Sagalon


KOMPOSISI

Sagalon® cream digunakan secara topikal & mengandung Doxepin hydrochloride 5%


CARA KERJA OBAT/FARMAKOLOGI

Doxepin mempunyai aktifitas sebagai antihistamin (reseptor HI dan H2) yaitu sebagai histamin bloking agent yang mengikat reseptor histamin & secara kompetitif menghambat aktifitas biologi reseptor histamin, sehingga berkhasiat sebagai anti pruritus.

Sagalon Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Sagalon?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Sagalon adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Untuk pengobatan jangka pendek (8 hari) pada pasien yang menderita pruritus sedang sampai berat dengan eczematous dermatitis seperti atopic dermatitis dan lichen simplex chronicus.

Apa Saja Kontraindikasi Sagalon?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Sagalon dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Pasien yang peka terhadap doxepin. Pasien yang mendapat pengobatan dengan preparat yang mengandung alcohol, obat-obat penekan saraf pusat, cimetidine, obat-obat yang dimetabolisme oleh sitokrom P450 PIID dan monoamine oxidase (MAO) inhibior. Pasien dengan narrow angle glaucoma, pasien yang mempunyai kecenderungan retensi urin. Anak umur dibawah 12 tahun.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Sagalon?

Hanya untuk pemakaian luar, tidak digunakan untuk mata, oral atau intravagin4l. Gunakan sesuai aturan, jangan lebih dari 8 hari. Jangan digunakan pada daerah yang lebih luas dari yang dianjurkan. Gunakan Sagalon® cream tipis dan merata pada daerah yang diobati saja. Jangan gunakan pembalut karena dapat meningkatkan absorpsi doxepin. Konsultasikan pada dokter bila 8 hari tidak terlihat kemajuan atau makin bertambah parah. Selama penggunaan Sagalon® cream jangan meminum alkohol/sediaan yang mengandung alkohol, jangan meminum obat lain selain yang dianjurkan oleh dokter. Jangan mengemudikan kendaraan, menjalankan mesin atau pekerjaan lain yang membutuhkan konsentrasi tinggi pada saat pengobatan dengan Sagalon® cream. Rasa mengantuk mungkin terjadi, terutama pada penderita dengan luas pengobatan lebih dari 10% permukaan tubuh. Bila rasa mengantuk terlalu berat, kurangi dosis pemakaian Sagalon® cream dan hentikan pemakaian setelah konsultasikan dengan dokter. Kemungkinan terjadi kekeringan mulut. Makanlah permen, es. Periksalah pada dokter gigi bila kekeringan mulut berlanjut lebih dari 2 minggu. Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui. Hati-hati penggunaan pada penderita retensi urin, kegagalan fungsi hati, mania.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Sagalon Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Sagalon, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Sagalon?

Jika Anda lupa menggunakan Sagalon, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Sagalon Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Sagalon?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Sagalon yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Sagalon?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Sagalon yang mungkin terjadi adalah:

Efek Samping mungkin terjadi bila luas pengobatan lebih dari 10% permukaan tubuh.
Mengantuk, mulut atau bibir kering, haus, pusing, lelah, perubahan emosi, rasa terbakar atau tegang pada tempat pemakaian ,iritasi kulit, menyengat, merangsang gatal “rash”.

Kemungkinan terjadi mual, demam, gelisah, eksim dan pruritus lebih parah, kekeringan kulit, paresthesias, edema, tetapi sangat jarang.

Apa Saja Interaksi Obat Sagalon?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Sagalon antara lain:

Dengan alkohol, cimetidine, obat-obat penekan saraf pusat, obat-obat yang dimetabolisme oleh sitokrom P450 isoenzim P450 IID6 seperti obat-obat anti aritmia (encainide, flecainide, profafenone), obat-obat anti depresan, carbamazepine, debrisoquine, dextromethorphan, phenothiazines, quinidine, obat-obat monoamine oxidase (MAO) inhibitor.

CARA PEMAKAIAN

Dioleskan tipis dan merata pada kulit yang akan diobati 4 kali sehari dengan rentang waktu 3-4 jam. Pengobatan dapat dilanjutkan sampai 8 hari.
Anak-anak : tidak boleh digunakan pada anak dibawah 12 tahun.

CARA PENYIMPANAN

Simpan dalam wadah tertutup rapat pada suhu dibawah 27ºC.

Izin, Kemasan & Sediaan Sagalon

Dus @ tube alumunium @ 10 garm.HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Manufactured by:
P.T SURYA DERMATO MEDICA LABORATORIES
Surabaya, Indonesia
No. Reg. DKL 0228603229A1