Pazopanib


Pazopanib Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Pazopanib?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Pazopanib adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

 

pengobatan karsinoma sel ginjal lanjut ( advanced renal cell carcinoma– RCC), pengobatan pasien dengan tumor jaringan lunak (Soft Tissue Sarcoma -STS) yang gagal diatasi kemoterapi sebelumnya.

Peringatan: 

gagal hati, monitor ketat pada gangguan fungsi hati ringan dan sedang, sebelum terapi dan setiap 4 minggu selama 4 bulan pertama pengobatan, dan selama dibutuhkan secara klinis, tekanan darah dimonitor sebelum memulai pengobatan, dan kemungkinan terjadinya hipertensi, pertimbangkan manfaat dan risiko penggunaan pazopanib pada pasien yang pernah mengalami kelainan fungsi jantung, gagal jantung, tidak dianjurkan pada pasien dengan riwayat hemoptisis, perdarahan serebral, atau perdarahan saluran cerna dalam 6 bulan terakhir, menyebabkan torsade de pointes, hati-hati pada riwayat perpanjangan QT, venous thromboembolic events , menyebabkan hipotiroidisme, monitor fungsi tiroid secara periodik, kehamilan, studi pra-klinis menunjukkan toksisitas reproduksi, wanita yang berpotensi untuk hamil agar menghindari kehamilan selama pengobatan.

Interaksi: 

penggunaan bersamaan dengan penghambat CYP3A4, P-glikoprotein atau breast cancer resistance protein (BRCP) harus dihindari karena risiko peningkatan konsentrasi plasma pazopanib, penggunaan bersamaan dengan pemicu CYP3A4 harus dihindari karena risiko penurunan konsentrasi plasma pazopanib, hati-hati penggunaan bersama pazopanib dengan substrat uridine diphosphate glucuronosyl transferase 1A1 (UGT1A1) karena pazopanib merupakan inhibitor UGT1A1, penggunaan bersama dengan lapatinib dapat meningkatkan konsentrasi plasma pazopanib, hindari mengkonsumsi jus grapefruit selama pengobatan dengan pazopanib.

Kontraindikasi 

hipersensitivitas, gangguan fungsi hati berat, mengalami perdarahan serebral atau perdarahan gastro-intestinal yang signifikan secara klinis atau batuk darah (hemoptisis) dalam 6 bulan terakhir


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Pazopanib Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Pazopanib, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Pazopanib?

Jika Anda lupa menggunakan Pazopanib, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Pazopanib Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Pazopanib?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Pazopanib yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Pazopanib?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Pazopanib yang mungkin terjadi adalah:

sangat umum: anoreksia, penurunan berat badan, pusing, sakit kepala, disgesia, bradikardia (asimtomatik), hipertensi, batuk, dispnea, diare, mual, stomatitis, muntah, nyeri abdomen, peningkatan alanin aminotransferase dan aspartat aminotransferase, alopesia, ruam eksfoliatif, sindrom eritrodisaestesia telapak tangan dan telapak kaki, depigmentasi rambut, depigmentasi kulit, nyeri muskuloskeletal, mialgia, nyeri dada, udema perifer, lelah, astenia; umum : trombositopenia, neutropenia, hipotiroid, serangan iskemik transien, gagal jantung, infark miokardia, iskemik miokardia, perpanjangan gelombang QT, epistaksis, hematuria, perdarahan paru, kejadian tromboembolik vena, disfonia, pneumotoraks, dispepsia, peningkatan lipase, fungsi hati abnormal, hiperbilirubinemia, kulit kering, gangguan pada kuku, ruam, proteinuria, menggigil, penglihatan kabur; tidak umum : stroke iskemik, disfungsi kardiak, infark miokard, torsade de pointes, hemoragik serebral, hemoragik gastrointestinal, hemoragik paru, kejadian tromboemboli vena, perforasi gastroinstestinal, fistula gastrointestinal

Sekilas tentang kanker dan tumor
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan tubuh yang normal atau sering dikenal sebagai tumor ganas. Selain itu gejala ini juga dikenal sebagai neoplasma ganas dan seringkali ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:

  • Tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)

  • Menyerang jaringan biologis di dekatnya

  • Bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis

Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.

Tumor atau barah (bahasa Inggris: tumor, tumour) adalah sebutan untuk neoplasma atau lesi padat yang terbentuk akibat pertumbuhan sel tubuh yang tidak semestinya, yang mirip dengan simtoma bengkak. Tumor berasal dari kata tumere dalam bahasa latin yang berarti "bengkak". Pertumbuhannya dapat digolongkan sebagai ganas (malignan) atau jinak (benign).

Tumor ganas disebut kanker. Kanker memiliki potensi untuk menyerang dan merusak jaringan yang berdekatan dan menciptakan metastasis. Tumor jinak tidak menyerang tissue berdekatan dan tidak menyebarkan benih (metastasis), tetapi dapat tumbuh secara lokal menjadi besar. Mereka biasanya tidak muncul kembali setelah penyingkiran melalui operasi.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Pazopanib?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Pazopanib:

dewasa diatas 18 tahun, 800 mg sekali sehari secara oral, harus diminum saat perut kosong. Tablet tidak boleh digerus karena berpotensi dapat meningkatkan kecepatan absorpsi dan mengakibatkan pemaparan sistemik, jika dosis terlewat, jangan diminum jika kurang dari 12 jam ke dosis selanjutnya, modifikasi dosis dapat dilakukan dengan kenaikan/penurunan dosis sebesar 200 mg yang disesuaikan respons klinik individu, dosis maksimal 800 mg sehari.

Leave a Comment