Scabicid Cream


Apa Kandungan dan Komposisi Scabicid Cream?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Scabicid Cream adalah:

Setiap gram Scabicid Cream mengandung :

Gameksan (gama benzen heksaklorida) 10 mg
Asam Usnat (Usnic Acid) 10 mg

Krim ini termasuk mudah terurai (mudah dicuci)

Indikasi, Manfaat dan Kegunaan

Scabicid terutama ditujukan untuk mengobati scabies. Scabies disebabkan oleh parasit Sarcoptes Scabies. Parasit ini berkembang subur di tempat tempat dimana soal kebersihan diabaikan setelah pembuahan terjadi dipermukaan kulit, parasit yang betina membuat terusan-terusan yang berliku-liku yang berakhir dengan sebuah lobang dalam lapisan kornea kulit. Di lobang-lobang ini telurnya diletakkan, setelah menetas larva-larva dapat keluar dari lobang tersebut. Supaya efektif, obat anti scabies harus membunuh parasit-parasit dan telur-telunya. Apabila telur-telurnya tidak diberantas, pemakaian obat harus diulang setelah telur-telur menetas. Siklur hidup dari telur sampai parasit adalah dari 8 hari sampai 15 hari.

Gameksan adalah suatu skabisida, dan disamping itu juga pedikulisida. Meskipun toksitasnya tidak boleh dianggap ringan, zat ini dapat digunakan dengan aman sebagai obat luar dalam konsentrasi sampai 1% apabila tidak terlalu sering diulang. Gameksan adalah suatu insektisida dan sekaligus larvasida, tetapi telur-telur parasit tidak langsung terpengaruh oleh zat ini.
Maka sekali-kali diperlukan juga penggunaan untuk ke-2 atau ke-3 kalinya asam usnat dalam scabicid adalah untuk memberantas infeksi sekunder, yang umumnya menyertai scabies. Infeksi sekunder biasanya disebabkan oleh bakteri-bakteri gram-positif, seperti Streptokokus dan Stafilokokus. Terhadap bakteri-bakteri tersebut asam usnat adalah sangat efektif.

Apa saja Perhatian Penggunaan Scabicid Cream?

Gameksan sedikit banyak merangsang selaput lendir, maka Scabicid tidak boleh terkena mata atau selaput lendir lainnya.

Sekilas tentang obat antijamur dan antiparasit topikal
Antijamur (atau dapat disebut juga antifungal) adalah suatu golongan obat yang bersifat fungisida atau fungistatik yang dapat digunakan untuk mengobati dan mencegah mikosis seperti kutu air, kurap, kandidiasis, infeksi sistemik serius seperti meningitis kriptokokus, dan lain-lain. Biasanya obat antijamur harus diberikan dengan resep dokter, tetapi beberapa ada yang tersedia secara bebas (over-the-counter).

Antijamur bekerja dengan memanfaatkan perbedaan antara sel hewan dan jamur untuk membunuh organisme jamur dengan sedikit efek samping pada pasien. Tidak seperti bakteri, jamur dan manusia merupakan eukariota. Dengan demikian, sel jamur dan manusia mempunyai kemiripian pada tingkat biologis. Hal ini membuat sulitnya menemukan obat yang mentarget jamur tanpa mempengaruhi sel-sel manusia. Karena itu, banyak obat-obatan antijamur memberikan efek samping. Beberapa efek samping dapat membahayakan manusia jika obat-obatan tersebut tidak digunakan dengan benar.

Antiparasit merupakan zat yang mempunyai sifat membasmi parasit. Parasit adalah organisme kecil yang hidup menempel pada organisme yang lebih besar dengan maksud untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Antiparasit diindikasikan untuk pengobatan penyakit parasit, seperti yang disebabkan oleh cacing, amuba, ektoparasit, jamur parasit, dan protozoa, dan lain-lain. Antiparasit menargetkan agen parasit infeksi dengan menghancurkan mereka atau menghambat pertumbuhan mereka, mereka biasanya efektif melawan sejumlah parasit dalam kelas tertentu. Antiparasitik adalah salah satu obat antimikroba yang termasuk antibiotik yang menargetkan bakteri, dan antijamur yang menargetkan jamur. Mereka dapat diberikan secara oral, intravena atau topikal.

Antiparasit spektrum luas, analog dengan antibiotik spektrum luas untuk bakteri, adalah obat antiparasit dengan keampuhan dalam mengobati berbagai infeksi parasit yang disebabkan oleh parasit dari berbagai kelas.

Terapi topikal merupakan pengobatan/terapi yang pemberiannya diterapkan ke kulit, seperti dengan krim, gel, atau salep.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Scabicid Cream?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Scabicid Cream:

Scabicid langsung digunakan pada tempat terkena scabies dan daerah sekitarnya untuk menjamin pengobatan yang sempurna. Untuk pemakaian di kepala khususnya wanita, dianjurkan untuk memperpendek rambutnya sebelum pengobatan. Perlu diperhatikan, setelah diobati sebaiknya jangan mencuci bagian yang yang ada obatnya (terkena air) sedikitnya 24 jam setelah pemakaian obat ini. Jika pengobatan tidak sempurna, dapat diulang setelah kurang dari satu minggu. Obat ini tidak boleh digunakan lebih dari 3 kali berturut-turut, karena penggunaan terlalu sering ditempat yang sama dapat merangsang kulit.

Apa Nama Perusahaan Produsen Scabicid Cream?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Scabicid Cream:

Kimia Farma

Sekilas Tentang Kimia Farma
PT. Kimia Farma merupakan suatu perusahaan farmasi Indonesia yang menurut sejarahnya sudah ada sejak jaman Hindia-Belanda. Perusahaan ini berdiri pada 1817 yang pada awalnya perusahaan ini bernama NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co yang kemudian oleh Pemerintah Indonesia dimasa awal kemerdekaan dinasionalisasi dan dilakukan peleburan dengan beberapa perusahaan farmasi lainnya pada 1958 yang kemudian namanya berubah menjadi PNF (Perusahaan Negara farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Pada 16 Agustus 1971, status PNF berubah menjadi PT dan namanya kembali mengalami perubahan menjadi PT. Kimia Farma (persero). Pada 4 Juli 2001, status PT. Kimia Farma berubah menjadi perusahaan publik seiring dengan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (Saat ini menjadi Bursa Efek Indonesia) sehingga berubah namanya menjadi PT. Kimia Farma Tbk. Jumlah karyawan perusahaan ini diperkirakan mencapai 5.758 orang.

Perusahaan ini telah mengantongi berbagai sertifikat mutu seperti CPOB, ISO 9001, ISO 9002, ISO 14001, dan juga telah mendapatkan persetujuan dari US-FDA sehingga produk perusahaan ini bisa dipasarkan di Amerika Serikat.

PT. Kimia Farma memiliki beberapa fasilitas produksi yang terletak di berbagai daerah yang berbeda yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Sarolangun, Watukadon, dan Tanjung Morawa. Setiap fasilitas produksi memproduksi produk yang berbeda-beda.

Untuk pemasaran produk, PT. Kimia Farma melakukannya melalui anak perusahaannya bernama PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) yang memang dibentuk untuk pemasaran dan penjulan produk induk perusahaannya. Perusahaan ini memiliki 46 cabang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.

Selain bergerak di bidang produksi produk obat dan farmasi, PT. Kimia Farma juga merambah bisnis apotek, laboratorium, dan klinik kesehatan. PT. Kimia Farma Apotek merupakan anak perusahaan yang didirikan untuk menjalankan dan mengelola bisnis apotek dan PT Kimia Farma Diagnostik untuk usaha laboratorium dan diagnostik. Baru-baru ini PT. Kimia Farma megakuisisi PT. Phapros, salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.

Produk PT. Kimia Farma selain dijual di Indonesia juga diekspor ke berbagai negara di dunia. Beberapa produk yang dijual selain obat jadi dan sediaan farmasi, juga menjual bahan baku pembuatan obat seperti iodine dan quinine. Produk-produk tersebut diekpor ke beberapa negara seperti India, Jepang, Taiwan, New Zealand, dan negara-negara Eropa. Untuk produk kosmetik, produk PT. Kimia Farma telah berhasil menembus pasar Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Arab Saudi, dan Vietnam.