Nucoxi


Tablet
NUCOXI®
MELOXICAM

Box warning:

cellspacing=”0″ cellpadding=”10″>

Risiko Kardiovaskuler:

  • AINS dapat menyebabkan peningkatan risiko trombotik kardiovaskuler serius, infark miokard, dan stroke, yang dapat berakibat fatal. Risiko ini meningkat dengan lamanya penggunaan. Pasien dengan penyakit kardiovaskuler atau yang memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskuler (Lihat PERINGATAN)
  • Meloxicam dikontraindikasikan untuk pengobatan nyeri peri – operatif pada bedah pintas koroner (Lihat PERINGATAN)

Risiko pada Saluran Cerna:

  • AINS menyebabkan peningkatan risiko efek samping serius pada saluran cerna, termasuk perdarahan, ulserasi, dan perforasi lambung atau usus, yang dapat berakibat fatal. Efek Samping ini dapat terjadi kapanpun selama penggunaan, tanpa adanya gejala peringatan. Pasien lansia berisiko lebih besar untuk efek samping serius pada saluran cerna (Lihat PERINGATAN)

Apa Kandungan dan Komposisi Nucoxi?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Nucoxi adalah:

:
Setiap tablet NUCOXI® 7.5 mengandung Meloxicam 7.5 mg
Setiap tablet NUCOXI® 15 mengandung Meloxicam 15 mg

Bagaimana Farmakologi Nucoxi?

:

  • Meloxicam merupakan golongan Non Steroid Anti Inflamasi ( NSAID ) derivat asam enolat yang memperlihatkan aktivitas antiinflamasi, analgesik dan antipiretik pada hewan percobaan
  • Meloxicam bekerja dengan cara menghambat biosintesis prostaglandin yang merupakan mediator inflamasi melalui penghambat cyclooxygenase 2 (COX – 2), sehingga terjadinya proses inflamasi dapat dihambat tanpa terjadi efek samping terhadap ginjal dan gastrointestinal yang merupakan ciri khas pada penggunaan obat-obat non steroid antiinflamasi selama ini
  • Meloxicam terikat kuat pada protein plasma, khususnya albumin ( 99% )
  • Kira-kira 3% dari dosis yang diberikan diekskresikan dalam bentuk tidak berubah

Sekilas Tentang Meloxicam Pada Nucoxi
Meloxicam adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang digunakan untuk meredakan gejala radang sendi, dismenore primer, demam; dan sebagai analgesik, terutama jika ada komponen inflamasi. Ini telah dikembangkan oleh Boehringer-Ingelheim. Ini terkait erat dengan piroksikam.

Di Eropa dipasarkan dengan merek Movalis, Melox, dan Recoxa. Di AS umumnya dipasarkan dengan nama merek Mobic, di Kanada sebagai Mobicox. Di Amerika Latin, obat ini dipasarkan sebagai Tenaron.

Farmakologi

Meloxicam adalah NSAID (Non-steroidal anti-inflammatory drug) dan termasuk dalam kelas obat yang disebut kelompok asam enolat, yang secara struktural terkait dengan piroksikam. Meloxicam secara signifikan menurunkan gejala nyeri, fungsi, dan kekakuan pada pasien, dengan insiden efek samping gastrointestinal yang rendah. Dalam model, itu menunjukkan aktivitas anti-inflamasi, analgesik, dan antipiretik. Mekanisme kerjanya mungkin terkait dengan penghambatan prostaglandin sintetase (siklooksigenase) (COX).

Meloxicam telah ditunjukkan, terutama pada dosis terapeutiknya yang rendah, untuk secara selektif menghambat COX-2 daripada COX-1.

Keuntungan utama dari keluarga obat Oxicam adalah waktu paruhnya yang panjang yang memungkinkan pemberian dosis sekali sehari.

Efek samping

Penggunaan meloxicam dapat menyebabkan keracunan dan pendarahan gastrointestinal, tinitus, sakit kepala, ruam, tinja yang sangat gelap atau hitam (tanda pendarahan usus). Risiko efek samping yang merugikan lebih rendah dibandingkan dengan piroksikam, diklofenak, atau naproksen. Meskipun meloxicam memang menghambat tromboksan A, tampaknya tidak melakukannya pada tingkat yang akan mengganggu fungsi trombosit.

Dalam situasi yang jarang terjadi, itu bisa menyebabkan penyakit hati yang serius. Jika ada sensasi kelelahan dan/atau sakit hati, asupan harus dihentikan.

Meloxicam dilisensikan di Eropa untuk pengobatan rheumatoid arthritis, untuk penggunaan jangka pendek pada osteoarthritis dan untuk ankylosing spondylitis. Pada tahun 2004 telah disetujui untuk digunakan dalam mengobati osteoarthritis di Amerika Serikat.

Penggunaan pada hewan

Meloxicam juga digunakan di bidang kedokteran hewan, paling sering pada anjing dan sapi, tetapi juga pada hewan lain seperti kucing. Ini dipasarkan dengan nama merek Metacam. Ini memiliki efek samping yang sama pada hewan seperti manusia, tetapi efek samping utama adalah iritasi gastrointestinal (muntah, diare dan ulserasi). Efek samping yang lebih jarang tetapi penting termasuk toksisitas hati dan ginjal. Keamanan penggunaan Meloxicam pada kucing dalam jangka waktu lama belum ditetapkan.

Nucoxi Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Nucoxi?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Nucoxi adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

:
Terapi jangka pendek simptomatik akut osteoarthritis dan terapi jangka panjang simptomatik rheumatoid arthritis

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Nucoxi?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Nucoxi:

:

  • Osteoarthritis : 7.5 mg sekali sehari, jika diperlukan dosis dapat ditingkatkan hingga 15 mg sekali sehari
  • Rheumatoid arthritis : 15 mg sekali sehari, dapat dikurangi sampai 7.5 mg per hari, tergantung respon klinis Pasien dengan resiko tinggi diberikan dosis awal 7.5 mg sekali sehari
  • Pasien dengan gagal ginjal: dosis tidak lebih dari 7.5 mg sekali sehari
  • Dosis maksimal yang direkomendasikan: 15 mg per hari
  • Karena dosis untuk anak-anak masih memerlukan penelitian lebih lanjut, maka penggunaan Meloxicam hanya untuk orang dewasa
  • Tablet harus diminum dengan bantuan air/ cairan lain bersama dengan makanan

Apa Saja Kontraindikasi Nucoxi?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Nucoxi dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

:

  • Pasien yang hipersensitif terhadap Meloxicam atau komponen dari obat
  • Dapat terjadi sensitifitas silang terhadap aspirin atau obat-obat non steroid anti inflamasi lainnya
  • Pasien dengan gejala asma, polip hidung, angioedema atau urtikaria bila diberikan asetosal atau obat yang tidak didialisis
  • Penderita dengan penyakit ginjal berat
  • Wanita hamil dan menyusui
  • Anak – anak dan remaja di bawah usia 15 tahun
  • Tukak lambung aktif selama 6 bulan terakhir atau memiliki riwayat penyakit tukak lambung yang berulang
  • Gagal ginjal non – dialisis berat
  • Perdarahan saluran pencernaan. perdarahan cerebrovaskular atau perdarahan lainnya
  • Gangguan pembekuan darah atau saat ini sedang menerima terapi antikoagulan
  • Kegagalan fungsi hati yang berat


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Nucoxi Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Nucoxi, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Nucoxi?

Jika Anda lupa menggunakan Nucoxi, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Nucoxi Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Nucoxi?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Nucoxi yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Nucoxi?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Nucoxi yang mungkin terjadi adalah:

:

  • Gangguan pencernaan: sakit perut, konstipasi, diare, dispepsia, flatulence, mual dan muntah
  • Gastrointestinal: gastroduodenal, perdarahan gastrointestinal makroskopik, esofagitis, bersendawa, colitis ( jarang)
  • Gangguan fungsi hati: peningkatan transaminase atau bilirubin
  • Sistem kardiovaskular: edema, peningkatan tekanan darah, palpitasi, kemerahan mukosa
  • Sistem saraf pusat dan perifer: pusing, sakit kepala, tinitus, vertigo, kepala terasa ringan, mengantuk
  • Hematologi: anemia, leukopenia, trombositopenia. Pemberian bersamaan dengan obat myelotoxic, khususnya metotreksat, dapat mengakibatkan timbulnya sitopenia, agranulositopenia
  • Sistem urogenital: peningkatan serum kreatinin dan atau serum urea, gagal ginjal akut
  • Musculo-skeletal: artralgia, back pain
  • Psikiatri: insomnia
  • Sistem pernafasan: pernah dilaporkan timbulnya asma akut pada individu yang diberikan aspirin atau NSAID lainnya, termasuk Meloxicam
  • Kulit: pruritus, rash, stomatitis, urtikaria, fotosensitisasi (jarang)
  • Gangguan penglihatan: termasuk blurred vision, konjungtivitis

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Nucoxi?

:

  • Seperti NSAID lainnya, hati-hati jika Meloxicam diberikan pada pasien dengan riwayat penyakit saluran cerna bagian atas. Pasien dengan gejala gangguan saluran cerna harus dimonitor. Hentikan pemberian Meloxicam jika terjadi tukak peptik atau perdarahan saluran cerna
  • Perdarahan saluran cerna, ulserasi atau perforasi dapat terjadi setiap saat selama terapi, dengan atau tanpa gejala-gejala peringatan. Hentikan terapi Meloxicam jika terjadi hal tersebut
  • Hati-hati jika diberikan kepada pasien dengan riwayat penyakit gastrointestinal (perdarahan dan tukak), penurunan fungsi ginjal, kegagalan fungsi hati, penyakit hepatik, dehidrasi, hipertensi ataupun asma
  • Hati-hati jika diberikan pada pasien usia lanjut
  • Jika terjadi gangguan muskoleskeletal, segera hentikan pemberian Meloxicam
  • NSAID menghambat sintesa prostaglandin di ginjal. Jika terjadi penurunan aliran darah dan volume darah ke ginjal. segera hentikan pemberian terapi NSAID dan lakukan terapi segera untuk memulihkan keadaan tersebut
  • Hati-hati jika digunakan bersamaan dengan antikoagulan
  • Keamanan penggunaan pada anak belum diketahui dengan pasti
  • Keamanan penggunaan untuk ibu menyusui belum diketahui dengan pasti dan jika sangat diperlukan terapi Meloxicam, disarankan untuk menghentikan menyusui
  • Penderita sebaiknya diberitahu tentang tanda-tanda atau gejala-gejaia toksisitas gangguan pencernaan yang serius dan langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi


Peringatan khusus
EFEK KARDIOVASKULER:
– Kejadian trombotik Kardiovaskuler :

  • Uji klinis dengan berbagai COX – 2 selektif dan AINS non – selektif sampai dengan tiga tahun menunjukkan peningkatan risiko trombotik kardiovaskuler ( KV ) serius, infark miokard, dan stroke, yang dapat berakibat fatal. Semua AINS, baik COX – 2 selektif maupun nonselektif, dapat menyebabkan risiko yang sama. Risiko meningkat pada pasien dengan penyakit KV atau memiliki faktor risiko penyakit KV. Untuk mengurangi risiko efek samping tersebut, AINS harus diberikan dengan dosis efektif terendah dan lama pengobatan sesingkat mungkin. Dokter dan pasien harus waspada terhadap terjadinya efek samping tersebut, walaupun tidak ada gejala KV sebelumnya. Pasien harus diberi informasi mengenai tanda dan / atau gejala KV serius dan langkah yang harus dilakukan jika tanda dan / atau gejala tersebut muncul. Tidak ada bukti bahwa penggunaan bersama Aspirin dapat mengurangi peningkatan risiko efek samping trombotik KV serius oleh AINS. Penggunaan AINS bersama dengan Acetosal justru meningkatkan risiko efek samping serius pada saluran cerna. (Lihat PERINGATAN) Saluran Cerna). Dua uji klinis yang besar dan berpembanding dengan AINS yang COX – 2 selektif untuk pengobatan nyeri 10 – 14 hari setelah bedah pintas koroner menunjukkan peningkatan kejadian infark miokard dan stroke

– Hipertensi:

  • AINS, termasuk Meloxicam dapat menyebabkan munculnya hipertensi baru atau memperberat hipertensi yang sudah ada yang dapat berakibat pada peningkatan efek samping KV. AINS dapat menurunkan efek antihipertensi tiazid atau diuretik kuat. AINS, termasuk Meloxicam, harus digunakan dengan hati-hati pada pasien hipertensi. Tekanan darah harus dimonitor sejak awal dan selama terapi dengan AINS

– Gagal Jantung Kongestif dan Edema:

  • Retensi cairan dan edema telah terlihat pada beberapa pasien yang menggunakan AINS. Meloxicam harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan retensi cairan atau gagal jantung

– Saluran cerna – Risiko Ulserasi, Perdarahan, dan Perforasi

  • AINS, termasuk Meloxicam, dapat menyebabkan efek samping saluran cerna serius termasuk inflamasi, perdarahan, ulserasi, dan perforasi lambung dan usus yang dapat berakibat fatal. Efek Samping serius ini dapat terjadi kapanpun, dengan atau tanpa gejala peringatan. Hanya satu dari 5 pasien yang mengalami efek samping serius pada saluran cerna atas menunjukkan gejala. Ulkus pada saluran cerna atas, perdarahan, atau perforasi yang disebabkan AINS terjadi pada sekitar 1 % pasien yang diobati selama 3 – 6 bulan, dan pada kira – kira 2 – 4% pasien yang diobati selama satu tahun. Penggunaan yang lebih lama cenderung meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping saluran cerna serius. Namun terapi jangka pendek bukan berarti tanpa risiko
  • AINS harus diresepkan dengan sangat hati-hati pasien yang memiliki riwayat penyakit tukak atau perdarahan saluran cerna. Pasien dengan riwayat tukak peptik dan atau perdarahan saluran cerna yang menggunakan AINS memiliki risiko terjadinya perdarahan saluran cerna 10 kali lipat dibandingkan dengan pasien tanpa faktor risiko tersebut. Faktor lain yang meningkatkan risiko perdarahan saluran cerna adalah penggunaan bersama kortikosteroid atau antikoagulan oral, penggunaan AINS yang lama, merokok, penggunaan alkohol, usia lanjut, dan status kesehatan yang buruk. Sebagian besar laporan spontan efek samping saluran cerna fatal terjadi pada pasien usia lanjut atau pasien yang sangat lemah. Oleh karena itu, perhatian khusus harus diberikan dalam mengobati populasi ini
  • Untuk mengurangi risiko efek samping saluran cerna pada pasien yang diobati dengan AINS, dosis efektif terendah harus diberikan dengan lama pengobatan sesingkat mungkin. Dokter dan pasien harus waspada terhadap tanda dan gejala ulserasi dan perdarahan saluran cerna selama terapi dengan AINS. Jika dicurigai adanya efek samping saluran cerna yang serius, segera dilakukan evaluasi serta pengobatan tambahan. Untuk pasien berisiko tinggi, terapi alternative yang tidak melibatkan AINS dapat dipertimbangkan

Apa Saja Interaksi Obat Nucoxi?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Nucoxi antara lain:

:

  • Risiko perdarahan dapat meningkat jika diberikan bersamaan dengan antikoagulan (walfarin, heparin), anti platelet ( ticlopidine, clopidogrel, aspirin, abciximab, dipyridamole, eptifibatide, tirofiban )
  • NSAID dapat menurunkan efek antihipertensi dari ACE Inhibitor, hidralazine dan thiazide
  • Penggunaan bersamaan dengan kortikosteroid dapat meningkatkan risiko tukak lambung
  • Aspirin meningkatkan konsentrasi Meloxicam dalam serum
  • Cholestyramine (kemungkinan juga colestipol) meningkatkan Meloxicam clearance
  • NSAID dapat meningkatkan nefrotoksisitas cyclosporine
  • NSAID dapat meningkatkan kadar litium
  • Konsumsi alkohol dapat meningkatkan iritasi mukosa lambung
  • Pemberian dengan salah satu atau lebih obat AINS dosis tinggi dapat meningkatkan resiko ulkus gastrointestinal dan perdarahan akibat efek sinergis
  • Pemberian bersamaan dengan metotrexat dapat meningkatkan efek toksik metotrexat terhadap sel darah, karena itu dianjurkan untuk memantau jumlah sel darah
  • Alat kontrasepsi IUKategori D: menurunkan efektifitas IUD
  • Pada penderita yang mengalami dehidrasi, pengobatan dengan AINS dapat menyebabkan gagal ginjal akut
  • Penggunaan bersamaan dengan obat diuretik dianjurkan minum yang banyak dan fungsi ginjal dipantau pada awal terapi

Over Dosis:

  • Jika terjadi overdosis pada pemberian Meloxicam, lakukan bilas lambung dan berikan terapi penunjang
  • Pemberian cholestyramine akan mempercepat eliminasi Meloxicam
  • Lesi saluran cerna yang berat dapat diterapi dengan pemberian antasida dan antagonis reseptor H2

Penyimpanan:
Simpan di tempat sejuk ( 15 – 25°C ) dan kering

Izin, Kemasan & Sediaan Nucoxi

:
NUCOXI® 7.5, Box 3 strip @ 10 tablet , No. Reg.: DKL1008016010A1
NUCOXI® 15, Box 3 strip @ 10 tablet , No. Reg.: DKL1008016010B1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Apa Nama Perusahaan Produsen Nucoxi?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Nucoxi:


PT. GUARDIAN PHARMATAMA
TANGERANG – INDONESIA

Dipasarkan oleh:
PT. Nulab Pharmaceutical
Indonesia

Sekilas Tentang Guardian Pharmatama
PT. Guardian Pharmatama adalah suatu perusahaan farmasi yang berdiri pada tahun 1993 sebagai penerus dari industri farmasi Hasto Husodo. Perusahaan ini menjalani restrukturisasi pada tahun 2000 dan sejak saat itu perusahaan ini tumbuh dengan cukup pesat. Pada tahun 2015 PT. Guardian Pharmatama membuka area produksi seluas 7,2 hektar di daerah Citeureup, Bogor, untuk memproduksi berbagai macam produk farmasi seperti produk antibiotik, antijamur, antialergi, analgesik, antipiretik, kardiovakular, vitamin, suplemen dan lain-lain dalam berbagai bentuk sediaan. Perusahaan ini telah mendapatkan sertifikat ISO 9001, CPOB, dan lain-lain guna menjamin mutu setiap produknya tetap dalam keadaan baik.

Produk-produk perusahaan ini didistribusikan oleh PT. Milenium Pharmacon International, PT. Penta Valent, dan PT. Kallista Prima dan saat ini produksnya telah tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa produk itu seperti Neurohax, Emibion, Fungasol, Govazol, dan sebagainya. Kantor pusat PT. Guardian Pharmatama ada di Komplek Green Ville Maisonette, Jakarta.