Simextam


Komposisi: Cefoperazone Na 500 mg, Sulbaktam Na 500 mg

Sekilas Tentang Sulbactam Pada Simextam
Sulbaktam adalah molekul yang diberikan dalam kombinasi dengan antibiotik beta-laktam untuk menghambat beta-laktamase, enzim yang diproduksi oleh bakteri yang menghancurkan antibiotik. Sulbaktam adalah inhibitor ireversibel beta-laktamase; itu mengikat enzim dan tidak memungkinkan untuk berinteraksi dengan antibiotik.

Sulbactam mampu menghambat bentuk beta-laktamase yang paling umum tetapi tidak mampu berinteraksi dengan ampC cephalosporinase. Dengan demikian, ia memberikan sedikit perlindungan terhadap bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa, Citrobacter, Enterobacter, dan Serratia, yang sering mengekspresikan gen ini. Di Amerika Serikat, sulbaktam digabungkan untuk membentuk cefoperazone/sulbactam dan ampisilin/sulbaktam. Itu memang memiliki beberapa aktivitas antibakteri bila diberikan sendiri, tetapi terlalu lemah untuk memiliki kepentingan klinis. Penggunaannya di Inggris terbatas pada rumah sakit.

Simextam Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Simextam?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Simextam adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bawah, ISK, peritonitis, kolesistitis, kolangitis, infeksi intra abdomen lainnya, infeksi kulit dan jaringan lunak.

Kontraindikasi Hipersensitif terhadap penicillin, sulbaktam, cefoperazone atau sefalosporin lain

Dosis: Dewasa: 2-4 g per hari dibagi dalam 2 dosis terbagi. Dosis dapat ditingkatkan sampai 8 g per hari dalam kasus infeksi yang berat dan refrakter. Dosis maksimum per hari yang direkomendasi untuk Sulbaktam : 4 g. Anak-anak : 40-80 mg/kg per hari, diberikan setiap 6-12 jam, dosis dapat ditingkatkan sampai 160 mg/kg BB per hari pada kasus infeksi yang berat dan refrakter.

Peringatan: Gangguan hepar dan ginjal. Defisiensivitamin K

Efek Samping: Diare, mual, muntah, ruam makulopapular, urtikaria, eosinofilia, demam

Interaksi Obat: Alkohol

Sediaan / Kemasan: Serbuk injeksi (vial) 1 g x 1

Sekilas Tentang Simex Pharmaceutical
PT. Simex Pharmaceutical Indonesia adalah perusahaan farmasi yang didirikan oleh Bapak Suhardi pada tahun 2002. Nama Simex merupakan singkatan dari "Sukses Import Export". Perusahaan ini telah mengantongi sertifikat CPOB dari BPOM dan telah dijalankan sehingga kendali atas kualitas produk dapat terjamin. PT. Simex Pharmaceutical Indonesia mulai memasarkan produknya pada 2003. Produk obat yang diproduksi terdiri dari beberapa kategori seperti analgesik, antijamur, imunomodulator, obat-obatan sistem saraf, antiansietas, sistem pernapasan, antibakteri, antigout, dan sebagainya dengan berbagai bentuk sediaan seperti tablet, kapsul, sirup, dan lain-lain. Selain obat generik, PT. Simex Pharmaceutical Indonesia juga memproduksi produk OTC yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Beberapa produk yang terkenal dari perusahaan ini antara lain Goodlife dan variannya, Vipro-G, Asta Plus, Biocal-95, Pantomex, Rebamac, Simdrol, dan Simprofen.

Untuk memasarkan produknya, PT. Simex Pharmaceutical Indonesia mempercayakan pada PT. Kalista Prima, PT. Millenium Pharmacon International, PT. Penta Valent, dan perusahaan distributor lainnya sehingga saat ini produknya sudah dapat dijumpai di seluruh wilayah Indonesia. Pabrik PT. Simex Pharmaceutical Indonesia berada di Sukabumi, Jawa Barat di area seluas 1,2 hektar.