Procetam


Apa Kandungan dan Komposisi Procetam?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Procetam adalah:

Tiap tablet salut selaput mengandung:

Piracetam 800 mg / 1200 mg

Tiap ml larutan injeksi mengandung:

Piracetam 200 mg

Bagaimana Farmakologi Procetam?

Procetam mengandung Piracetam (2-pyrolidone-acetamide) suatu zat Nootropic.

Sekilas Tentang Piracetam Pada Procetam
Piracetam adalah suatu obat yang digunakan dalam terapi demensia, depresi dan kecemasan, vertigo, disleksia, dan lain-lain. Obat ini pertama kali ditemukan pada sekira tahun 1950-1964 oleh Corneliu E. Giurgea, seorang ahli kimia asal Rumania. Piracetam disetujui penggunaannya di banyak negara di Eropa, Asia, dan Amerika Selatan. Obat ini tidak beredar di Amerika Serikat karena tidak disetujui oleh FDA.

Cara kerja obat ini belum diketahui dengan menyeluruh, namun diyakini mempengaruhi fungsi neuronal, vaskular, dan kognitif tanpa bertindak sebagai sedatif atau stimulan. Piracetam dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen pada beberapa bagian otak, namun juga menyebabkan aktivitas otak menjadi meningkat. Selain itu ia dapat meningkatkan fungsi neurotransmiter asetilkolin melalui reseptor muscarinic cholinergic (ACh) yang berimplikasi pada proses memori. Piracetam akan meningkatkan permeabilitas membran sel.

Efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan piracetam seperti insomnia, gangguan emosi, kelemahan, sakit kepala, tremor, dan lain-lain. Obat ini dapat mengurangi agregasi trombosit serta konsentrasi fibrinogen sehingga dikontraindikasikan pemberiannya pada pasien penderita pendarahan otak.

Procetam Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Procetam?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Procetam adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Mengobati gejala-gejala involusi yang berhubungan dengan usia lanjut seperti kemunduran daya pikir, astenia, gangguan adaptasi reaksi psikomotorik yang terganggu.

Pre-delirium, delirium tremens, gangguan fungsi dan kemunduran intelegensia yang diakibatkan oleh alkoholisme kronik (gangguan ingatan, konsentrasi pikiran, perhatian dan intelegensia). Pengobatan detoksikasi (untuk gangguan karena penghentian obat yang mendadak, gangguan selera makan dan defisiensi).

Disfungsi serebral sehubungan dengan pasca trauma (vertigo, head injeksiure, agitasi, gangguan ingatan dan astenia)

Procetam injeksi: untuk mengobati infark serebral.

Apa Saja Kontraindikasi Procetam?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Procetam dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Hipersensitivitas terhadap piracetam atau derivat Pyrolidone lain, serta komponen obat
  • Penderita dengan insufisiensi ginjal yang berat (bersihan kreatinin < 20 ml/menit)
  • Pada penderita dengan serebral hemorrhage


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Procetam Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Procetam, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Procetam?

Jika Anda lupa menggunakan Procetam, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Procetam Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Procetam?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Procetam yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Procetam?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Procetam yang mungkin terjadi adalah:

  • Efek Samping biasanya terjadi pada orang dewasa dengan dosis di atas 2,4 gram / hari
  • Efek Samping yang pernah dilaporkan: gelisah, agitasi, iritabilitas, gangguan tidur, sakit kepala, tremor
  • Pada beberapa pasien pernah mengalami kelelahan dan somnolence
  • Gangguan pada saluran pencernaan: nausea, vomiting, diare, gastralgia

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Procetam?

  • Hati-hati bila diberikan pada penderita insufisiensi ginjal, wanita hamil dan wanita menyusui
  • Hindari penghentian obat secara tiba-tiba terutama pada pasien mioklonik, karena dapat menyebabkan mioklonik
  • Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan hemostatis, penderita dengan major surgery atau hemorrhage berat, dihubungkan dengan efek Piracetam pada platelet aggregation

Apa Saja Interaksi Obat Procetam?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Procetam antara lain:

Pemberian bersama-sama dengan suplemen yang mengandung ekstrak tiroid menyebabkan gangguan konfusi, iritabilitas dan tidur.

Sekilas tentang obat nootropik & neurotonik/neurotropik

Nootropik adalah obat yang digunakan untuk obat, suplemen, dan zat lain yang dapat meningkatkan fungsi kognitif, terutama fungsi eksekutif, memori, kreativitas, atau motivasi, dalam individu. Neurotonik adalah zat atau obat yang memberikan efek memperkuat atau menstimulasi saraf, sedangkan neurotropik adalah zat dan obat yang mampu memperlancar pertumbuhan jaringan saraf.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Procetam?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Procetam:

dan Cara Penggunaan

Oral:

Gejala involusi / psikoorganik yang disebabkan karena usia lanjut:

Dosis awal: 2,4 gram / hari dalam dosis terbagi tiga (3 x 1 tablet 800 mg) selama 6 minggu.
Dosis pemeliharaan: 1,2 gram / hari dalam dosis terbagi tiga (3 x ½ tablet 800 mg).

Gejala pasca trauma serebral:

Dosis awal: 3 x 800 mg / hari (3 x 1 tablet 800 mg), setelah terkapsulai efek yang diinginkan dosis dapat 2diturunkan menjadi: 3 x 400 mg/hari (3 x ½ tablet 800 mg).

Bagi penderita yang memerlukan dosis yang besar:

Dosis lazim: 1,2 gram – 4,8 gram / hari dalam dosis terbagi 2 atau 3 kali.

Injeksi:

Dewasa:
Dosis lazim: 1 gram 3 kali sehari, i.m / i.v.

Untuk kasus akut: 3 – 9 gram sehari dalam 3 – 4 kali dosis
terbagi.

Untuk kasus yang lebih berat: jika perlu diberikan sampai 12 gram sehari.
Dosis untuk penderita gangguan fungsi ginjal:

Kelompok Bersihan kreatinin Dosis (ml/menit)

Normal > 80 Dosis normal, terbagi 2 – 4 bagian
Ringan 50 – 79 2/3 dosis normal, terbagi 2-3 bagian
Sedang 30 – 49 1/3 dosis normal, terbagi 2 bagian
Berat < 30 1/6 Dosis normal, 1 x pemberian
Stadium terminal: kontra indikasi

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Procetam?

, Sediaan, Izin BPOM

  • Procetam 800 mg tablet salut selaput
    Dus @ isi 5 strip @ 10 tablet salut selaput
    No. Reg.: DKL 0315616209 A1
  • Procetam 1200 mg tablet salut selaput
    Dus @ isi 5 strip @ 6 tablet salut selaput
    No. Reg.: DKL 0315616209 B1
  • Procetam 3 gram injeksi
    Dus @ isi 5 ampul @ 15 ml
    No. Reg.: DKL 0515618743 A1

Bagaimana Cara Penyimpanan Procetam?

Simpan pada suhu kamar (25-30)ºC, kering dan terlindung dari cahaya.

Apa Nama Perusahaan Produsen Procetam?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Procetam:

Meprofarm

Meprofarm adalah suatu perusahaan farmasi Indonesia yang didirikan pada 1973 oleh Wanne Mardiwidyo. Awalnya perusahaan ini memasarkan obat generik yang pada waktu itu masih diproduksi secara maklon atau dikerjakan oleh pihak lain di ITB (Institut Teknologi Bandung).

Tahun 1993 Meprofarm mulai membangun fasilitas produksi yang dinamakan Mepro-1 di Bandung dengan tujuan untuk memperbesar skala produksi dan mendapatkan sertifikat CPOB dari Kementrian Kesehatan. Fasilitas Mepro-1 digunakan untuk produksi, riset and development, gudang, marketing, dan keuangan perusahaan. Di lokasi tersebut diproduksi produk sefalosporin steril dan non-steril. Tahun 1996 meprofarm berhasil mendapatkan sertifikat CPOB untuk produk farmasi dengan sediaan tablet, kapsul, sirup cair dan kering, dan krim, dua tahun kemudian berhasil memperoleh sertifikat CPOB untuk produk sefalosporin dengan sediaan serbuk steril, tablet, dan sirup kering.

Pada tahun 2006, perusahaan ini mulai membangun fasilitas produksi Mepro-2 yang lokasinya persis dibelakang Mepro-1. Fasilitas baru ini ditujukan untuk memproduksi produk farmasi dengan sediaan cairan steril meliputi cairan injeksi, sirup cair, supositoria, krim, dan sirup kering. Selain itu fasilitas ini juga digunakan untuk riset and development. Oleh karenanya pada 2008, Meprofarm berhasil mendapatkan sertifikat ISO 9001 dan ISO 14001 dan pada 2011 seiring dengan telah diperolehnya sertifikat CPOB pada fasilitas Mepro-2, maka dimulailah produksi perdana di fasilitas ini.

Beberapa perusahaan farmasi lainnya yang telah menjalin kerjasama dengan Meprofarm antara lain PT. Tanabe Indonesia, PT. Astellas, PT. Dexa Medica, PT. Holi Pharma, PT. Otto Pharmaceutical, dan sebagainya.