Quinine


Quinine Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Quinine?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Quinine adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Smaebagai obat malaria.

Cara Kerja Obat

Quinine atau Kina adalah obat malaria yang merupakan alkaloid cinchona dan 4-metanolquinoline. Obat malaria ini bekerja dengan cepat dengan mengganggu fungsi lysosomal atau sintesis asam nukleat Plasmodia spp. Obat malaria ini tidak memiliki aktivitas terhadap bentuk exoerythrocytic.

Quinine digunakan sebagai obat malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum yang resisten terhadap klorokuin. Pada tahun 2006, tidak lagi direkomendasikan oleh WHO (World Health Organization) sebagai pengobatan lini pertama untuk malaria, dan obat ini hanya digunakan bila artemisinin/artesunate tidak tersedia.

Sekilas Tentang Malaria
Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dari manusia dan hewan lain yang disebabkan oleh protozoa parasit (sekelompok mikroorganisme bersel tunggal) dalam tipe Plasmodium. Malaria menyebabkan gejala yang biasanya termasuk demam, kelelahan, muntah, dan sakit kepala. Dalam kasus yang parah dapat menyebabkan kulit kuning, kejang, koma, atau kematian. Gejala biasanya muncul sepuluh sampai lima belas hari setelah digigit. Jika tidak diobati, penyakit mungkin kambuh beberapa bulan kemudian. Pada mereka yang baru selamat dari infeksi, infeksi ulang biasanya menyebabkan gejala ringan. resistensi parsial ini menghilang selama beberapa bulan hingga beberapa tahun jika orang tersebut tidak terpapar terus-menerus dengan malaria.

Penyakit ini paling sering ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Gigitan nyamuk memasukkan parasit dari air liur nyamuk ke dalam darah seseorang. Parasit bergerak ke hati di mana mereka dewasa dan bereproduksi. Lima spesies Plasmodium dapat menginfeksi dan disebarkan oleh manusia. Sebagian besar kematian disebabkan oleh P. falciparum karena P. vivax, P. ovale, and P. malariae umumnya menyebabkan bentuk yang lebih ringan dari malaria. Spesies P. knowlesi jarang menyebabkan penyakit pada manusia. Malaria biasanya didiagnosis dengan pemeriksaan mikroskopis darah menggunakan film darah, atau dengan uji diagnostik cepat berdasarkan-antigen. Metode yang menggunakan reaksi berantai polimerase untuk mendeteksi DNA parasit telah dikembangkan, tetapi tidak banyak digunakan di daerah di mana malaria umum karena biaya dan kompleksitasnya. Antimalaria adalah zat yang digunakan untuk mematikan parasit malaria.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Quinine?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Quinine:

Intravena

Dosis dewasa : sebagai diHCl

Dosis awal 20 mg / kg BB sampai maksimal 1.4 g selama 4 jam dengan infus perawatan dimulai setelah 8 jam.

Pemeliharaan : 10 mg / kg BB sampai maksimal 700 mg selama 4 jam, diberikan setiap 8 jam. Tidak boleh diberikan jika pasien menggunakan quinine, quinidine, halofantrine atau mefloquine selama 24 jam sebelumnya.

Dosis anak :

≤5 mg / kg BB/ jam dengan infus IV lambat.

Oral

Dosis dewasa : Sebagai sulfat

648 mg diberikan setiap 8 jam selama 7 hari.

Dosis anak : Sebagai sulfat

≥8 thn 10 mg / kg BB diberikan setiap 8 jam selama 7 hari.

Apa Saja Kontraindikasi Quinine?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Quinine dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Kontraindikasi terhadap pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap quinine, mefloquine atau quinidine
  • Jangan memberikan obat ini untuk penderita yang sering mengalami kram kaki pada malam hari
  • Kontraindikasi untuk pasien yang mengalami perpanjangan interval QT, tinnitus atau neuritis optik, miastenia gravis, hemolisis dan yang menderita blackwater fever.
    quinine dapat menyebabkan gangguan irama jantung, dan harus dihindari pada pasien dengan atrial fibrillation, defek konduksi, atau blok jantung
  • Kina dapat menyebabkan hemolisis pada penderita defisiensi G6PD, namun risiko ini kecil dan biasanya tetap digunakan bila tidak ada alternatif lain
  • Tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat-obat lain seperti ritonavir, mefloquine, rifampicin, antiaritmia kelas IA dan kelas III, agen penghambat neuromuskular, obat lain yang diketahui menyebabkan perpanjangan QT, dan antasida yang mengandung Al dan / atau Mg


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Quinine Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Quinine, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Quinine?

Jika Anda lupa menggunakan Quinine, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Quinine Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Quinine?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Quinine yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Quinine?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Quinine yang mungkin terjadi adalah:

  • Quinine dapat menyebabkan reaksi tertentu pada darah dan sistem kardiovaskular yang tidak terduga dan bahkan mengancam jiwa, misalnya jumlah trombosit rendah dan sindrom hemolitik uremik / thrombotic thrombocytopenic purpura (HUS / TTP), sindrom perpanjangan QT dan aritmia jantung serius lainnya termasuk torsades de pointes, blackwater fever, leukopenia, dan neutropenia
  • Pada beberapa pasien yang peka, yang telah mengalami TTP bisa berkembang menjadi gagal ginjal
  • Obat malaria ini pada beberapa pasien juga dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas yang serius termasuk syok anafilaksis, urtikaria, ruam kulit yang serius, termasuk sindrom Stevens-Johnson dan nekrolisis epidermal toksik, angioedema, edema wajah, bronkospasme, hepatitis granulomatosa, dan gatal-gatal
  • Efek samping yang paling umum terjadi adalah Cinchonisme. Cinchonisme adalah sekelompok gejala-gejala akibat pemakaian cinchona seperti sakit kepala, vasodilatasi dan berkeringat, mual, tinnitus, gangguan pendengaran, vertigo atau pusing, penglihatan kabur, dan gangguan dalam persepsi warna. Gejala yang lebih parah misalnya muntah, diare, sakit perut, tuli, kebutaan, dan gangguan pada irama jantung. Cinchonisme jauh lebih jarang terjadi bila obat ini diberikan secara oral, tapi Quinine oral tidak dapat ditoleransi dengan baik karena sangat pahit. Dalam bentuk Quinine ethyl carbonate, obat ini memiliki sifat tidak berasa (hambar) dan tidak berbau, sehingga bisa ditoleransi dengan sangat baik pada penggunaan secara oral, namun merk-merk obat yang mengandung Quinine ethyl carbonate sangat terbatas. Pemantauan glukosa darah, elektrolit dan pemantauan jantung tidak diperlukan saat diberikan secara oral

Apa saja Perhatian Penggunaan Quinine?

  • Quinine dapat menyebabkan masalah perdarahan yang serius dan mengancam jiwa. Dalam beberapa kasus, gangguan pada ginjal juga bisa terjadi. Segera beritahukan dokter jika Anda mengalami pendarahan atau memar yang tidak biasa (misalnya, gusi berdarah, hidung berdarah, urin gelap, kotoran berdarah, bintik ungu, coklat, atau merah yang tidak biasa pada kulit)
  • Penggunaan pada pasien dengan defek konduksi jantung, blok jantung atau AF, ibu hamil, dan ibu menyusui harus dilakukan dengan hati-hati
  • Lakukan pemantauan tanda-tanda kardiotoksisitas, kadar glukosa darah, CBC termasuk jumlah trombosit, LFT, EKG, dan pemeriksaan oftalmologi selama menggunakan Quinine

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Quinine Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Quinine untuk digunakan oleh wanita hamil:

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Quinine kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung Quinine untuk ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.

Apa Saja Interaksi Obat Quinine?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Quinine antara lain:

  • Mengurangi klirens amantadine
  • Klirens berkurang jika digunakan dengan cimetidine
  • Meningkatkan efek antikoagulan warfarin dan antikoagulan lainnya
  • Mengurangi kadar plasma ciclosporin.
    meningkatkan kadar plasma digoxin
  • Meningkatkan risiko myopathy dan rhabdomyolysis jika digunakan dengan atorvastatin (obat kolesterol)
  • Bisa meningkatkan efek hipoglikemik antidiabetes oral
  • Interaksi yang berpotensi fatal : Peningkatan risiko perpanjangan QT dan torsade de pointes jika digunakan dengan mefloquine, agen antiaritmia kelas IA (misalnya quinidine, procainamide, disopyramide) dan agen antiaritmia kelas III (misalnya amiodarone, sotalol, dofetilide) dan obat lain yang diketahui menyebabkan perpanjangan QT ( Misalnya halofantrine, pimozide, thioridazine)
  • Mempotensiasi blokade neuromuskular obat-obat penghambat neuromaskular
  • Kadar plasma Quinine berkurangnya jika digunakan dengan rifampicin
  • Kadar plasma meningkat kadar jika digunakan dengan ritonavir
  • Penyerapan terhambat oleh antasida yang mengandung AT dan / atau Mg

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Quinine?

, Sediaan, Izin BPOM

  • GKL1312427143A1, Dus @ 100 ampul @ 2 ml, cairan injeksi 25%
  • GTL9712503017A1, Botol plastik 1000 tablet, 200 mg
  • GTL9712503017A1, Dus @ 10 strip @ 6 tablet salut selaput, 200 mg

Apa Nama Perusahaan Produsen Quinine?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Quinine:

Kimia Farma