Rimcure


Apa Kandungan dan Komposisi Rimcure?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Rimcure adalah:


Rifampisin 150 mg, INH 75 mg, Pirazinamid 400 mg.
Sekilas Tentang Rifampicin Pada Rimcure
Rifampicin (rifampisin) adalah obat antibiotik bakterisida dari kelompok rifamycin. Ini adalah senyawa semisintetik yang berasal dari Amycolatopsis rifamycinica (sebelumnya dikenal sebagai Amycolatopsis mediterranei dan Streptomyces mediterranei). Rifampisin dapat disingkat RIF, RMP, RD, RA atau R.

Indikasi

Rifampisin biasanya digunakan untuk mengobati infeksi Mycobacterium, termasuk tuberkulosis dan kusta; dan juga berperan dalam pengobatan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dalam kombinasi dengan asam fusidat. Ini digunakan dalam terapi profilaksis terhadap infeksi Neisseria meningitidis (meningokokus). Selanjutnya, telah digunakan dengan Amfoterisin B dalam upaya yang sebagian besar tidak berhasil untuk mengobati meningoensefalitis amuba primer yang disebabkan oleh Naegleria fowleri.

Hal ini juga digunakan untuk mengobati infeksi oleh spesies Listeria, Neisseria gonorrhoeae, Haemophilus influenzae dan Legionella pneumophila. Untuk indikasi non-standar ini, pengujian sensitivitas harus dilakukan (jika mungkin) sebelum memulai terapi rifampisin. Resistensi rifampisin berkembang dengan cepat selama pengobatan dan monoterapi rifampisin tidak boleh digunakan untuk mengobati infeksi ini — itu harus digunakan dalam kombinasi dengan antibiotik lain. Dengan terapi multidrug (MDT) yang digunakan sebagai pengobatan standar kusta, rifampisin selalu digunakan dalam kombinasi dengan dapson dan klofazimin.

Spesies Enterobacteriaceae, Acinetobacter dan Pseudomonas secara intrinsik resisten terhadap rifampisin.

Mekanisme aksi

Rifampisin menghambat RNA polimerase yang bergantung pada DNA dalam sel bakteri dengan mengikat subunit beta-nya, sehingga mencegah transkripsi messenger RNA (mRNA) dan translasi selanjutnya ke protein. Sifat lipofiliknya menjadikannya kandidat yang baik untuk mengobati bentuk meningitis tuberkulosis, yang memerlukan distribusi ke sistem saraf pusat dan penetrasi melalui sawar darah-otak.

Efek samping

Efek samping terutama terkait dengan hepatotoksisitas obat, dan pasien yang menerima rifampisin sering menjalani tes fungsi hati termasuk aspartat aminotransferase (AST).

Efek yang tidak diinginkan yang paling umum adalah demam, gangguan pencernaan, ruam dan reaksi imunologi. Kerusakan hati, terkait dengan penyakit kuning, juga telah dilaporkan dan dalam beberapa kasus yang jarang menyebabkan kematian.

Mengkonsumsi rifampisin dapat menyebabkan cairan tubuh tertentu, seperti urin dan air mata, menjadi berwarna oranye-merah, efek samping yang tidak berbahaya tetapi terkadang menakutkan. Ini dapat secara permanen menodai lensa kontak lunak. Ini juga dapat diekskresikan dalam ASI, oleh karena itu menyusui harus dihindari.

Rifampisin adalah penginduksi kuat enzim sitokrom P450 hati (seperti CYP2D6 dan CYP3A4) dan akan meningkatkan metabolisme banyak obat yang dibersihkan oleh hati melalui sistem enzim ini. Hal ini menyebabkan banyak interaksi obat seperti berkurangnya kemanjuran kontrasepsi hormonal.

Brand

Di AS, rifampisin dipasarkan sebagai:

  • Rifadin (Aventis),

  • Rifater (dalam kombinasi dengan isoniazid dan pirazinamid) (Aventis),

  • Rimactane (Novartis).


Di Inggris, rifampisin dipasarkan sebagai:

  • Rifadin (Aventis),

  • Rimaktan (Sandoz),

  • Rifater (dalam kombinasi dengan isoniazid dan pirazinamid) (Aventis),

  • Rifinah (dalam kombinasi dengan isoniazid) (Aventis)

  • Rimactazid (dalam kombinasi dengan isoniazid) (Sandoz)


Di Rumania dipasarkan sebagai Sinerdol oleh Sicomed.

Di Bulgaria dipasarkan sebagai Tubocin oleh Actavis/Balkanpharma. Di Israel dipasarkan sebagai Rimactan (Sandoz).

Rimcure Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Rimcure?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Rimcure adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


Penanganan tuberkulosa dan infeksi mikobakterial opportunis tertentu.

Perhatian

Alkoholisme,penderita gout, hamil dan menyusui.

Efek Samping

Warna merah pada cairan tubuh, pusing, kepala terasa ringan, reaksi alergi.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Rimcure?


Strip @ 10 tablet .

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Rimcure?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Rimcure:


– Berat badan 71 kg atau lebih : 5 tablet /hari.
– Berat badan 55-70 kg : 4 tablet /hari.
– Berat badan 38-54 kg : 3 tablet /hari.
– Berat badan 30-37 kg : 2 tablet /hari.
Diberikan sekali sehari.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Rimcure?


Dikonsumsi pada perut kosong (1 atau 2 jam sebelum/sesudah makan).

Apa Nama Perusahaan Produsen Rimcure?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Rimcure:


PT.Sandoz.
Sekilas Tentang Sandoz
Sandoz merupakan suatu unit usaha atau divisi dari Novartis AG. Sejarah perusahaan Sandoz sendiri berawal pada tahun 1886, Dr. Alfred Kern dan Mr. Edouard Sandoz membuat suatu perusahaan pembuat dan penjualan pewarna sintesis. Perusahaan itu mengalami kemajuan pesat dan kemudian membeli lahan seluas 11 ribu meter persegi untuk area pabrik di Basel, Swiss. kedua orang founder itu lantas mendaftarkan bisnis mereka dengan nama Kern & Sandoz.

Setelah Dr. Kern meninggal pada 1893 akibat gagal jantung, maka Sandoz memimpin dan menjalankan perusahaan ini yang kemudian dua tahun berselang pensiun dari jajaran manajemen dengan alasan kesehatan. Di tahun 1895, perusahaan ini merubah statusnya menjadi perusahaan terbatas dan manajemen menunjuk Edouard Sandoz (founder) sebagai chairman pertama. Perusahaan ini lantas merekrut manajer dan tenaga ahli kimia profesional yang membuat perusahaan ini mampu melakukan inovasi dan mengeluarkan produk-produk baru berupa pewarna belerang dan azo. Manajer handal perusahaan ini, Werner Stauffacher dan Georg Wagner mampu membawa perusahaan melewati masa-masa krisis akibat Perang Dunia I, bahkan perusahaan ini mampu berekspansi ke berbagai negara.

Pada 1920, industri tekstil mengalami masa-masa sulit dan pendapatan perusahaan menurun. Diperlukan diversifikasi usaha agar perusahaan dapat terus berjalan dan tidak bergantung dari hanya satu bidang industri. Kern & Sandoz lantas membuka unit usaha dibidang kulit, dan kertas, kemudian agrikultural. Sandoz memproduksi sabun pembersih, bahan pelembut, dan pemutih. Pada akhir Perang Dunia, Sandoz memproduksi fungisida, herbisida, insektisida, dan rodentisida. Pada 1931 nama perusahaan Kern & Sandoz berubah menjadi Sandoz Ltd.

Sandoz kemudian mendirikan unit usaha farmasi dimana dipimpin oleh Dr. Arthur Stoll, tokoh penting dalam penemuan ergotamine yang kemudian produk ini dijual dan memberikan banyak pendapatan bagi Sandoz. Pada 1949, Dr. Stoll ditunjung menjadi Direktur Umum Sandoz. Di masa kepemimpinannya Sandoz berkembang pesat dan unit usaha farmasi menajdi salah satu fokus utamanya. Unit usaha ini berhasil menemukan komponen sintetik dalam pengobatan gangguan mental dan migrain yang merupakan hasil pengembangan dari produk ergotamine. Salah satu produk hasil pengembangan ini adalah Methergin dan Gynergen. Pada 1951, ilmuwan perusahaan berhasil menemukan penisilin yang resisten terhadap asam dan juga menemukan kalsium Sandoz untuk keperluan terapi kalsium. Pada 1963. Sandoz Ltd mengakuisisi Biochemie GmbH dan memulai produksi produk antibiotik dan mengembangkan produk lainnya berbasis bioteknologi.

Singkatnya pada 1996. Sandoz Ltd melakukan merger dengan perusahaan farmasi Ciba-Geigy Ltd dan membentuk perusahaan baru bernama Novartis AG dengan tetap mempertahankan nama Sandoz sebagai salah satu unit usaha divisi obat generik yang hingga saat ini masih mengembangkan, membuat, dan memasarkan obat-obatan generik. Di Indonesia, Sandoz beroperasi dengan nama PT. Sandoz Indonesia.