Osteonate


Apa Kandungan dan Komposisi Osteonate?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Osteonate adalah:

Tiap tablet mengandung Risedronate sodium hemi-pentahydrate setara dengan Risedronate sodium anhydrous 5 mg.

 

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Osteonate?

Tablet.


Bagaimana Farmakologi Osteonate?

Risedronate mempunyai afinitas pada kristal hidroksiapatit tulang dan bertindak sebagai antiresorpsi. Pada tingkat seluler, Risedronate menghambat aktivitas osteokals.

Pada pemberian peroral, absorbsinya relatif cepat, maksimum 1 jam dan terjadi di saluran cerna atas. Kira-kira setengah dari dosis yang telah diabsorbsi akan diekskresi melalui urine dalam 24 jam.


Osteonate Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Osteonate?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Osteonate adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Terapi dan pencegahan osteoporosis (osteoporosis pada wanita paska menopause dan osteoporosis yang disebabkan glukokortikoid).


Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Osteonate?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Osteonate:

Harus diminum sekali sehari, minimal 30 menit sebelum makan pagi. Untuk memudahkan penghantaran ke lambung, Osteonate harus ditelan pada saat pasien berada pada posisi tegak dengan segelas air putih (200 cc). Pasien sebaiknya tidak berbaring selama 30 menit setelah minum obat ini. Untuk terapi dan pencegahan osteoporosis paska menopause: dosis yang dianjurkan adalah 5 mg sekali sehari atau 35 mg sekali seminggu. Untuk terapi dan pencegahan osteoporosis yang disebabkan glukokortikoid: dosis yang dianjurkan adalah 5 mg sekali sehari.


Apa Saja Kontraindikasi Osteonate?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Osteonate dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipokalemia, hipersensitivitas, pasien yang tidak dapat berdiri atau duduk tegak selama minimal 30 menit.


Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Osteonate?

Bifosfonat dapat menyebabkan gangguan saluran cerna atas seperti disfagia, esofagitis, dan ulkus esofagus atau lambung. Osteonate tidak dianjurkan pada pasien-pasien dengan gangguan ginjal yang berat (klirens kreatinin < 30 ml/menit). Terapi hipokalsemia dan gangguan lain pada tulang dan metabolisme mineral sebelum terapi. Pasien harus menerima suplemen kalsium dan vitamin D jika asupan sehari-hari tidak mencukupi.



Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Osteonate Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Osteonate, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Osteonate?

Jika Anda lupa menggunakan Osteonate, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Osteonate Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Osteonate?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Osteonate yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Osteonate?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Osteonate yang mungkin terjadi adalah:

Infeksi, nyeri punggung, artralgia, nyeri perut, mual, diare, hipertensi, dan infeksi saluran kemih. Duodenitis dan glositis pernah dilaporkan, tetapi jarang terjadi. Hasil pemeriksaan fungsi hati yang tidak normal sangat jarang ditemukan.

PT Kalbe Farma merupakan suatu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Perusahaan ini didirikan pada 10 September 1966 oleh Khouw Lip Tjoen,Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Produk dari perusahaan ini sangat banyak mencakup produk obat resep, obat bebas, minuman energi, susu, suplemen, minuman kesehatan, distribusi produk dan pengemasan, dan sebagainya.

Diperkirakan nilai kapitalisasi pasar perusahaan ini mencapai Rp 15 triliun. Perusahaan ini memiliki grup perusahaan (kalbe Group) yang bergerak dalam berbagai bidang divisi usaha diantara seperti divisi obat resep (PT Kalbe Farma, PT Hexpharm Jaya Laboratories, PT Dankos Farma, dll), divisi consumer health (PT Bintang Toedjoe, PT Saka farma Lab, PT Hale International, dll), divisi nutrisi (PT Sanghiang Perkasa, PT Kalbe Morinaga Indonesia, dll), divisi distribusi dan kemasan (PT Enseval Putra Megatrading, PT Enseval Medika Prima, PT Milenia Dharma Insani, dll).

Selain di Indonesia, Kalbe Farma memiliki 10 cabang di luar negeri yaitu negara-negara ASEAN (Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar), Srilanka, Nigeria, dan Afrika Selatan.