Phenerica


Apa Kandungan dan Komposisi Phenerica?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Phenerica adalah:

Per 5 mL Promethazine HCl 5 mg, K guaiacolsufonate 44 mg, Ipecac tincture 0.025 mL.

Sekilas Tentang Promethazine Pada Phenerica
Promethazine adalah antihistamin antagonis reseptor H1 generasi pertama dan obat antiemetik. Ini adalah obat resep di Amerika Serikat, tetapi tersedia tanpa resep di Inggris Raya, Swiss, dan banyak negara lain (nama merek Phenergan, Promethegan, Romergan, Fargan, Farganesse, Prothiazine, Avomine, Atosil, RhinathioL).

Promethazine juga memiliki efek antikolinergik dan sedatif/hipnotik yang kuat. Sebelumnya digunakan sebagai antipsikotik, meskipun umumnya tidak diberikan untuk tujuan ini sekarang; prometazin hanya memiliki sekitar 1/10 kekuatan antipsikotik klorpromazin.

Indikasi

  • Sebagai obat penenang/hipnotis

  • Untuk sedasi sebelum operasi dan untuk melawan mual pascanarkotik

  • Sebagai obat anti alergi untuk memerangi hay fever, rinitis alergi, dll. Untuk mengobati reaksi alergi dapat diberikan sendiri atau dikombinasikan dengan dekongestan oral seperti pseudo-efedrin.

  • Bersama dengan kodein atau dekstrometorfan melawan batuk

  • Sebagai obat mabuk perjalanan atau mabuk laut bila digunakan dengan Efedrin atau Pseudoephedrine.

  • Sebagai antipruritus (pruritus vulvae).

  • Untuk memerangi morning sickness sedang hingga berat dan hiperemesis gravidarum. Di Inggris prometazin adalah obat pilihan pertama yang lebih disukai sebagai obat yang lebih tua dengan pengalaman penggunaan yang lebih besar pada kehamilan (lini kedua adalah metoklopramid atau proklorperazin). Sementara di AS, Zofran (ondansetron) adalah obat pilihan yang biasa, meskipun biayanya yang tinggi menjadi penghalang bagi beberapa wanita.


Kontraindikasi

  • Promethazine tidak boleh diberikan kepada anak di bawah usia dua tahun; ada potensi depresi pernafasan yang fatal pada kelompok usia ini.

  • Hipersensitivitas terhadap Fenotiazin

  • Glaukoma sudut tertutup

  • Keracunan dengan alkohol atau depresan sentral lainnya

  • Hipotensi berat atau syok

  • Koma karena alasan apapun

  • Fungsi hati yang sangat terganggu

  • Keragu-raguan urin karena pembesaran kelenjar prostat


Efek samping

Efek samping yang khas adalah:

  • Penglihatan kabur

  • Kebingungan pada orang tua

  • Mengantuk, pusing, kelelahan, lebih jarang vertigo

  • Mulut kering

  • Kejang (sangat jarang)

  • Sindrom neuroleptik maligna (sangat jarang)

  • Depresi pernapasan pada pasien di bawah usia 2 tahun dan pada mereka dengan fungsi paru yang sangat terganggu

  • Sembelit

  • Euforia (sangat jarang dengan dosis IV tinggi dan/atau pemberian bersama dengan opioid/depresan SSP)


Pemeriksaan laboratorium

Semua pasien harus sering diukur tekanan darahnya. Selama terapi jangka panjang, jumlah sel darah, studi fungsi hati, EKG, dan EEG direkomendasikan. Interval harus ditentukan sesuai dengan profil risiko pasien.

Phenerica Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Phenerica?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Phenerica adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Batuk karena alergi.

Sekilas tentang batuk
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.

Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat saraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.
Sekilas tentang pilek
Pilek, biasa juga dikenal sebagai nasofaringitis, rinofaringitis, koriza akut, atau selesma, merupakan penyakit menular yang disebabkan virus pada sistem pernapasan yang terutama menyerang hidung.Tenggorokan, sinus, dan kotak suara juga dapat terpengaruh. Tanda dan gejala mungkin muncul kurang dari dua hari setelah paparan. Itu termasuk batuk, sakit tenggorokan, rhinorrhea, bersin, sakit kepala, dan demam. Orang biasanya sembuh dalam tujuh sampai sepuluh hari. Beberapa gejala dapat berlangsung hingga tiga minggu. Pada orang-orang dengan masalah kesehatan lainnya, pneumonia kadang-kadang berkembang.

Ada lebih dari 200 strain virus yang terlibat dalam penyebab pilek; rhinovirus adalah yang paling umum. Mereka menyebar melalui udara selama kontak dekat dengan orang yang terinfeksi dan secara tidak langsung melalui kontak dengan benda-benda di lingkungan diikuti dengan transfer ke mulut atau hidung. Faktor risiko termasuk pergi ke tempat penitipan anak, tidak tidur dengan baik, dan stres psikologis. Gejala sebagian besar karena respon kekebalan tubuh terhadap infeksi daripada kerusakan jaringan oleh virus sendiri. Penderita influenza sering menunjukkan gejala yang sama seperti penderita pilek, meskipun gejala biasanya lebih parah di influenza.

Tidak ada vaksin untuk pilek. Metode utama pencegahan adalah mencuci tangan; tidak menyentuh mata, hidung atau mulut dengan tangan yang belum dicuci; dan menjauh dari orang-orang yang sakit. Beberapa bukti mendukung penggunaan masker wajah. Tidak ada obat untuk pilek, tetapi gejalanya dapat diobati.Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS, nonsteroidal anti-inflammatory drug, NSAID) seperti ibuprofen dapat mengurangi rasa sakit.Antibiotik tidak boleh digunakan. Bukti tidak mendukung manfaat dari obat batuk.

Pilek adalah penyakit infeksi yang paling sering pada manusia. Rata-rata orang dewasa terkena pilek dua sampai empat kali setahun, sedangkan rata-rata anak bisa terkena enam sampai delapan kali. Pilek terjadi lebih sering pada musim dingin. Infeksi ini telah ada pada manusia sejak zaman kuno.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Phenerica?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Phenerica:

Dws 1-2 sendok teh 3-4x/ hr. Batuk pada malam hari 2 sendok teh sebelum tidur. Anak >4 thn 1 sendok teh 1-4x/ hr, 2-4 thn 1/2 sendok teh/ hr.

Apa Saja Kontraindikasi Phenerica?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Phenerica dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipersensitif. Asma, Hamil & laktasi. Anak <2 thn.

Perhatian 

Stenosis ulkus peptikum, obstruksi phyloruduodenal, obstruksi saluran kemih karena hipertrofi prostat, penyakit kardiovaskuler & liver acid disorders. Hindari mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin selama penggunaan obat ini.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Phenerica Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Phenerica, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Phenerica?

Jika Anda lupa menggunakan Phenerica, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Phenerica Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Phenerica?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Phenerica yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Phenerica?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Phenerica yang mungkin terjadi adalah:

Somnolen, sedasi, disorientasi; pandangan kabur, peningkatan tekanan darah; ruam; fotosensitivitas; mulut kering, mual, muntah.

Apa Saja Interaksi Obat Phenerica?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Phenerica antara lain:

Depresan SSP, alkohol, narkotik, analgesik, sedativum, hipnotik, TCA dan tranquilizer.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Phenerica?

Dus @ botol @ 100 ml, sirup.

Berapa Nomor Izin BPOM Phenerica?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Phenerica:

DTL7209323237A1

Berapa Harga Phenerica?

Rp 27.000

Apa Nama Perusahaan Produsen Phenerica?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Phenerica:

Ikapharmindo Putramas

Sekilas Tentang Ikapharmindo Putramas
PT. Ikapharmindo Putramas merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Drs. Titianus Winata pada 1969. Awalnya perusahaan ini hanyalah suatu toko ritel bahan kimia kemudian menjadi usaha apotek Santi dan kemudian berkembang dan mulai beroperasi sebagai perusahaan farmasi pada 1972. Produk yang dihasilkan seperti obat resep, obat OTC, produk kosmetik, produk perawatan bayi, dan lain-lain.

PT. Ikapharmindo Putramas telah mendapatkan sertifikat GMP (Good Manufacturing Practices) untuk obat-obatan resep, obat bebas, produk nutraceutical dan kosmetik. Perusahaan ini memiliki fasilitas produksi di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.