Oscal


Apa Kandungan dan Komposisi Oscal?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Oscal adalah:

Tiap kapsul lunak mengandung Calcitriol 0,25 mcg dan 0,5 mcg.


Bagaimana Kemasan dan Sediaan Oscal?

Kapsul lunak.

 

Bagaimana Farmakologi Oscal?

Calcitriol merupakan suatu metabolit aktif vitamin D3 yang secara normal terbentuk di dalam ginjal dari zat prekursornya 25-hydroxycholecalciferol. Ada 2 tempat kerja utama Calcitriol yaitu pada usus dan tulang. Calcitriol meningkatkan absorbsi kalsium di usus dan mengatur mineral pada tulang.

Absorpsi: Calcitriol segera diserap dari usus. Konsentrasi puncak dalam plasma terkapsulai dalam waktu 3 sampai 6 jam setelah pemberian tunggal 0,25-1 mcg peroral. Pada pemberian dosis multipel, konsentrasi Calcitriol serum mencapai kadar mantap dalam 7 hari dan berkorelasi dengan dosis Calcitriol yang diberikan. Distribusi: Kira-kira 99,9% Calcitriol terikat dalam darah. Ekskresi: Calcitriol mengalami siklus enterohepatik dan ekskresi bilier. Metabolit Calcitriol diekskresikan terutama di feses. Waktu paruh eliminasi Calcitriol dalam serum setelah pemberian oral dosis tunggal adalah 6-8 jam.


Sekilas Tentang Calcitriol Pada Oscal
Calcitriol atau 1,25-dihydroxycholecalciferol (disingkat 1,25-(OH)2 D3) adalah bentuk aktif vitamin D yang ditemukan dalam tubuh (vitamin D3). Zat ini meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfat dari saluran pencernaan dan ginjal dan menghambat pelepasan PTH.

Calcitriol dipasarkan dengan berbagai nama dagang termasuk Rocaltrol (Roche), Calcijex (Abbott) dan Decostriol (Mibe, Jesalis).

Produksi dan fungsi

Ini diproduksi di ginjal melalui 25-Hydroxyvitamin D3 1-alpha-Hydroxylase dengan konversi dari 25-hydroxycholecalciferol (calcidiol).

Hal ini dirangsang oleh penurunan serum kalsium dan/atau fosfat (PO43−), dan peningkatan kadar hormon paratiroid (PTH). Ini meningkatkan kadar kalsium darah dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfat dari saluran pencernaan, meningkatkan reabsorpsi kalsium dan fosfat di ginjal dan menghambat pelepasan PTH.

Kalsitriol juga biasa digunakan sebagai obat dalam pengobatan hipokalsemia dan osteoporosis.

Metabolisme

Kalsitriol menjadi asam kalsitroat melalui aksi 24-hidroksilase. Asam kalsitroat diekskresikan dalam urin.

Indikasi

Kalsitriol diindikasikan untuk:

  • Pengobatan hipokalsemia – hipoparatiroidisme, osteomalacia (dewasa), rakhitis (bayi, anak-anak), osteodistrofi ginjal, dialisis ginjal kronis

  • Pengobatan osteoporosis

  • Pencegahan osteoporosis yang diinduksi kortikosteroid

  • Kalsitriol juga kadang-kadang digunakan secara topikal dalam pengobatan psoriasis, namun bukti untuk mendukung kemanjurannya tidak meyakinkan. Kalsipotriol analog vitamin D lebih umum digunakan untuk psoriasis.


Efek samping

Reaksi obat merugikan utama yang terkait dengan terapi kalsitriol adalah hiperkalsemia – gejala awal meliputi: mual, muntah, sembelit, anoreksia, apatis, sakit kepala, haus, berkeringat, dan/atau poliuria). Dibandingkan dengan senyawa vitamin D lain dalam penggunaan klinis (cholecalciferol, ergocalciferol), calcitriol memiliki risiko lebih tinggi dalam menginduksi hiperkalsemia. Namun, episode seperti itu mungkin lebih pendek dan lebih mudah diobati karena waktu paruhnya yang relatif singkat.

Oscal Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Oscal?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Oscal adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Osteoporosis pasca meopause, pasien pre dan dialisa, dan hiperparatiroidisme.


Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Oscal?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Oscal:

Osteoporosis pasca menopause: 0,25 mcg 2 kali sehari. Kadar kreatinin dan kalsium serum harus diperiksa pada minggu ke-4, bulan ke-3 dan 6, dan selanjutnya tiap 6 bulan, Pasien predialisa: anjuran dosis: 0,25 mcg perhari. Bila tidak diperoleh hasil yang memuaskan, dosis dapat ditingkatkan 0,25 mcg perhari tiap 4-8 minggu. Hipertiroidisme dan rakhitis: anjuran dosis awal 0,25 mcg perhari setiap pagi hari. Bila tidak diperoleh hasil yang memuaskan, dosis dapat ditingkatkan 0,25 mcg perhari tiap 2-4 minggu.


Apa Saja Kontraindikasi Oscal?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Oscal dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hiperkalsemia, toksisitas vitamin D, dan hipersensitivitas terhadap Oscal.


Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Oscal?

Pemberian Calcitriol yang berlebihan dapat menyebabkan hiperkalsemia dan hiperfosfatemia. Hati-hati penggunaan pada ibu hamil dan menyusui.



Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Oscal Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Oscal, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Oscal?

Jika Anda lupa menggunakan Oscal, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Oscal Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Oscal?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Oscal yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Oscal?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Oscal yang mungkin terjadi adalah:

Awal: lemah, sakit kepala, mual muntah dsb. Lanjut: polidipsi, poliuri, berat badan turun, peningkatan SGOT SGPT dsb.

PT Kalbe Farma merupakan suatu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Perusahaan ini didirikan pada 10 September 1966 oleh Khouw Lip Tjoen,Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Produk dari perusahaan ini sangat banyak mencakup produk obat resep, obat bebas, minuman energi, susu, suplemen, minuman kesehatan, distribusi produk dan pengemasan, dan sebagainya.

Diperkirakan nilai kapitalisasi pasar perusahaan ini mencapai Rp 15 triliun. Perusahaan ini memiliki grup perusahaan (kalbe Group) yang bergerak dalam berbagai bidang divisi usaha diantara seperti divisi obat resep (PT Kalbe Farma, PT Hexpharm Jaya Laboratories, PT Dankos Farma, dll), divisi consumer health (PT Bintang Toedjoe, PT Saka farma Lab, PT Hale International, dll), divisi nutrisi (PT Sanghiang Perkasa, PT Kalbe Morinaga Indonesia, dll), divisi distribusi dan kemasan (PT Enseval Putra Megatrading, PT Enseval Medika Prima, PT Milenia Dharma Insani, dll).

Selain di Indonesia, Kalbe Farma memiliki 10 cabang di luar negeri yaitu negara-negara ASEAN (Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar), Srilanka, Nigeria, dan Afrika Selatan.