Nicardipine HCl


Apa Kandungan dan Komposisi Nicardipine HCl?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Nicardipine HCl adalah:


Tiap ml mengandung:
Nicardipine HCl 1 mg

Farmakologi:
1. Aksi antihipertensi
a. Aksi antihipertensi
Pada anjing yang dianestesi, nicardipine HCl menunjukkan efek antihipertensi yang tergantung dosis dan gradien kurva respons yang rendah. Dengan demikian, nicardipine HCl diperkirakan tidak menyebabkan hipotensi berlebih pada pengendalian tekanan darah, menunjukkan potensi yang sangat baik untuk mengontrol tekanan darah.

Lebih lanjut, penggunaan nicardipine HCl pada anjing dalam kondisi sadar menunjukkan efek antihipertensi yang tergantung pada dosis tanpa menghambat eksitasi pada sistem konduksi.

b. Aksi penghambatan hipertensi yang muncul seketika
Nicardipine HCl yang tergantung pada dosis menghambat hipertensi yang disebabkan vasopresor endogen (norepinephrine, angiotensin II) yang dianggap sebagai penyebab terjadinya onset insidental dari hipertensi yang muncul seketika dalam keadaan anestesi, pada anjing yang dianestesi. Selanjutnya, pada anjing dalam kondisi sadar dimana hipertensi diinduksi oleh pemberian vasopresor (angiotensin II) secara terus menerus, nicardipine HCl yang tergantung dosis akan menurunkan tekanan darah tanpa mempengaruhi eskitasi pada sistem konduksi.

2. Aksi pada sistem kardiovaskular
a. Hemodinamik jantung
Nicardipine HCl, memiliki aktivitas vasodilatasi koroner yang kuat, menghasilkan peningkatan aliran darah koroner dan penurunan resistensi pembuluh darah perifer, sehingga, dengan mengurangi afterload, akan menghasilkan penurunan pemakaian oksigen miokardium pada anjing yang dianestesi.

b. Aksi pada sistem kardiovaskular pada berbagai kondisi anestesi
Nicardipine HCl menunjukkan efek antihipertensi hampulir setara pada anjing dan monyet yang dianestesi dengan pentobarbital, GOF atau NLA. Dosis nicardipine HCl yang menurunkan tekanan darah sekitar 30% menyebabkan sedikit peningkatan refleks denyut jantung dan kontraktilitas miokardium pada anestesi dengan pentobarbital dan NLA, tetapi tidak terlihat pada anestesi dengan GOF. Namun, pada dosis tinggi nicardipine HCl yang menurunkan tekanan darah hingga 50% atau lebih, menyebabkan penurunan kontraktilitas jantung dan perpanjangan konduksi atrioventrikular dalam berbagai kondisi anestesi.

c. Sirkulasi organ dan gas dalam darah
Nicardipine HCl menurunkan tekanan darah dan meningkatkan curah jantung pada kucing yang dianestesi, sehingga meningkatkan aliran darah di berbagai organ, termasuk otak dan jantung. Nicardipine HCl hampulir tidak menyebabkan perubahan gas dalam darah (PO2, PCO2, pH) pada subyek manusia dan anjing yang dianestesi.

d. Efek diuretik
Nicardipine HCl meningkatkan aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus pada subyek manusia baik sadar maupun yang sedang dianestesi, sehingga meningkatkan volume urin.

Cara kerja :
Nicardipine HCl menunjukkan efek vasodilatasi dengan menghambat masuknya Ca++ ke dalam vaskular sel otot polos. Aksi antagonis Ca++ nicardipine HCl 30.000 kali lebih kuat pada vaskular otot polos daripada vaskular otot jantung dan selektivitas vaskular nicardipine HCl lebih tinggi dibandingkan dengan antagonis Ca++ lain.

Farmakokinetika:
Farmakokinetika nicardipine HCl injeksi adalah linear dalam rentang dosis 0,5-40 mg/jam. Pada penghentian infus, konsentrasi nicardipine HCl menurun dengan cepat, hingga setidaknya 50% selama dua jam pertama setelah infus dihentikan. Konsentrasi plasma meningkat dengan laju perlahan setelah beberapa jam pertama dan mencapai steady state pada 24-48 jam. Bersihan plasma total (Cl) adalah 0,4 l/jam.kg, dan volume distribusi (Vd) menggunakan model nonkompartemen adalah 8,3 l/kg. Efek nicardipine pada tekanan darah mempunyai korelasi signifikan dengan konsentrasi plasma.

Nicardipine HCl dimetabolisme secara cepat dan luas di hati. Nicardipine HCl terikat kuat dengan protein (>95%) dalam plasma manusia dengan rentang konsentrasi yang luas

Sekilas Tentang Nicardipine Hydrochloride Pada Nicardipine HCl
Nicardipine hydrochloride adalah obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan angina. Itu milik kelas penghambat saluran kalsium.

Nicardipine adalah agen penghambat saluran kalsium dihidropiridin yang digunakan untuk pengobatan gangguan vaskular seperti angina stabil kronis, hipertensi, dan fenomena Raynaud. Ini tersedia dalam formulasi oral dan intravena. Mekanisme kerja dan efek klinisnya sangat mirip dengan nifedipin dan dihidropiridin lainnya (amlodipin, felodipin), kecuali bahwa nikardipin lebih selektif untuk pembuluh darah otak dan koroner. Selanjutnya, nicardipine tidak secara intrinsik menurunkan kontraktilitas miokard dan mungkin berguna dalam pengelolaan gagal jantung kongestif. Nicardipine juga memiliki waktu paruh yang lebih lama daripada nifedipine. Nicardipine disetujui oleh FDA pada bulan Desember 1988. Paten untuk Cardene® dan Cardene SR® berakhir pada bulan Oktober 1995.

Nicardipine HCl Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Nicardipine HCl?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Nicardipine HCl adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


– Pengobatan darurat pada krisis hipertensi akut selama operasi.
– Hypertensive emergencies.

Apa Saja Kontraindikasi Nicardipine HCl?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Nicardipine HCl dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


– Pasien dengan dugaan hemostatis tidak lengkap setelah perdarahan intrakranial.
– Pasien dengan peningkatan tekanan intrakranial pada stroke serebrum tahap akut. Tekanan int rakranial akan terus meningkat.
– Pasien dengan riwayat medis hipersensitivitas terhadap nicardipine HCl.

Sekilas tentang darah tinggi/hipertensi
Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.

Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong "hipertensi primer", yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder).

Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi risiko terkait komplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat seringkali diperlukan pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau tidak cukup dan biasanya obat harus diminum seumur hidup sampai dokter memutuskan tidak perlu lagi minum obat.

Seseorang yang pernah mengalami tekanan darah tinggi, pada kondisi normal dapat saja mengalami tekanan darah kembali dan ini yang harus diwaspadai, banyak kasus stroke terjadi pada saat seseorang lepas obat. Dan banyak orang tidak menyangka bahwa seseorang yang biasanya mengalami tekanan darah rendah suatu kali dapat juga mengalami tekanan darah tinggi. Oleh karena itu pengontrolan tekanan darah secara rutin mutlak dilakukan.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Nicardipine HCl?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Nicardipine HCl:

dan cara pemberian:

Pengobatan darurat pada krisis hipertensi akut selama operasi:
Nicardipine HCl diencerkan dengan NaCl 0,9% atau glukosa 5% untuk mendapatkan konsentrasi larutan nicardipine HCl 0,01-0,02% (0,1-0,2 mg/ml). Larutan diberikan secara infus drip intravena dengan kecepatan infus awal 2-10 mcg/kg/menit sampai nilai tekanan darah yang diinginkan terkapsulai dan selanjutnya dapat disesuaikan dengan pemantauan untuk menjaga tekanan darah. Untuk penurunan tekanan darah yang cepat, nicardipine HCl dapat diberikan dengan dosis lengkap 10-30 mcg/kg dengan injeksi intravena.

Hypertensive emergencies:

Nicardipine HCl diencerkan dengan NaCl 0,9% atau glukosa 5% untuk mendapatkan konsentrasi larutan nicardipine HCl 0,01-0,02% (0,1-0,2 mg/ml). Larutan diberikan secara infus drip intravena dengan kecepatan 0,5-6,0 mcg/kg/menit. Larutan diberikan dengan dosis 0,5 mcg/kg/menit sampai nilai tekanan darah yang diinginkan terkapsulai dan selanjutnya dapat disesuaikan dengan pemantauan untuk menjaga tekanan darah.

Petunjuk penggunaan: Pembuatan larutan drip yang diinjeksikan: Untuk infus drip intravena, larutan nicardipine HCl 0,01-0,02% dibuat dengan menambahkan volume injeksi nicardipine HCl yang diperlukan ke dalam cairan infus yang sesuai untuk digunakan bersama dengan injeksi nicardipine HCl.

Pada infus drip intravena, nicardipine HCl dapat mengkristal karena pH tinggi dari cairan infus atau karena hal lain. Oleh karena itu, harus diperhatikan kemungkinan terjadinya kristalisasi tersebut.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Nicardipine HCl?

– Pada pasien dengan hypertensive emergencies, jika kontrol tekanan darah diperlukan setelah terkapsulai tekanan darah yang diinginkan dan jika pemberian secara oral memungkinkan, penggantian pemberian obat secara oral harus dilakukan.
– Pada pasien dengan hypertensive emergencies, dilaporkan bahwa tekanan darah dapat meningkat kembali apabila pemberian nicardipine HCl dihentikan secara tiba-tiba. Oleh karena itu, setelah penghentian obat secara tiba-tiba, dosis harus dikurangi secara bertahap dan tekanan darah dikontrol dengan hati-hati. Selanjutnya setelah penggantian dengan obat secara oral, pasien harus hati-hati terhadap peningkatan tekanan darah kembali.
– Pasien dengan gangguan hati atau ginjal. Secara umum, hipotensi akut pada pasien dengan gangguan ginjal berat dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal.
– Penggunaan nicardipine HCl dapat memperburuk gejala stenosis aorta.
– Karena efek nicardipine HCl dapat berbeda pada setiap pasien, maka nicardipine HCl harus diberikan secara hati-hati dengan pemantauan yang ketat terhadap tekanan darah dan detak jantung.
– Jika terjadi hipotensi yang disebabkan oleh overdosis nicardipine HCl, pemberian harus dihentikan. Vasopresor (norepinephrine) harus diberikan jika diperlukan pemulihan tekanan darah yang cepat.
– Jika muncul rasa nyeri atau kemerahan pada area penyuntikan setelah pemberian nicardipine HCl jangka panjang, maka area penyuntikan harus dipindah.
– Diketahui bahwa beberapa pasien pada periode pemantauan setelah operasi jantung terbuka, dapat mengalami kegagalan sirkulasi dan menunjukkan gejala gagal jantung. Efikasi nicardipine HCl untuk pasien tersebut belum diketahui.
– Seperti obat parenteral lain, partikel dan perubahan warna sediaan injeksi nicardipine HCl harus diperiksa secara visual sebelum diberikan. Larutan nicardipine HCl jernih dan berwarna kuning pucat.

Populasi khusus:
Penggunaan pada pasien usia lanjut:
Karena pasien usia lanjut sering mengalami penurunan fungsi fisiologis (hati, ginjal dan lain-lain), dianjurkan untuk memulai pengobatan dengan dosis rendah (misalnya infus drip intravena 0,5 mcg/kg/menit) dan dilanjutkan dengan pemantauan secara hati-hati.

Penggunaan pada pediatri:
Keamanan nicardipine HCl pada prematur, bayi baru lahir, bayi yang masih menyusu, bayi dan anak-anak belum diketahui.

Penggunaan pada kehamilan dan menyusui:
– Nicardipine HCl hanya boleh digunakan pada wanita hamil atau wanita yang diduga hamil jika manfaat terapeutik yang diharapkan lebih besar daripada risiko pengobatan.
– Penggunaan nicardipine HCl tidak dianjurkan selama menyusui. Jika penggunaan diperlukan selama menyusui, pasien harus berhenti menyusui.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Nicardipine HCl Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Nicardipine HCl, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Nicardipine HCl?

Jika Anda lupa menggunakan Nicardipine HCl, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Nicardipine HCl Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Nicardipine HCl?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Nicardipine HCl yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Nicardipine HCl?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Nicardipine HCl yang mungkin terjadi adalah:

: Pengobatan darurat pada krisis hipertensi akut selama operasi.
Efek Samping utamanya adalah takikardia.

Hypertensive emergencies:
Efek Samping utamanya adalah wajah kemerahan dan terasa panas.

1. Efek Samping yang signifikan:
a. Ileus paralitik: ileus paralitik mungkin dapat terjadi. Jika tandatanda abnormal muncul, maka pemberian nicardipine HCl harus dihentikan dan langkah yang tepat harus diambil.
b. Hipoksemia: hipoksemia jarang terjadi. Jika tanda-tanda abnormal muncul, maka pemberian nicardipine HCl harus dihentikan dan langkah yang tepat harus diambil.
c. Nyeri angina (kasus di luar negeri): jika tanda-tanda menyerupai anginal muncul, maka pemberian nicardipine HCl harus dihentikan dan langkah yang tepat harus diambil.
d. Trombositopenia: trombositopenia mungkin terjadi. Pasien harus dipantau secara hati-hati, dan jika tanda-tanda abnormal muncul, maka pemberian nicardipine HCl harus dihentikan dan langkah yang tepat harus diambil.
e. Gangguan fungsi hati dan jaundice: gangguan fungsi hati yang terkait dengan peningkatan AST (GOT), ALT (GPT) atau -GTP dan jaundice mungkin terjadi. Pasien harus dipantau secara hati-hati, dan jika tanda-tanda abnormal muncul, maka pemberian nicardipine HCl harus dihentikan dan langkah yang tepat harus diambil.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Nicardipine HCl?

dan nomor registrasi:
Kotak, 5 ampul @ 10 ml : GKL1405047943A1

SIMPAN PADA SUHU DI BAWAH 30°C, TERLINDUNG DARI CAHAYA.

Dibuat oleh:
PT FERRON PAR PHARMACEUTICALS

CIKARANG – INDONESIA

Untuk:
PT DEXA MEDICA

Jl. JENDERAL BAMBANG UTOYO 138
PALEMBANG – INDONESIA


Dexa Medica adalah suatu perusahaan farmasi Indonesia yang didirikan pada 1969 oleh Drs. Rudy Soetikno Apt. seroang apoteker muda yang pernah bertugas sebagai tentara. Dikarenakan pernah terjadi kelangkaan pasokan obat, maka ia bersama rekannya mulai mendirikan sebuah perusahaan farmasi kecil dengan produk obat tablet.

Karena semakin meningkatnya permintaan, maka Dexa Medica meningkatkan kuantitas produksinya sehingga pada 1975 produknya telah tersedia di seluruh pulau Sumatera, dan pada 1978, produk perusahaan ini telah tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai perusahaan nasional, maka pada 1984 perusahaan ini mendirikan kantor pemasaran di Jakarta. Perusahaan ini pun semakin berkembang dan dibuktikan dengan produk-produknya yang berhasil menembus pasar negara-negara Asia dan Afrika sekaligus menjadikan Dexa Medica menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Saat ini posisi CEO perusahaan dijabat oleh Ir. Ferry A. Soetikno, M.Sc., M.B.A.