Prozine Expectorant


Apa Kandungan dan Komposisi Prozine Expectorant?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Prozine Expectorant adalah:

Tiap 5 ml sirup mengandung:

Prometazine HCl 5 mg, gliserilguaiakolat 50 mg, Natrium Sitrat 200 mg, alkohol 2%.

Sekilas Tentang Guaifenesin (Glyceryl Guaiacolate) Pada Prozine Expectorant
Guaifenesin (glyceryl guaiacolate) adalah suatu obat yang memiliki fungsi sebagai ekspektoran atau peluruh dahak, pengencer lendir saluran napas. Obat ini telah digunakan oleh dunia medis sejak tahun 1933 dan cara kerjanya yaitu dengan meningkatkan volume dan mengurangi viskositas sekresi di trakea dan bronkus sehingga membantu aliran sekresi di saluran pernapasan dan membuat pergerakan siliaris membawa sekresi menuju ke faring. Pada akhirnya meningkatkan efisiensi refleks batuk dan membantu pembuangan sekresi. Sifat guaifenesin selain sebagai ekspektoran juga sebagai relaksan otot dan antikonvulsan serta sebagai antagonis reseptor NMDA.

Asal-usul obat ini kemungkinan dimulai saat orang Spanyol menaklukkan Santo Domingo pada abad ke-16 dan menemukan kayu Guaiacum kemudian membawanya ke Eropa kemudian ternyata didalamnya memiliki kandungan sebagai obat sifilis dan obat lainnya. Kayu Guaiacum ternyata juga memiliki kandungan stimulan untuk sakit tenggorokan.

Sekilas Tentang Alcohol (Ethanol) Pada Prozine Expectorant
Alkohol dalam berbagai bentuknya merupakan suatu zat yang memiliki sifat antiseptik, disinfektan, dan antidot. Alkohol memiliki banyak bentuk yang digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda. Pada pembahasan ini kita batasi alkohol dalam bentuk alkohol, n-butanol, dan ethanol. Alkohol dapat diaplikasikan pada kulit sebagai disinfektan kulit sebelum injeksi dan sebelum pembedahan pada operasi. Alkohol dalam bentuk ethanol (suatu komposisi kimia alkohol sederhana) secara intravena digunakan untuk perawatan toksisitas methanol atau toksisitas ethylene glycol saat fomepizole tidak tersedia. Efek toksik dari glycol dapat terkristalisasi pada ginjal dan menyebabkan efek yang sangat serius. Diperkirakan alkohol mulai digunakan sebagai antiseptik pada sekira tahun 1363 namun kemungkinan jauh lebih awal dari itu. Alkohol umumnya dihasilkan dari fermentasi ragi, gula, dan pati pada buah-buahan seperti anggur, kaktus, tebu, gandum, dan sebagainya.

Alkohol dalam bentuk n-butanol (produk minor hasil fermentasi gula) dalam jumlah kecil digunakan dalam industri makanan dan miuman sebagai pelarut dan pengaroma. Alkohol berupa ethanol (alkohol yang secara alami diproduksi oleh fermentasi gula oleh ragi) memiliki sifat memabukkan biasanya dijumpai pada produk-produk minuman keras seperti bir, wine, dan sejenisnya. Efek samping yang biasa terjadi saat seseorang mengonsumsi alkohol adalah pusing, mual, dan muntah. Alkoho dapat bersifat adiktif, menyebabkan alkoholisme, dan ketergantungan serta menimbulkan efek penarikan. Mengonsumsi alkohol dalam jangka lama dapat menyebabkan kerusakan hati kerusakan otak, dan berisiko menyebabkan kanker. Kebanyakan efek tadi ditimbulkan jika mengonsumsinya dalam dosis besar dan frekuensi sering. Namun kemungkinan efek samping itu bisa saja terjadi pada penggunaan dosis ringan dan moderat. Alkohol pada bir bekerja dengan meningkatkan efek neurotransmiter yang disebut γ-aminobutyric acid atau GABA. GABA adalah inhibitor major neurotransmiter pada otak dan dengan memfasilitasi aksinya, alkohol dapat menekan aktifitas sistem saraf pusat. Alkohol juga secara langsung berefek pada sistem neurotransmiter lainnya termasuk glutamate, glycine, acetylcholine, dan serotonin. Hasilnya akan terjadi peningkatan kadar dopamin dan opioid endogen pada otak.

Pada industri farmasi, alkohol digunakan sebagai pelarut atau media "transportasi" pada berbagai jenis obat baik obat bebas maupun obat resep. Selain itu ia juga digunakan sebagai pengawet produk farmasi.
Sekilas Tentang Promethazine Pada Prozine Expectorant
Promethazine adalah antihistamin antagonis reseptor H1 generasi pertama dan obat antiemetik. Ini adalah obat resep di Amerika Serikat, tetapi tersedia tanpa resep di Inggris Raya, Swiss, dan banyak negara lain (nama merek Phenergan, Promethegan, Romergan, Fargan, Farganesse, Prothiazine, Avomine, Atosil, RhinathioL).

Promethazine juga memiliki efek antikolinergik dan sedatif/hipnotik yang kuat. Sebelumnya digunakan sebagai antipsikotik, meskipun umumnya tidak diberikan untuk tujuan ini sekarang; prometazin hanya memiliki sekitar 1/10 kekuatan antipsikotik klorpromazin.

Indikasi

  • Sebagai obat penenang/hipnotis

  • Untuk sedasi sebelum operasi dan untuk melawan mual pascanarkotik

  • Sebagai obat anti alergi untuk memerangi hay fever, rinitis alergi, dll. Untuk mengobati reaksi alergi dapat diberikan sendiri atau dikombinasikan dengan dekongestan oral seperti pseudo-efedrin.

  • Bersama dengan kodein atau dekstrometorfan melawan batuk

  • Sebagai obat mabuk perjalanan atau mabuk laut bila digunakan dengan Efedrin atau Pseudoephedrine.

  • Sebagai antipruritus (pruritus vulvae).

  • Untuk memerangi morning sickness sedang hingga berat dan hiperemesis gravidarum. Di Inggris prometazin adalah obat pilihan pertama yang lebih disukai sebagai obat yang lebih tua dengan pengalaman penggunaan yang lebih besar pada kehamilan (lini kedua adalah metoklopramid atau proklorperazin). Sementara di AS, Zofran (ondansetron) adalah obat pilihan yang biasa, meskipun biayanya yang tinggi menjadi penghalang bagi beberapa wanita.


Kontraindikasi

  • Promethazine tidak boleh diberikan kepada anak di bawah usia dua tahun; ada potensi depresi pernafasan yang fatal pada kelompok usia ini.

  • Hipersensitivitas terhadap Fenotiazin

  • Glaukoma sudut tertutup

  • Keracunan dengan alkohol atau depresan sentral lainnya

  • Hipotensi berat atau syok

  • Koma karena alasan apapun

  • Fungsi hati yang sangat terganggu

  • Keragu-raguan urin karena pembesaran kelenjar prostat


Efek samping

Efek samping yang khas adalah:

  • Penglihatan kabur

  • Kebingungan pada orang tua

  • Mengantuk, pusing, kelelahan, lebih jarang vertigo

  • Mulut kering

  • Kejang (sangat jarang)

  • Sindrom neuroleptik maligna (sangat jarang)

  • Depresi pernapasan pada pasien di bawah usia 2 tahun dan pada mereka dengan fungsi paru yang sangat terganggu

  • Sembelit

  • Euforia (sangat jarang dengan dosis IV tinggi dan/atau pemberian bersama dengan opioid/depresan SSP)


Pemeriksaan laboratorium

Semua pasien harus sering diukur tekanan darahnya. Selama terapi jangka panjang, jumlah sel darah, studi fungsi hati, EKG, dan EEG direkomendasikan. Interval harus ditentukan sesuai dengan profil risiko pasien.
Sekilas Tentang Sodium Citrate (Natrium Citrate) Pada Prozine Expectorant
Natrium citrate (sodium citrate) adalah suatu agen alkalinisasi yang membuat urin berkurang tingkat keasamannya dan dengan begitu maka ginjal akan mampu menyingkirkan asam urat. Biasanya sodium citrate dikombinasikan dengan citric acid dan kombinasi keduanya digunakan untuk mencegah gout (asam urat) dan batu ginjal, serta asidosis metabolik pada orang dengan gangguan ginjal.

Prozine Expectorant Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Prozine Expectorant?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Prozine Expectorant adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Mengurangi dan meringankan batuk berdahak karena alergi.

Apa Saja Kontraindikasi Prozine Expectorant?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Prozine Expectorant dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Bayi baru lahir dan ibu menyusui, bayi prematur, serangan akut asma, dan pasien koma, hipersensitif.

Sekilas tentang batuk
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.

Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat saraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Prozine Expectorant?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Prozine Expectorant:

Dewasa: sehari 3 x 2-3 sdtk; anak 6-10 tahun: sehari 3 x 1 sdtk.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Prozine Expectorant?

Botol 60 ml sirup.

Apa Nama Perusahaan Produsen Prozine Expectorant?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Prozine Expectorant:

Balatif

Sekilas Tentang Balatif
PT Balatif adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang industri pembuatan produk farmasi seperti obat medis, suplemen, maupun produk herbal atau jamu. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1950 yang berawal dari industri rumah tangga produksi dan penjualan obat tradisional. Pada awalnya perusahaan ini bernama PT Banteng Farma dan mulai membangun pabrik besarnya pada 1973 di Jl. Tenaga Tengah 5, Malang, Jawa Timur.

Pada 28 Februari 1977, terdapat perubahan pemegang saham dan secara resmi PT Banteng Farma berubah nama menjadi PT Balatif yang memproduksi produk farmasi dan obat tradisional. Perusahaan ini telah mendapatkan berbagai sertifikat seperti CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dari BPOM dan juga ISO 9001:2008. Beberapa produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini seperti Prozine (obat batuk), Tiafen (obat demam), Curvino (penambah nafsu makan anak), Cabertis Kids (suplemen anak), dan sebagainya.