Ovestin


Apa Nama Perusahaan Produsen Ovestin?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Ovestin:

Schering-Plough

Klasifikasi Obat:

G

Apa Kandungan dan Komposisi Ovestin?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Ovestin adalah:

:

Estriol

Ovestin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Ovestin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Ovestin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

:

Atrofi saluran urogenital bag bawah yang berhubungan dengan defisiensi estrogen, tidak untuk terapi terhadap keluhan vagin4l seperti dispareunia, kering dan gatal. Pra dan pasca terapi pada wanita pascamenopausal yang mengalamo operasi vagin4l. Keluhan pada masa klimakterium seperti muka terasa panas, kemerahan dan keringat malam hari. infertilitas karena gangguan pada serviks

Sekilas tentang obat estrogen dan progesteron
Estrogen merupakan salah satu dari kelompok hormon steroid yang diproduksi oleh ovarium, plasenta, kelenjar adrenal dan, dalam jumlah kecil, oleh testis laki-laki. Estrogen menyebabkan perkembangan karakteristik seksual sekunder (misalnya payudara, pinggul lebih besar) pada remaja putri dan terlibat dalam pembangunan kembali lapisan rahim setelah menstruasi. Estrogen juga berperan dalam penyerapan kalsium dan keseimbangan. Penurunan estrogen pasca-menopause pada perempuan mengakibatkan demineralisasi tulang dan osteoporosis, serta gejala-gejala menopause lainnya. Senyawa mirip estrogen juga dibentuk oleh tanaman-tanaman tertentu (disebut fitoestrogen). Nama lain estrogen adalah strone, estrodiol, atau estriol.

Progesteron adalah hormon yang dikeluarkan oleh korpus luteum (massa sel yang terbentuk di ovarium di tempat di mana sel telur dilepaskan) setelah ovulasi. Progesteron berperan menyiapkan rahim untuk kehamilan. Bila kehamilan terjadi, produksi progesteron pada akhirnya akan dilakukan oleh plasenta. Bila kehamilan tidak terjadi, korpus luteum akan terpecah dalam 12-16 hari dan berhenti memproduksi progesteron, sehingga memicu menstruasi.

Progesteron berperan besar dalam perkembangan fetus. Pengaruh progesteron pada reproduksi diantaranya adalah:

  • Mempertebal dinding endometrium setelah terjadi ovulasi

  • Menghambat produksi LH agar korpus luteum mengalami degenerasi saat tidak terjadi fertilisasi

  • Menghambat laktasi saat kehamilan

  • Mempersiapkan endometrium untuk implantasi zigot

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Ovestin?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Ovestin:

:

Gejala vulvo-vag yang berhubungan dengan defisiensi estrogen : 0.5 – 3 mg/hari dasis tunggal selama 1 bulan, diikuti dengan 0.5 – 1 mg/hari sampai terjadi perbaikan epitel (penggunaan jangka pendek). Infertilitas karena gangguan pada serviks : 0.5 – 1 mg/hari pada hari ke 6 – 15 siklus haid

Bagaimana Cara Pemberian Obat Ovestin?

:

Berikan bersama makanan

Apa Saja Kontraindikasi Ovestin?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Ovestin dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

:

Hamil, trombosis, tumor dipengaruhi oleh estrogen, perdarahaan vag tak terdiagnosis. Riwayat manifestasi otosklerosis selama hamil atau penggunaan steroid sebelumnya. Penyakit tromboembolik aktif, diketahui atau diduga kanker payudar4

Apa saja Perhatian Penggunaan Ovestin?

:

Riwayat gagal jantung, retensi cairan karena disfungsi ginjal, hipertensi, epilepsi atau migren, penyakit hati berat, endometriosis, mastopati fibrokistik, porfiria, hiperlipoproteinemia, mastopati fibrokistik, porfiria, hiperlipoproteinemia, riwayat pruritus berat selama kehamilan., riwayat pengguanaan steroid, ikterus kolestatik, herpes gestationis. peningkatan risiko karsinoma endometrial pada wanita pasca menopause. gunakan hati-hati pada penyakit kandung empedu, hiperlaksemia, penambahan progestin, hiperkoagulabilitas, pendarahan uretra, dan mastodinia


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Ovestin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Ovestin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Ovestin?

Jika Anda lupa menggunakan Ovestin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Ovestin Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Ovestin?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Ovestin yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Ovestin?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Ovestin yang mungkin terjadi adalah:

:

Rasa nyeri atau tertekan pada payudar4, mual, spotting, retensi cairan, hipersekresi serviks, pembesaran payudar4, kandidiasis vag, perubahan pola pendarahaan vag, muntah, kram lambung, ikterus kolestatik, kloasma atau melasma, eritema multiformis, eritema nodosum, erupsi hemoragik, depresi mental, chorea, perubahan BB, edema, perubahan libido. jarang, sakit kepala, hipertensi, kram tungkai, gangguan daya penglihatan

Izin, Kemasan & Sediaan Ovestin

:

Tablet 1 mg x 28,

Berapa Harga Ovestin?

Rp 5.000