggunaan pada anak dan lansia harus atau petunjuk dokter dan pemantauan ketat sebab pada lansia berpotensi mengalami efek depresi pernapasan, sedasi, dan sebagainya. Pasien dengan gangguan hati atau ginjal harus atas petunjuk dan pemantauan dokter sebab obat ini dimetabolisme di hati dan dieliminasi oleh ginjal.

Efek samping yang sering terjadi setelah pemberian tramadol seperti nausea, pusing, mulut kering, gangguan pencernaan, nyeri abdominal, vertigo, muntah, konstipasi, sakit kepala, dan mengantuk. Dibandingkan dengan opioid lainnya efek samping berupa depresi pernapasan dan konstipasi termasuk lebih rendah. Obat ini dapat memengaruhi respon imun tubuh.

Penggunaan dalam jangka panjang dalam dosis tinggi dapat menyebabkan ketergantungan dan efek penarikan. Gejala penarikan yang dapat terjadi diantaranya mati rasa, kesemutan, paresthesia, tinitus, halusinasi, paranoia, gangguan kecemasan ekstrem, kepanikan, dan kebingungan. Overdosis dapat menghasilkan efek depresi, adiksi, dan kekejangan. Bahkan kasus kematian telah dilaporkan dalam overdosis dan penggunaannya dengan alkohol. Karena dapat berpotensi disalahgunakan untuk penggunaan rekreasional maka penggunaan dan pengawasan obat ini sangat ketat dan hanya diberikan atas saran petunjuk dokter.

Obat ini pertama kali dipatenkan pada 1963 dan dijual dengan nama brand Tramal oleh perusahaan farmasi asal Jerman Barat, Grünenthal GmbH. Pada tahun 90-an penggunaannya disetujui di Inggris. Di Amerika Serikat obat ini disetujui penggunaannya oleh FDA pada 1995.

Sinergic Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Sinergic?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Sinergic adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


Terapi jangka pendek nyeri akut

Dosis:

Dewasa ( >18 tahun) : 1-2 kaplet , tiap 4-6 jam
Dosis dapat disesuaikan sesuai kebutuhan hingga maksimum 8 kaplet per hari.
Keamanan dan efektivitas dari tramadol/paracetamol pada populasi pediatri belum diketahui secara jelas.

Kontraindikasi

–    Hipersensitif terhadap tramadol, paracetamol, dan komponen lain dari produk ini atau opioid
–    Intoksikasi akut dengan bahan-bahan sebagai berikut: alkohol, hipnotik, narcotic, analgesik kerja         sentral, opioid, atau obat-obat psikotropika

Peringatan dan Perhatian:
Pemberian obat bersamaan dengan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), antidepresan tricyclic, opioid, MAO inhibitor, dan obat neuroleptik dapat meningkatkan risiko kejang.
Hati-hati diberikan pada pasien yang mendapat obat anestesi, sedatif hipnotik, alkohol, dan pasien dengan peningkatan tekanan intrakranial atau cedera kepala karena dapat menyebabkan depresi pernapasan dan SSP.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Sinergic Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Sinergic, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Sinergic?

Jika Anda lupa menggunakan Sinergic, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Sinergic Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Sinergic?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Sinergic yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Sinergic?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Sinergic yang mungkin terjadi adalah:


Mual, pusing, dan mengantuk.
Efek Samping lain yang jarang terjadi: asthenia, fatique, hot flushes, tremor, gangguan pencernaan, dan reaksi hipersentivitas yang hilang bila obat dihentikan.

PT Kalbe Farma merupakan suatu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Perusahaan ini didirikan pada 10 September 1966 oleh Khouw Lip Tjoen,Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Produk dari perusahaan ini sangat banyak mencakup produk obat resep, obat bebas, minuman energi, susu, suplemen, minuman kesehatan, distribusi produk dan pengemasan, dan sebagainya.

Diperkirakan nilai kapitalisasi pasar perusahaan ini mencapai Rp 15 triliun. Perusahaan ini memiliki grup perusahaan (kalbe Group) yang bergerak dalam berbagai bidang divisi usaha diantara seperti divisi obat resep (PT Kalbe Farma, PT Hexpharm Jaya Laboratories, PT Dankos Farma, dll), divisi consumer health (PT Bintang Toedjoe, PT Saka farma Lab, PT Hale International, dll), divisi nutrisi (PT Sanghiang Perkasa, PT Kalbe Morinaga Indonesia, dll), divisi distribusi dan kemasan (PT Enseval Putra Megatrading, PT Enseval Medika Prima, PT Milenia Dharma Insani, dll).

Selain di Indonesia, Kalbe Farma memiliki 10 cabang di luar negeri yaitu negara-negara ASEAN (Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar), Srilanka, Nigeria, dan Afrika Selatan.

Leave a Comment