Oxoferin


OXOFERIN®
Mempercepat penyembuhan luka

Apa Kandungan dan Komposisi Oxoferin?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Oxoferin adalah:

Chlor-(IV)-oxide oxygen complex (4:1) hydrate

                        0,001037 %

Glycerine

2 %

Aquadest

98 %

TINJAUAN UMUM
OXOFERIN® merupakan larutan yang mengandung kompleks pembawa oksigen yang bersifat non metal yang diaktifkan melalui sistem biokatalis. Kompleks senyawa oksigen ini masuk ke dalam jaringan dan merangsang proses fagositosis dan pembersihan luka. Sesudah diaktifkan oleh sistem biokatalis kompleks senyawa oksigen terurai menjadi metabolit-metabolit fisiologis yaitu oksigen dan klorida. Akibatnya, tekanan parsial oksigen meningkat pada daerah luka.
Pembentukan jaringan granulasi berwarna merah terang karena pembentukan jaringan granulasi dirangsang.

Sekilas Tentang Glycerin (Glycerol) Pada Oxoferin
Gliserin adalah gula alkohol yang dihasilkan dari hewan, tumbuhan, dan minyak. Jika yang tercantum adalah vegetable glycerin, maka yang dimaksud adalah gliserin yang dihasilkan dari minyak tumbuhan.

Vegetable glycerin (gliserin nabati) dibuat dengan memanaskan lemak nabati yag kaya akan trigliserida seperti kelapa sawit, kedelai, dan minyak kelapa pada tekanan atau bersama dengan alkali sehingga akhirnya gliserin terpecah dari asam lemak dan bercampur dengan air, membentuk cairan, tidak berbau dan rasanya agak manis. Gliserin nabati banyak digunakan dalam produk makanan, farmasi, dan kosmetik. Penggunaannya digunakan untuk membantu minyak dan bahan-bahan lain yang menggunakan air bercampur, mempermanis, dan melembabkan hasil produk.

Selain itu penggunaannya juga untuk mencegah terbentuknya kristal es pada makanan beku seperti yogurt rendah lemak, es krim, dan lain-lain. Dalam industri farmasi gliserin nabati digunakan pada produksi obat jantung, supositoria, obat batuk, dan anestesi. Gliserin digunakan untuk mencegah produk seperti lotion, krim, dan salep, mengering karena sifat gliserin yang mampu memberikan kelembapan dan memberikan keawetan. Pada produk kosmetik seperti pasta gigi, gliserin digunakan untuk mencegah pasta gigi mengering atau mengeras dalam tubenya.

Berikut adalah beberapa manfaat umum gliserin:

  • Menjaga kesehatan kulit

  • Mengurangi konstipasi

  • Mengatasi tekanan intrakranial berlebihan.
  • Gliserin digunakan untuk mengobati gangguan mata yang disebabkan oleh peningkatan tekanan interokular, seperti glaukoma. Ini juga dapat digunakan untuk mengurangi tekanan pada mata sebelum dan sesudah operasi mata, atau selama pemeriksaan mata medis

  • Mengatasi angina. Karena merupakan komponen utama dari nitrogliserin, maka ketika nitrogliserin diminum ia akan bertindak sebagai vasodilator, dengan cepat membuka pembuluh darah dalam tubuh untuk memberikan aliran darah yang lebih besar dan perfusi oksigen ke jantung untuk mengatasi angina

Oxoferin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Oxoferin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Oxoferin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


Merangsang dan mempercepat penyembuhan luka. Berdasarkan sejumlah uji klinis yang telah dilakukan, OXOFERIN® membantu mempercepat penyembuhan luka-luka sebagai berikut:

  • Luka infeksi
  • Penyembuhan luka pasca trauma yang lambat
  • Penyembuhan luka pasca operasi yang lambat
  • Penyembuhan luka pasca ampulutasi yang lambat, termasuk ampulutasi border line pada kasus-kasus dengan gangguan sirkulasi arterial
  • Dekubitus (sakrum, gluteus, tumit)
  • Ulkus kruris kronik dengan gangguan fungsi vena
  • Penyembuhan luka yang lambat sesudah luka bakar tingkat tiga
  • Penyembuhan luka/ ulkus yang lambat pada kasus-kasus dengan gangguan sirkulasi arterial ataupun mikroangiopati diabetika

Akan tetapi untuk mendapatkan hasil penyembuhan yang sempurna, penyakit primernya harus diobati.
OXOFERIN® dapat digunakan untuk membantu penyembuhan luka-luka yang terancam infeksi dan persiapan jaringan sebelum operasi dilakukan.

Apa Saja Kontraindikasi Oxoferin?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Oxoferin dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Belum diketahui.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Oxoferin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Oxoferin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Oxoferin?

Jika Anda lupa menggunakan Oxoferin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Oxoferin Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Oxoferin?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Oxoferin yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Oxoferin?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Oxoferin yang mungkin terjadi adalah:


Rasa terbakar atau gatal timbul pada 5% penderita yang diobati dengan OXOFERIN®, pada sebagian kecil kasus timbul rasa nyeri. Pada umumnya, keluhan ini menandakan diintensifkannya proses penyembuhan luka dan akan menghilang dalam minggu pertama pengobatan. Cairan kehijauan mungkin timbul bila OXOFERIN® digunakan secara berlebihan dan akan hilang sesudah dosis OXOFERIN® dikurangi.

Apa Saja Interaksi Obat Oxoferin?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Oxoferin antara lain:


OXOFERIN® jangan digunakan bersama obat lokal lainnya, karena efektifitas obat tersebut dapat berkurang.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Oxoferin?

  • Tidak dianjurkan pemakaian lebih dari 6 minggu
  • Untuk kompres sebaiknya digunakan kompres kain kasa, jangan gunakan multi kompres dan bahan selulosa ataupun kompres berlapis lainnya

Dosis, CARA DAN LAMA PENGOBATAN
OXOFERIN® digunakan dua kali sehari pada luka, kecuali ada petunjuk lain dari dokter. Penelitian jangka panjang telah menunjukkan bahwa dosis dapat dikurangi menjadi satu kali sehari sesudah tanda-tanda penyembuhan mulai terlihat.
Jumlah OXOFERIN® yang digunakan tergantung ukuran luka. Pada umumnya, 5 – 10 ml cukup. Pada luka yang luas dapat digunakan lebih dari 10 ml. Sebelum pemakaian, daerah sekitar luka dibersihkan terlebih dahulu dari obat-obatan yang digunakan. Untuk pencucian luka dapat digunakan larutan garam fisiologis atau OXOFERIN®.
Pada jaringan nekrotik yang luas harus dilakukan tindakan bedah terlebih dahulu. Luka dapat diobati dengan menggunakan cairan OXOFERIN® secara langsung atau menggunakan pembalut/kasa yang telah dibasahi dengan OXOFERIN®
Bila dianggap perlu, OXOFERIN® dapat diberikan kembali dengan membasahi pembalut tersebut secara langsung tanpa perlu mengganti pembalutnya.

BATAS KADALUARSA
OXOFERIN® jangan digunakan bila sudah melebihi batas kadaluarsa yang tertera pada kemasan.

PENYIMPANAN
Hindarkan dari cahaya.
Sesudah OXOFERIN® dibuka dan digunakan, harus segera ditutup kembali dan disimpan di tempat gelap dan sejuk, agar obat ini tetap efektif sampai habis.
Bila OXOFERIN® sering dibuka dan dibiarkan dalam keadaan terbuka maka efektivitasnya akan berkurang.
OXOFERIN® hanya boleh digunakan bila larutannya jernih dan tidak berwarna.

Izin, Kemasan & Sediaan Oxoferin


Botol berisi larutan netto 30 ml
No. Reg. DKL9121611941A1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Jauhkan dari jangkauan anak-anak

Dipoduksi oleh:
PHAROS
Jakarta – Indonesia

Pharos merupakan suatu perusahaan farmasi besar di Indonesia yang didirikan pada 30 September 1971 oleh Drs. Eddie Lembong Apt. Nama Pharos sendiri diambil dari nama suatu mercusuar di Alexandria, Mesir. Perusahaan ini bergerak di banyak lini usaha sehingga membentuk sekira 17 perusahaan yang masing-masing perusahaan berfokus pada lini usahanya masing-masing. Semua perusahaan itu bergabung dalam suatu group usaha bernama Pharos Group. Beberapa perusahaan itu seperti Faratu Medika Laboratories (industri kosmetik), Century Franchisindo Utama (franchise apotek Century), Nutrindo Jaya Abadi (marketing produk farmasi), dan lain-lain.

Pharos memiliki banyak produk terkenal dan jangkauan pemasarannya telah meluas hingga ke negara-negara Asia Tenggara seperti Kamboja, Vietnam, Malaysia, Filipina, bahkan fasilitas produknya selain di Indonesia juga telah ada di Singapura dan Vietnam. Perusahaan ini telah mengantongi sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dan juga sertifikat ISO 9001/2000.