Nufamicron


Produsen:

Nufarindo

Klasifikasi Obat

G

Apa Kandungan dan Komposisi Nufamicron?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Nufamicron adalah:

Gliclazide

Sekilas Tentang Gliclazid Pada Nufamicron
Gliclazide adalah hipoglikemik oral (obat anti-diabetes) dan diklasifikasikan sebagai sulfonilurea. Ini dipasarkan sebagai Diamicron MR®. DIAMICRON MR juga didistribusikan sebagai: Diabeton MR, Diamicron 30mg, Diamicron LM 30mg, Diamicron MR 30 mg, Diamicron Uno 30mg, Dianormax MR, Diaprel MR dan Uni Diamicron.

Sediaan

Tablet

Tidak dipasarkan di Amerika Serikat.

Indikasi

Kontrol hiperglikemia pada diabetes mellitus responsif gliklazid stabil, ringan, rentan non-ketosis, onset maturitas atau tipe dewasa yang tidak dapat dikontrol dengan manajemen diet dan olahraga yang tepat, atau ketika terapi insulin tidak tepat.

Dosis

40 hingga 240 mg tergantung pada respons, sekali atau dua kali sehari sebelum makan, tidak lebih dari 160 mg setiap kali.

Properti

Sulfonilurea hipoglikemik, memulihkan puncak pertama sekresi insulin, meningkatkan sensitivitas insulin. Efek hemovaskular glikemia-independen, efek antioksidan. Tidak ada metabolit aktif yang bersirkulasi.

Kontraindikasi

Diabetes tipe 1, hipersensitivitas terhadap sulfonilurea, gagal ginjal atau hati yang parah, kehamilan dan menyusui, resep bersama miconazole.

Interaksi obat

Tindakan hiperglikemik dapat disebabkan oleh danazol, klorpromazin, glukokortikoid, progestogen, -2 agonis. Tindakan hipoglikemiknya dapat diperkuat oleh fenilbutazon, alkohol, flukonazol, -blocker, mungkin ACE inhibitor.

Efek samping

Hipoglikemia, gangguan gastrointestinal (dilaporkan), reaksi kulit (jarang), gangguan hematologi (jarang), peningkatan enzim hati (luar biasa).

Overdosis

Kemungkinan hipoglikemia berat yang memerlukan glukosa IV segera dan pemantauan.

Nufamicron Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Nufamicron?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Nufamicron adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

DM “maturity onset”.

Sekilas Tentang Diabetes
Diabetes merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi insulin dengan benar. Hal ini menyebabkan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Diabetes yang umum terjadi adalah diabetes Tipe 1 dan tipe 2.

Pada diabetes Tipe 1 pankreas tidak dapat memproduksi insulin sedangkan pada diabetes tipe 2 pankreas dapat membuat insulin tapi dalam kadar yang tidak cukup banyak. Ini menyebabkan tubuh tidak mendapatkan insulin secara optimal. Meningkatnya kadar gula dalam darah akan membuat penderita diabetes sering merasa haus atau lapar dan juga sering buang air kecil.

Antidiabetes merupakan obat yang mengontrol tingkat glukosa (gula) dalam darah pada penderita diabetes.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Nufamicron?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Nufamicron:

Dewasa 40-320 mg/hari. Awal 40-80 mg/hari, tingkatkan dosis hingga kadar glukosa darah terkendali.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Nufamicron?

Diberikan setelah makan.

Apa Saja Kontraindikasi Nufamicron?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Nufamicron dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hamil. DM juvenil, IDDM berat dengan ketosis, prakoma/koma. Persiapan operasi besar/dengan trauma atau infeksi berat. Kegagalan ginjal dan hati berat.

Apa saja Perhatian Penggunaan Nufamicron?

Gangguan KV, kerusakan fungsi ginjal dan hati.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Nufamicron Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Nufamicron, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Nufamicron?

Jika Anda lupa menggunakan Nufamicron, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Nufamicron Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Nufamicron?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Nufamicron yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Nufamicron?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Nufamicron yang mungkin terjadi adalah:

Gangguan GI, hipoglikemia, gangguan hati, hepatitis, ikterus, reaksi kulit.

Apa Saja Interaksi Obat Nufamicron?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Nufamicron antara lain:

Efek hipoglikemik, ditingkatkan oleh alkohol, propanolol, salisilat, fenilbutazon, probenesid dan sulfonamid. Efek hipoglikemik menurun oleh diuretik tiazid dan kontrasepsi oral. Meningkatkan efek barbiturat, antikoagulan dan sedatif lain.

Kemasan, Sediaan, dan Harga Nufamicron

Tablet 80 mg x 10 x 10.

Sekilas Tentang Nufarindo (Exeltis Indonesia)
PT. Nufarindo merupakan suatu perusahaan farmasi yang awal mulanya berdiri dengan nama PT EMPEECO yang didirikan pada 30 April 1974 di Semarang. Pada 24 April 1977, PT. EMPEECO berubah namanya menjadi PT. Nusa Jaya Farma yang kemudian pada 15 Juni 1981, secara resmi digunakan nama PT. Nufarindo sebagai nama resmi perusahaan.

Tahun 2012 PT. Nufarindo diakuisisi oleh CHEMO Group, perusahaan multinasional asal Spanyol. CHEMO Group kemudian mengakuisisi Exeltis pada 2013 Selanjutnya CHEMO Group mendirikan perusahaan Insud Pharma untuk menggabungkan seluruh unit bisnisnya termasuk PT. Nufarindo dan Exeltis Global dan kini PT. Nufarindo menggunakan nama Exeltis Indonesia.

Pabrik PT. Nufarindo ada di Semarang, Jawa Tengah dengan area seluas 17,8 ribu meter persegi. Produk-produk yang dihasilkan di pabrik ini merupakan produk hormonal dan non hormonal dengan berbagai sediaan seperti tablet, kapsul, liquid, semi solid, dan lain-lain. Beberapa kategori produk yang diproduksi diantaranya woman's health care, dental health care, perawatan luka, dan lain-lain. Perusahaan ini memiliki laboratorium R&D yang digunakan untuk pengembangan produk. PT. Nufarindo telah menerima sertifikat CPOB untuk produk tablet dan tablet salut non beta laktam, kapsul keras non beta laktam, semi solid non beta laktam, sirup oral non beta laktam, dan produk hormonal.

Kantor pusat PT. Nufarindo (Exeltis Indonesia) ada di Kirana Two Office Tower Lt. 7 Unit E, Kelapa Gading, Jakarta Utara.