Noocephal


Apa Kandungan dan Komposisi Noocephal?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Noocephal adalah:

Piracetam

Bagaimana Farmakologi Noocephal?

Piracetam adalah suatu nootropic agent.

Sekilas Tentang Piracetam Pada Noocephal
Piracetam adalah suatu obat yang digunakan dalam terapi demensia, depresi dan kecemasan, vertigo, disleksia, dan lain-lain. Obat ini pertama kali ditemukan pada sekira tahun 1950-1964 oleh Corneliu E. Giurgea, seorang ahli kimia asal Rumania. Piracetam disetujui penggunaannya di banyak negara di Eropa, Asia, dan Amerika Selatan. Obat ini tidak beredar di Amerika Serikat karena tidak disetujui oleh FDA.

Cara kerja obat ini belum diketahui dengan menyeluruh, namun diyakini mempengaruhi fungsi neuronal, vaskular, dan kognitif tanpa bertindak sebagai sedatif atau stimulan. Piracetam dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen pada beberapa bagian otak, namun juga menyebabkan aktivitas otak menjadi meningkat. Selain itu ia dapat meningkatkan fungsi neurotransmiter asetilkolin melalui reseptor muscarinic cholinergic (ACh) yang berimplikasi pada proses memori. Piracetam akan meningkatkan permeabilitas membran sel.

Efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan piracetam seperti insomnia, gangguan emosi, kelemahan, sakit kepala, tremor, dan lain-lain. Obat ini dapat mengurangi agregasi trombosit serta konsentrasi fibrinogen sehingga dikontraindikasikan pemberiannya pada pasien penderita pendarahan otak.

Noocephal Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Noocephal?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Noocephal adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

  • Gejala-gejala involusi yang berhubungan dengan usia lanjut
    • Kemunduran daya pikir
    • Astenia
    • Gangguan adaptasi
    • Reaksi psikomotorik yang terganggu
  • Alkoholisme kronik dan adiksi
    • Pre-delirium
      • Delerium trements
      • Gangguan fungsi dan kemunduran intelegensia yang diakibatkan oleh alkoholisme kronik (gangguan ingatan, konsentrasi pikiran, perhatian dan intelegensia)
      • Pengobatan detoksikasi (untuk gangguan karena penghentian obat secara mendadak, gangguan selesar makan dan defisiensi)
  • Gejala pasca trauma
    • Disfungsi serebral sehubungan dengan akibat pasca trauma (sakit kepala, vertigo, agitasi, gangguan ingatan dan astenia)

Apa Saja Kontraindikasi Noocephal?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Noocephal dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Hipersensitif terhadap Piracetam
  • Gangguan ginjal berat (bersihan kreatinin < 20 ml/menit)

Sekilas tentang obat nootropik & neurotonik/neurotropik

Nootropik adalah obat yang digunakan untuk obat, suplemen, dan zat lain yang dapat meningkatkan fungsi kognitif, terutama fungsi eksekutif, memori, kreativitas, atau motivasi, dalam individu. Neurotonik adalah zat atau obat yang memberikan efek memperkuat atau menstimulasi saraf, sedangkan neurotropik adalah zat dan obat yang mampu memperlancar pertumbuhan jaringan saraf.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Noocephal?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Noocephal:

  • Gejala psiko-organik sehubungan usia lanjut:
    • Dosis awal: 2,4 g sehari selama 6 minggu dilanjutkan dengan 1,2 g sehari (dosis pemeliharaan)
  • Gejala pasca trauma
    • Dosis rata-rata sebagai berikut:
    • Dosis awal: 800 mg, 3 x sehari
    • Bila sudah didapat efek yang diinginkan, kurangi dosis secara bertahap sampai 400 mg, 3 x sehari
  • Terapi jangka panjang pada penderita usia lanjut dan gagal fungsi ginjal, perlu dilakukan penyesuaian dosis, sebagai berikut:

width=”461″ cellspacing=”0″ cellpadding=”4″>

Bersihan Kreatinin (ml/menit)

Kreatinin serum (mg/100 ml)

Dosis

60-40

1,25-1,7

½ dari dosis lazim

40-20

1,70-3,0

¼ dari dosis lazim

INJEKSI:

  • Dosis:
    • Dosis umum: 1 gram 3 x 1 sehari IV atau IM
  • Cara penggunaan:
    • Intramuskular dan intravena, dapat juga diberikan bersama infus
    • Larutan injeksi piracetam dapat diberikan bersamaan dengan Glukosa 5%, 10%, 20%. Fruktosa 5%, 10%, 20%, Levulosa 5%, NaCl Isotonik (0,9%). Dekstran 40 10% dalam NaCl 0,9%. Dekstran 75,6% dalam larutan NaCl 0,9%. Ringer, Ringer-laktat. Manitol – Rheo Macrodex dalam larutan HES (Hydroxyethyl Starch) 6%. Larutan injeksi piracetam stabil dalam infus di atas kurang dari 24 jam

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Noocephal?

  • Harap hati-hati terhadap penderita yang hipersensitif terhadap Piracetam
  • Hati-hati pada penderita gangguan fungsi ginjal karena Piracetam diekskresi terutama melalui ginjal sehingga perlu dilakukan pengamatan fungsi ginjal
  • Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui. Perlu dilakukan evaluasi hasil yang didapat selama 3 bulan pertama kehamilan atau menyusui. Piracetam belum dinyatakan aman digunakan pada wanita hamil
  • Studi preklinis menyatakan Piracetam tidak memiliki indikasi ke arah teratogenik atau fertilitas
  • Piracetam dapat melalui barier plasenta


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Noocephal Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Noocephal, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Noocephal?

Jika Anda lupa menggunakan Noocephal, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Noocephal Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Noocephal?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Noocephal yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Noocephal?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Noocephal yang mungkin terjadi adalah:

  • Rasa gugup, agitasi, iritabilitas, rasa lelah dan gangguan tidur. Gangguan saluran cerna misalnya nausea, muntah, diare, dan gastralgia. Yang jarang terjadi adalah pusing-pusing, sakit kepala, tremor, peningkatan libido
  • Kegelisahan yang ringan dan akan hilang bila pemberian dihentikan

Apa Saja Interaksi Obat Noocephal?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Noocephal antara lain:

Pemberian bersama dengan ekstrak tiroid, menyebabkan confusion, iritabilitas dan gangguan tidur.

Bagaimana Cara Penyimpanan Noocephal?

Simpan di tempat kering pada suhu di bawah 30ºc, terlindung dari cahaya.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Noocephal?

, Sediaan, Izin BPOM

  • DKL9421007237A1, Dus @ botol @ 100 ml, sirup 200 mg/5 ml
  • DKL9421007001A1, Dus @ 10 strip @ 10 kapsul, kapsul 400 mg
  • DKL9921007104B1, Dus @ 5 strip @ 10 kaplet, kaplet 1200 mg
  • DKL9421007104A1, Dus @ 10 strip @ 10 kaplet, kaplet 800 mg

Apa Nama Perusahaan Produsen Noocephal?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Noocephal:

Pyridam Farma

Sekilas Tentang Pyridam Farma
PT. Pyridam Farma adalah suatu perusahaan farmasi yang didirikan pada 1972 oleh Sarkri Kosasih. Nama perusahaan ini terinspirasi dari Piramida yang memiliki filosofi agar perusahaan dapat berdiri kokoh seperti piramida walaupun usianya sudah ribuan tahun. Awalnya perusahaan ini berfokus pada distribusi obat veteriner dan kemudian mulai memproduksi sendiri obat-obatan tersebut. Sembilan tahun kemudian perusahaan ini membuat perusahaan baru bernama PT. Pyridam Veteriner yang mengkhususkan diri pada produk obat veteriner, sedangkan PT. Pyridam berfokus pada produksi obat-obatan untuk manusia.

Pada tahun 2001, perusahaan ini membuka area produksi baru seluas 35 ribu meter persegi di Cianjur. Seiring dengan pergantian kepemimpinan di perusahaan, maka pada akhir tahun 2000 perusahaan ini merubah statusnya menjadi perusahaan publik.

Perusahaan ini telah memproduksi sekira 100 varian produk farmasi termasuk penisilin, anti-TBC, analgesik, vitamin, antipiretik, dan antibiotik dengan berbagai bentuk sediaan seperti tablet, sirup, kaplet, krim, dan lain-lain.