Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50

Apa Kandungan dan Komposisi Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50 adalah:

Aqua, Dibutyl Adipate, Octocrylene, Titanium Dioxide (Nano), Cl2-15 Alkyl Benzoate, Butyl Methoxydi-benzoylmethane. Glycerin, Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate, Dimettiicone, VP/Eicosene Copolymer, Panthenol, Microcrystalline Cellulose, Lauryl Glucoside Glyceryl Stearate. Cetearyl Alcohol, Cetyl Palmitate, Cocoglycerides, Bis-Ethylhexyloxyphenol Methoxyphenyl Triazi-ne, Tocopheryl Acetate, Diethylhexyl Butamido Triazone, Phenoxyethanol, Sodium Cetearyl Sulfate, Polyglyceryl-2 Dipolyhydroxystearate, Silica, Benzyl Alcohol, Cellulose Gum, Xanthan Gum. Sorbic Acid, Ethylhexylglycerin, Disodium EDTA, Dehydroacetic Add, Inulin. Lecithin.

Sekilas Tentang Edetate Disodium (EDTA) Pada Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50
Edetate disodium (EDTA)/edetate dinatrium (diNa EDTA) adalah suatu agen pengkelat yang berguna untuk mengeluarkan logam berat seperti timbal dan merkuri dari dalam darah. Selain itu edetate disodium (EDTA) digunakan untuk menurunkan kadar kalsium dalam darah ketika kadarnya sangat tinggi dan juga untuk mengontrol irama jantung yang disebabkan oleh obat jantung digitalis seperti digoxin dan lanoxin.

Pada perawatan kesehatan dirumah sakit, edetate disodium (EDTA) biasa diberikan melalui injeksi atau infus ke dalam vena. Ia hanya dapat diberikan oleh dokter dan atau tenaga medis profesional. Pasien penyakit jantung, gagal jantung kongestif, kelainan irama jantung, diabetes, kadar potasium rendah (hipokalemia), riwayat kejang, tumor otak, dan cedera kepala sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Pada produk kosmetik dan perawatan tubuh seperti pelembab kulit, skin care, pembersih kulit, sabun mandi, shampo, dan sebagainya, edtate disodium (EDTA) digunakan untuk mengikat ion logam dan menonaktifkannya sehingga membantu melindungi produk-produk tadi dari kerusakan, menjaga kemurnian, menjaga aroma, dan mencegah munculnya bau tak sedap dari produk.

FDA Amerika Serikat mengkategorikan keamanan edetate disodium (EDTA) untuk digunakan oleh wanita hamil masuk dalam kategori C. Belum diketahui secara jelas apakah obat ini masuk ke dalam ASI, wanita menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Sekilas Tentang Cellulose (Microcrystalline Cellulose) Pada Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50
Cellulose (microcrystalline cellulose) adalah suatu zat atau materi yang ditemukan pada kayu, kapas, rami, dll yang biasa digunakan untuk memberi kepadatan pada suatu tablet atau kapsul. Kapsul atau tablet yang keras tapi dapat larut dengan cepat, itulah fungsi cellulose, memberikan kepadatan sekaligus untuk mengatur seberapa cepat kadar kelarutan yang diinginkan. Cellulosa juga digunakan untuk pengisi kapsul atau tablet, terlebih jika dosis obat itu rendah dan juga untuk memperkeras kapsul dan tablet itu agar tidak mudah hancur/pecah.

Cellulose pertama kali ditemukan oleh ahli kimia berkebangsaan Perancis, Anselme Payen pada tahun 1838. Tahun 1992, Kobayashi dan Shoda berhasil membuat cellulosa artifisial tanpa menggunakan enzim yang berasal dari makhluk hidup apapun termasuk tumbuhan. Cellulosa ini termasuk dalam bahan tambahan yang aman untuk digunakan dalam produksi obat. Selain dalam industri farmasi, cellulose juga digunakan dalam produksi makanan dan kosmetik.

Sekilas Tentang Alcohol (Ethanol) Pada Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50
Alkohol dalam berbagai bentuknya merupakan suatu zat yang memiliki sifat antiseptik, disinfektan, dan antidot. Alkohol memiliki banyak bentuk yang digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda. Pada pembahasan ini kita batasi alkohol dalam bentuk alkohol, n-butanol, dan ethanol. Alkohol dapat diaplikasikan pada kulit sebagai disinfektan kulit sebelum injeksi dan sebelum pembedahan pada operasi. Alkohol dalam bentuk ethanol (suatu komposisi kimia alkohol sederhana) secara intravena digunakan untuk perawatan toksisitas methanol atau toksisitas ethylene glycol saat fomepizole tidak tersedia. Efek toksik dari glycol dapat terkristalisasi pada ginjal dan menyebabkan efek yang sangat serius. Diperkirakan alkohol mulai digunakan sebagai antiseptik pada sekira tahun 1363 namun kemungkinan jauh lebih awal dari itu. Alkohol umumnya dihasilkan dari fermentasi ragi, gula, dan pati pada buah-buahan seperti anggur, kaktus, tebu, gandum, dan sebagainya.

Alkohol dalam bentuk n-butanol (produk minor hasil fermentasi gula) dalam jumlah kecil digunakan dalam industri makanan dan miuman sebagai pelarut dan pengaroma. Alkohol berupa ethanol (alkohol yang secara alami diproduksi oleh fermentasi gula oleh ragi) memiliki sifat memabukkan biasanya dijumpai pada produk-produk minuman keras seperti bir, wine, dan sejenisnya. Efek samping yang biasa terjadi saat seseorang mengonsumsi alkohol adalah pusing, mual, dan muntah. Alkoho dapat bersifat adiktif, menyebabkan alkoholisme, dan ketergantungan serta menimbulkan efek penarikan. Mengonsumsi alkohol dalam jangka lama dapat menyebabkan kerusakan hati kerusakan otak, dan berisiko menyebabkan kanker. Kebanyakan efek tadi ditimbulkan jika mengonsumsinya dalam dosis besar dan frekuensi sering. Namun kemungkinan efek samping itu bisa saja terjadi pada penggunaan dosis ringan dan moderat. Alkohol pada bir bekerja dengan meningkatkan efek neurotransmiter yang disebut γ-aminobutyric acid atau GABA. GABA adalah inhibitor major neurotransmiter pada otak dan dengan memfasilitasi aksinya, alkohol dapat menekan aktifitas sistem saraf pusat. Alkohol juga secara langsung berefek pada sistem neurotransmiter lainnya termasuk glutamate, glycine, acetylcholine, dan serotonin. Hasilnya akan terjadi peningkatan kadar dopamin dan opioid endogen pada otak.

Pada industri farmasi, alkohol digunakan sebagai pelarut atau media "transportasi" pada berbagai jenis obat baik obat bebas maupun obat resep. Selain itu ia juga digunakan sebagai pengawet produk farmasi.
Sekilas Tentang Tocopheryl Acetate Pada Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50
Tocopheryl Acetate atau Vitamin E acetate adalah ester atau asam asetik dan tokoferol (vitamin E). Ia sering digunakan dalam produk-produk perawatan kulit seperti krim kulit. Tocopheryl acetate tidak teroksidasi dan dapat masuk ke dalam kulit menuju sel hidup dan sekitar 5% akan dikonversi menjadi tokoferol. Tocopheryl acetate berfungsi sebagai antioksidan dan mampu melindungi kulit dari efek negatif akibat sinar ultraviolet matahari. Selain itu tocopheryl acetate juga dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan mengurangi jaringan parut.
Sekilas Tentang Silica (Silicon Dioxide) Pada Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50
Silica (silicon dioxide) adalah satu dari beberapa mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Silica bermanfaat sebagai mineral pembentuk tulang sekaligus melindungi komponen tulang. Silica dapat menambah kepadatan tulang dan mencegah penyakit degenerasi tulang serta kondisi seperti osteoporosis, osteopenia, kehilangan massa tulang akibat usia, dan sebagainya. Silica juga bermanfaat untuk mempercepat proses penyembuhan tulang retak, patah tulang, dislokasi sendi, dan cedera hamstring.

Silica juga dapat membuat kuku, gigi, kulit, dan rambut menjadi sehat. Silica dapat menguatkan kuku yang rapuh dan rambut yang mudah patah. Selain itu ia juga memiliki efek anti-aging atau anti penuaan sehingga mampu mencegah keriput dan kerutan pada kulit.

Sumber: sayuran hijau; bawang bombai, kentang rebus, dan biji-bijian.

Sekilas Tentang Titanium Dioxide Pada Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50
Titanium dioksida merupakan suatu mineral yang terdapat bebas di alam namun saat ini bentuk sintesisnya sudah bisa diproduksi oleh pabrik. Titanium dioksida ini biasa digunakan dalam produk makanan, obat, suplemen, dan kosmetik sebagai bahan tambahan untuk memberikan warna putih cerah pada produk dan kegunaan lainnya. Titanium dioksida banyak dipakai dalam produk tabir surya karena sifatnya tahan terhadap sinar UV baik UVA maupun UVB dan mampu menyerapnya, mirip seperti zinc oksida.

Titanium dioksida juga umum digunakan sebagai pigmen dalam kapsul gelatin, pelapis tablet, sirup, dan sebagainya. FDA menyetujui penggunaan titanium dioksida untuk digunakan sebagai pewarna makanan, obat, dan kosmetik (pasta gigi dan lipstik).

Sekilas Tentang Panthenol Pada Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50
Panthenol adalah analog alkohol dari asam pantotenat (vitamin B5), dan dengan demikian merupakan provitamin B5. Dalam organisme itu cepat teroksidasi menjadi pantotenat. Panthenol adalah cairan transparan yang sangat kental pada suhu kamar, tetapi garam asam pantotenat (misalnya natrium pantotenat) berbentuk bubuk (biasanya berwarna putih). Ini larut dengan baik dalam air, alkohol dan propilen glikol, larut dalam eter dan kloroform, dan sedikit larut dalam gliserin.

Panthenol hadir dalam dua enansiomer, D dan L. Hanya D-panthenol (dexpanthenol) yang aktif secara biologis, namun kedua bentuk tersebut memiliki sifat melembapkan. Untuk penggunaan kosmetik, panthenol tersedia dalam bentuk D, atau sebagai campuran rasemat D dan L (DL-panthenol).

Rumus kimia pantotenol yang diperluas adalah: HO-CH2-C(CH3)2-CH(OH)-CONH-CH2CH2CH2-OH.

Penggunaan

Dalam kosmetik, panthenol adalah humektan, emolien dan pelembab. Ini mengikat folikel rambut dengan mudah [rujukan?] dan merupakan komponen yang sering dari sampo dan kondisioner rambut (dalam konsentrasi 0,1-1%). Ini melapisi rambut dan menyegel permukaannya [rujukan?], melumasi folikel dan membuat helai rambut tampak berkilau [rujukan?].

Dalam salep itu dicampur dengan allantoin, dalam konsentrasi hingga 2-5%, dan digunakan untuk pengobatan kulit terbakar, luka bakar ringan dan gangguan kulit ringan.

Panthenol tidak, bagaimanapun, diserap melalui kulit dan dengan demikian memiliki efek terbatas yang bukan karena karakter provitaminnya.

Jika tertelan, panthenol dimetabolisme menjadi asam pantotenat.

Nama lain untuk panthenol adalah:

  • Butanamide, 2,4-dihydroxy-N-(3-hydroxypropyl)-3,3-dimethyl-, (R)-

  • Butyramide, 2,4-dihydroxy-N-(3-hydroxypropyl)-3,3-dimethyl-, D-(+)-

  • Butanamide, 2,4-dihydroxy-N-(3-hydroxypropyl)-3,3-dimethyl-, (2R)-

  • D-Panthenol

  • Dexpanthenol (DCIR)

  • Dexpanthenolum

  • Panthenol

  • Propanolamine, N-pantoyl-

  • d-Pantothenyl alcohol

Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50 Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50 adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

  • Perlindungan kulit terhadap pengaruh buruk sinar Matahari
  • Digunakan untuk kulit sensitif

Cara Penggunaan

  • Oleskan tabir surya, 20 menit sebelum bepergian ke permukaan kulit
  • Pengulangan penggunaan tabir surya, dilakukan 11/2 jam, setelah berjemur di Matahari

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50?

Tube-Dus 75 ml

Berapa Nomor Izin BPOM Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50:

NC16111700182

Berapa Harga Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50?

Rp 265.000

Apa Nama Perusahaan Produsen Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Sebamed Sun Care Multi Protect Sun Cream SPF 50:

Sebapharma GmbH and Co. KG – Boppard, Germany

Importir

PT Eltean Luhur Kencana