Nixaven


NIXAVEN®
Sirup Kering

Apa Kandungan dan Komposisi Nixaven?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Nixaven adalah:


Tiap 5 mL sendok takar suspensi mengandung Cefixime Trihidrat 112 mg setara dengan 100 mg Cefixime.

MEKANISME KERJA
Farmakologi: Penghambatan sintesis dinding sel. Cefixime memiliki afinitas yang tinggi terhadap penicilin-binding protein (PBP) 1 (1a, 1b, 1c) dan 3, pada sisi yang mempengaruhi beberapa aktivitas organisme.
Mikrobiologi: Aktivitas anti bakteri : Cefixime memiliki spektrum lebar dalam melawan mikroorganisme gram-positif dan gram-negatif. Jika dibandingkan dengan sefalosporin lain, cefixime memiliki aktivitas yang paten melawan organisme gram-positif seperti Streptococcus sp, Streptococcus pneumoniae dan gram negatif seperti Branhamella catarrhalis, Eschericia coli, Proteus sp, Haemophilus influenzae.
Cara kerjanya adalah sebagai bakterisidal.
Cefixime sangat stabil terhadap organisme yang memproduksi β-laktamase.

Nixaven Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Nixaven?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Nixaven adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


Perawatan infeksi-infeksi berikut yang disebabkan oleh strain yang rentan dari mikroorganisme pada: Infeksi saluran urin tidak kompleks yang disebabkan oleh E. coli dan P. mirabilis, otitis media karena H. influenzae (strain β-laktamase positif dan negatif), Moraxella (branhamelia) catarrhalis (yang kebanyakan adalah β-laktamase positif) dan Streptococcus pyogenesis ; bronkhitis akut dan eksaserbasi akut dari bronkitis kronik karena Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae (strain β-laktamase positif dan negatif).
Gonorrhoeae tidak kompleks (serviks dan uretral) karena Neisseria gonorrhoeae (strain yang memproduksi dan tidak memproduksi penicillinase).
Sinusitis karena organisme yang rentan terhadap cefixime.

POSOLOGI
Suspensi: Anak – anak: Dosis perhari: 1,5 – 3 mg (potensi)/kg diberikan secara oral, dua kali sehari. Dosis harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Dosis ditingkatkan hingga 6 mg (potensi)/kg dua kali sehari secara oral pada kondisi yang lebih berat atau infeksi yang lebih parah.
Sediaan suspensi diberikan untuk mengobati otitis media pada anak-anak. Uji klinik pada pengobatan otitis media dilakukan dengan menggunakan suspensi. Konsentrasi obat dalam darah pada pemberian suspensi lebih tinggi daripada tablet pada dosis yang sama. Oleh karena itu pemberian suspensi pada otitis media tidak bisa diganti.
Pasien dengan gangguan fungsi ginjal membutuhkan modifikasi dosis tergantung dari tingkat gangguan. Dosis yang direkomendasikan pada pasien dengan klirens kreatinin antara 21 – 60 mL/min atau pasien yang sedang menerima hemodialisis ginjal adalah 75% dari dosis standar (yaitu 300 mg/ hari).
Sedangkan dosis yang direkomendasikan pada pasien dengan klirens kreatinin ‹ 20.mL/min atau pasien yang sedang menerima rawat jalan rutin dialisis peritoneal adalah 50% dari dosis standar (yaitu 200 mg perhari).

Rekonstitusi: Tambahkan 22 – 24 mL air, dengan cara:

  • Tambahkan air 10 mL lalu kocok sampai homogen
  • Setelah homogen tambahkan lagi air 12 – 14 mL, kocok kembali sampai terbentuk suspensi yang homogen

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Nixaven?


Umum: Penggunaan cefixime harus diperhatikan karena cefixime tidak boleh digunakan pada pasien yang sedang menerima pengobatan antibiotik lainnya.
Cefixime harus diberikan dengan hati-hati pada pasien-pasien berikut: Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap penicillin. Pasien yang memiliki riwayat alergi pribadi maupun keluarga, misalnya asma bronchial, kulit kemerahan dan urtikaria.
Pasien yang memiliki disfungsi ginjal serius.
Pasien yang kurang asupan gizi per oral, pasien yang menerima nutrisi secara parenteral, pasien lanjut usia, atau pasien yang kondisinya sedang lemah. Pasien tersebut harus dimonitor karena dapat terjadi gejala kekurangan vitamin K.
Hati-hati pada beberapa gejala hipersensitif, karena reaksi shock mungkin terjadi.

Penggunaan pada kehamilan dan menyusui
Bukti keamanan penggunaan saat kehamilan belum ada. Cefixime dapat diberikan pada wanita yang sedang atau mungkin hamil apabila kegunaan terapetiknya lebih tinggi dari risiko merugikan yang mungkin terjadi.
Tidak diketahui apakah cefixime diekskresikan pada air susu. Harus dipertimbangkan penghentian menyusui selama pengobatan dengan cefixime.

Penggunaan pada anak- anak
Efektivitas dan keamanan pada anak ‹ 6 bulan belum ada (termasuk bayi yang baru lahir dan prematur).


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Nixaven Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Nixaven, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Nixaven?

Jika Anda lupa menggunakan Nixaven, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Nixaven Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Nixaven?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Nixaven yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Nixaven?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Nixaven yang mungkin terjadi adalah:

>

Shock

Perhatian yang cukup harus diberikan karena gejala shock terkadang dapat terjadi. jika ada tanda atau gejala yang berhubungan, misalnya disforia, rasa tidak nyaman pada rongga pencernaan, stridor, kepala pusing, keinginan defekasi yang abnormal, tinnitus atau diaforesis terjadi, penggunaan cefixime harus segera dihentikan.

Hipersensitivitas

Jika terjadi reaksi hipersensitif, misalnya kulit kemerahan, urtikaria, eritema, pruritus atau bahkan demam, pemberian cefixime harus dihentikan dan penanganan yang tepat harus dilakukan.

Hematologik 

Granulositopenia atau eosinofilia mungkin dapat terjadi, trombositopenia kadang terjadi. Penggunaan harus dihentikan jika ditemukan keanehan. Telah dilaporkan bahwa anemia hemolitik dapat terjadi pada penggunaan cephalosporin lain.

Hepatik

Terkadang, peningkatan GOT, GPT atau alkalin fosfatase dapat terjadi.

Ginjal

Pemantauan berkala fungsi ginjal harus dilakukan karena kerusakan ginjal serius, seperti insufisiensi ginjal mungkin dapat terjadi. Jika ditemukan keanehan seperti itu, cefixime harus dihentikan dan tindakan yang tepat harus dilakukan.

Pencernaan

Pada keadaan tertentu, colitis parah, seperti pseudomembranous colitis dapat terjadi, yang ditunjukkan oleh adanya darah pada feses. Nyeri abdominal atau diare membutuhkan penanganan yang tepat; jarang terjadi muntah, diare, nyeri abdominal, rasa tidak nyaman pada perut, nyeri ulu hati atau anorexia, mual, rasa kenyang atau konstipasi mungkin terjadi.

Pernapasan

Pada keadaan yang jarang terjadi, pneumonia interstisial atau sindrom PIE, ditunjukkan oleh demam, batuk, dispnea, x-ray dada yang abnormal atau eosinofilia mungkin terjadi. jika gejala seperti itu terjadi, cefixime harus segera dihentikan dan penanganan yang tepat seperti pemberian hormon adrenokortikal harus dilakukan.

Perubahan flora bakteri

Stomatitis atau candidiasis mungkin jarang terjadi.

Defisiensi vitamin

Defisiensi vitamin K seperti hipoprotrombinema atau kecenderungan pendarahan atau defisiensi kelompok vitamin B (seperti Glossitis, stomatitis, anorexia, atau neuritis) mungkin jarang terjadi.

Lain-lain

Sakit kepala atau pusing mungkin jarang terjadi. Pada penelitian yang dilakukan dimana anak tikus diberikan 1000 mg/kg BB/hari peroral, dilaporkan terjadi penurunan spermatogenesis.

Pengaruh terhadap tes laboratorium

Hasil positif palsu mungkin terjadi pada tes gula urin menggunakan larutan Benedict, larutan Fehling dan clinitest. Hasil positif palsu belum dilaporkan pada testape. Hasil positif langsung tes Coombs dapat terjadi.

Apa Saja Kontraindikasi Nixaven?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Nixaven dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Pasien yang memiliki riwayat shock atau hipersensitif pada komponen yang digunakan pada produk Nixaven.

OVERDosis
Pada kasus overdosis, dapat dilakukan kuras lambung; jika, tidak ada antidotum yang spesifik. Cefixime tidak dibuang dalam jumlah yang bermakna dan. sirkulasi hemodialisis atau dialisis peritoneal.

Perhatian SAAT PEMAKAIAN
Setelah rekonstitusi, suspensi dapat disimpan selama 7 hari pada suhu 15°C – 25°C atau dalam kulkas (2°C – 8°C), tanpa kehilangan potensinya.
Simpan dalam keadaan tertutup rapat. Buang sisa suspensi setelah 7 hari.

PENYIMPANAN
Simpan pada suhu 15°C – 25°C, dan tempat kering.

Izin, Kemasan & Sediaan Nixaven


Nixaven Dry Sirup
Dus @ botol @ 30 mL No. Reg.: DKL1033521838A1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Apa Nama Perusahaan Produsen Nixaven?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Nixaven:


PT. PRAFA (PRADJA PHARIN)
Bogor – Indonesia

Untuk:
NOVELL – PHARMACEUTICAL LABORATORIES
BOGOR-INDONESIA