Norepinephrine


NAMA GENERIK
Norepinephrine

NAMA KIMIA
Noradrenaline, noradrenaline acid tartrate, norepinephrine bitartrate. l-arterenol bitartrate, levarterenol bitartrate – Nama Kimia : 4-[(1R)-2-amino-1-hydroxyethyl]benzene-1,2-diol

STRUKTUR KIMIA
C8H11NO3

GB STRUKTUR KIMIA
297

SIFAT FISIKOKIMIA
• Stabilitas : Norephineprine bitartrat dalam wadah aslinya sebaiknya disimpan dalam suhu kamar dan terlindung dari cahaya. Obat perlahan lahan bisa menjadi gelap karena pengaruh udara atau cahaya dan tidak boleh digunakan lagi jika terjadi perubahan warna atau ada endapan.5 Serbuk kristal berwarna putih atau abu-abu, tidak berbau, larut dalam air dengan perbandingan 1 : 2,5 dan larut dalam alkohol dengan perbandingan 1 : 300 • Inkompatibilitas Obat – obat yang bersifat alkali : Hati – hati jika mencampur zat tambahan yang dapat mengubah pH sediaan menjadi diatas 6 karena norephineprine bitartrat tidak stabil pada keadaan alkali. Zat tambahan tersebut termasuk natrium bicarbonate, senyawa barbiturate, antibiotika yang dibuffer alkali, lidokain HCl dan aminofilin. Sediaan admixture tersebut sebaiknya segera diberikan setelah dicampur untuk menjamin potensi norephineprine bitartrat tidak berkurang, atau pemberiannya sebaiknya dipisah. Pemeriksaan secara visual tentang perubahan warna mungkin tidak adekuat untuk melihat kompatibilitas sediaan admixture tersebut. Pada suatu pengujian dengan aminofilin yang disimpan pada suhu 25°C, perubahan warna tidak tercatat sampai lebih dari 48 jam. Tetapi tidak ditemukan norephineprine bitartrat murni dalam sediaan admixture tersebut dalam 48 jam.5

SUB KELAS TERAPI
Syok, obat untuk

KELAS TERAPI
Kardiovaskuler

Dosis PEMBERIAN OBAT
Dosis : Catatan : dosis norepinephrine dihitung berdasarkan norepinephrine base dan formulasi sediaan iv adalah norepinephrine bitartrat. Norepinephrine bitartrat 2 mg sama dengan norepinephrine base 1 mg.3 Infus intravena kontinyu : Anak-anak : dosis awal : 0,05–0,1 mikrogram/kgBB/menit; dosis dapat dititrasi sesuai efek yang diinginkan; dosis maksimum: 1–2 mikrogram/kgBB/menit.3 Dewasa : dosis awal : 0,5-1 mikrogram/menit dosis dapat dititrasi sesuai respon yang diinginkan; rentang dosis untuk ACLS : 0,5-30 mikrogram/menit.3 Akut hipotensi : infus iv, menggunakan central venous cathéter, gunakan larutan yang mengandung norepinephrine bitartrat 80 mikrogram/mL (ekivalen dengan norepinephrine base 40 mikrogram/mL) dengan kecepatan awal pemberian 0,16–0,33 mL/menit, dosis diatur sesuai respon pasien.2 Cardiac arrest : injeksi iv cepat atau intracardiac, 0,5-0,75 mL larutan yang mengandung norepinephrine bitartrat 200 mikrogram/mL (ekivalen dengan norepinephrine base 100 mikrogram/mL).2 Cara Pemberian : Norephineprine bitartrat sebelum diberikan harus diencerkan dulu dengan larutan infus D5 atau D5NS. Diberikan secara infus iv melalui vena yang besar untuk mencegah ektravasasi yang potensial mungkin terjadi, menggunakan infusion pump.3,5 Ektravasasi dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan sebaiknya dihindari. Pengenceran norephineprine base 4 mikrogram/mL untuk infus biasanya dibuat dengan menambahkan 4 mg (4 mL) sediaan norephineprine base menjadi 1000 mL dalam D5 NS atau D5. Konsentrasi dan kecepatan pemberian infus tergantung pada kebutuhan pasien.5 Jangan menambahkan larutan natrium bicarbonat (NaHCO3) melalui iv line yang mengandung norepinephrine.3

FARMAKOLOGI
Farmakodinamik/Farmakokinetik.3 • Mula kerja obat : iv sangat cepat • Durasi : terbatas / pendek, efek obat berhenti dalam waktu 1-2 menit setelah pemberian infus norepinephrine dihentikan.1 • Absorpsi : secara oral norepinephrine dirusak di dalam saluran pencernaan, dan obat ini absorpsinya jelek sesudah injeksi subkutan. • Metabolisme : melalui catechol-o-methyltransferase (COMT) dan monoaminoksidase (MAO).1 Norepinephrine terutama terdistribusi ke jaringan saraf simpatetik. Obat dapat menembus plasenta tapi tidak dapat menembus blood-brain barrier.1 • Eksresi : urin ( 84%-96 %) sebagai metabolit yang tidak aktif

STABILITAS PENYIMPANAN
Sediaan injeksi norepinephrine bitartrat disimpan terlindung dari cahaya dan pada suhu kamar (25°C), tapi bisa juga disimpan pada suhu 15-30°C. Norepinephrine bitartrat sangat cepat teroksidasi; dan secara perlahan – lahan akan menjadi gelap jika terkena cahaya dan udara dan harus disimpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dan cahaya. jangan digunakan jika terjadi perubahan warna (merah muda, kuning gelap atau coklat) atau mengandung endapan. Encerkan dengan infus D5 atau D5NS, tapi tidak direkomendasikan diencerkan dengan NS. Stabilitas sediaan parenteral admixture pada suhu kamar (25°C) adalah 24 jam.1,3

Apa Saja Kontraindikasi Norepinephrine?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Norepinephrine dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Hipertensi (monitor tekanan darah dan kecepatan pemberian obat secara ketat), kehamilan.2 Hipersensitif terhadap norepinephrine, bisulfit (mengandung metabisulfit), atau komponen lain dalam formulasi sediaan; hipotensi dari hipovolemia kecuali untuk pengukuran kegawatan untuk menjaga perfusi koroner dan cerebral sampai keadaan yang dikehendaki, mesentrik atau vaskular perifer trombosis kecuali untuk tindakan/ prosedur live-shaving; selama pelaksanaan anestesi dengan cyclopropane atau halothane (resiko ventrikular aritmia).3


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Norepinephrine Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Norepinephrine, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Norepinephrine?

Jika Anda lupa menggunakan Norepinephrine, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Norepinephrine Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Norepinephrine?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Norepinephrine yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Norepinephrine?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Norepinephrine yang mungkin terjadi adalah:


Kardiovaskular : bradikardi, aritmia, peripheral (digital) ischemia. CNS : sakit kepala (transient), cemas (anxiety). Lokal : nekrosis kulit (dengan ekstravasasi). Pernafasan : dyspnea, kesulitan bernafas (respiratory difficulty).2,3

INTERAKSI MAKANAN
Tidak ada data

Apa Saja Interaksi Obat Norepinephrine?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Norepinephrine antara lain:


Efek meningkat / toksisitas : Efek norepinephrine dapat ditingkatkan oleh antidrepresan trisiklik (imipramine), MAO inhibitors, antihistamin (difenhidramin, tripelennamine, dexchlorpheniramine), beta-blockers (nonselective), guanethidine, alkaloid ergot parenteral, reserpin, dan metildopa, dapat mempotensiasi efek pressor norepinephrine, menghasilkan prolonged hypertensi yang berat. Atropin sulfat dapat memblok refleks bradikardi yang disebabkan oleh norepinephrine dan meningkatkan respon vasopressor.1,3 Efek menurun : alfa blocker mengurangi respon terhadap norepinephrine.3 Pemberian furosemid atau diuretik lainnya, dapat menurunkan arterial responsiveness dari norepinephrine.1 Obat anestesi umum : Pemberian norepinephrine pada pasien yang mendapat cyclopropane atau halogenated hydrocarbon general anaesthetics, dapat meningkatkan cardiac irritability, yang dapat menyebabkan aritmia.1

PENGARUH ANAK
keamanan dan efikasi norepinephrine pada anak–anak belum ada data.1

PENGARUH HASIL LAB
Tidak ada data

PENGARUH KEHAMILAN
Faktor risiko C

PENGARUH MENYUSUI
Eskresi ke dalam ASI tidak diketahui/tidak direkomendasi-kan.1

PARAMETER MONITORING
Tidak ada data

BENTUK SEDIAAN
Injeksi, larutan, sebagai bitartrat. 1 mg/mL, 4 mg/mL

PERINGATAN
Volume sirkulasi yang adekuat supaya terjamin3. Hati-hati pada pasien coronary, mesentric, atau peripheral vascular thrombosis; sesudah mengalami myocardial infark, Prinz-metal’s variant angina, hyperthyroidism, diabetes mellitus, hipoksia atau hyperkapsulnia, uncorrected hypovolemia, geriatri; ekstravasasi pada tempat penyuntikan dapat menyebabkan nekrosis.2

KASUS TEMUAN
Overdosis / toksikologi : Symptomsnya adalah gagal ginjal akut (acute renal failure) dan kejang (seizures)2, hipertensi, berkeringat, cerebral hemorrhage.3 Untuk pengobatan jika terjadi ekstravasasi, infiltrate (masukkan) phentolamine 5-10 mg dalam 10-15 ml NS ke area ekstravasasi; suntikkan sejumlah kecil larutan tsb ke dalam area ekstravasasi.3

INFORMASI PASIEN
Tidak ada data

MEKANISME AKSI
Mekanisme kerja : Menstimulasi reseptor beta1-adrenergic dan alfa-adrenergic yang menyebabkan peningkatan kontratilitas dan denyut jantung serta vasokontriksi, oleh karena itu terjadi kenaikan tekanan darah sistemik dan aliran darah koroner; secara klinik efek alfa (vasokontriksi) adalah lebih besar dari pada efek beta (efek inotropik dan kronotropik)1,3. Efek terapi utama norepinephrin adalah vasokonstriksi dan stimulasi jantung.1

MONITORING
Tidak ada data

DAFTAR PUSTAKA
1. AHFS Drug Information 2005, hal. 1298-1301. 2. British National Formulary, 56th ed., September 2008, hal. 121-122. 3. Drug Information Handbook, 15th ed., 2007-2008, hal. 1240-1241. 4. Drug Information Handbook, 12th ed., 2004-2005, hal. 1057. 5. Handbook on injeksiectable Drug, 12th ed, 2003, hal. 138-1042. 6. ISO Indonesia vol. 43, 2008. 7. Martindale : The Complate Drug Reference, 35 th ed., 2007 (e-book). 8. MIMS Indonesia 109th ed. 2008, hal 99.