Natrium Alendronat / Alendronate Sodium


Natrium Alendronat / Alendronate Sodium Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Natrium Alendronat / Alendronate Sodium?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Natrium Alendronat / Alendronate Sodium adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Untuk pengobatan osteoporosis pada wanita pascamenopause. Osteoporosis dikonfirmasi dengan temuan masa tulang yang rendah atau dengan keberadaan atau riwayat fraktur osteoporotik.

Apa saja Peringatan Penggunaan Natrium Alendronat / Alendronate Sodium?

Seperti bifosfonat lainnya, alendronat dapat menyebabkan iritasi lokal pada mukosa gastrointestinal bagian atas. Kejadian sampingan pada esophagus dilaporkan terjadi pada penggunaan alendronat dan beberapa diantaranya merupakan kasus parah dan memerlukan perawat di rumah sakit, oleh karena itu dokter harus waspada terhadap reaksi esophagus ini dan apabila terjadi pengobatan harus dihentikan. Peringatan harus diberikan pada pasien dengan masalah gastrointestinal bagian atas sebelum menggunakan alendronat. Alendronat tidak dianjurkan untk diberikan pada pasien dengan klirens kreatinin < 35 mL/min (gangguan fungsi ginjal berat). Penyebab osteoporosis selain dari kekurangan estrogen, penuaan dan penggunaan glukokortikoid harus dipertimbangkan. Hipokalsemia harus diobati sebelum terapi alendronat dimulai. Gangguan metabolisme mineral seharusnya diobati dengan efektif, dikarenakan efek positif dari alendronat, khususnya pada pasien dengan penyakit Paget dan pada pasien yang kecepatan bone turnover meningkat dengan besar sebelum pengobatan dan pada pasien yang mendapatkan glukokortikoid serta pada pasien yang absorbsi kalsiumnya menurun. Alendronat seharusnya tidak diberikan pada wanita hamil dan menyusui.

Interaksi

Pemberian bersamaan dengan suplemen kalsium, antasida, dan pengobatan oral lainnya dapat mempengaruhi absorbsi alendronat, oleh karena itu pasien harus menunggu sekurang-kurangnya setengah jam setelah minum alendronat sebelum minum obat oral lainnya. Penggunaan alendronat dengan HRT menyebabkan peningkatan masa tulang yang lebih besar dan penurunan bone turnover yang lebih besar. Studi klinis menunjukkan, penggunaan alendronat dosis lebih besar dari 10 mg per hari dengan produk yang mengandung aspirin dapat meningkatkan kejadian sampingan upper gastrointestinal, namun kejadian ini tidak terlihat pada penggunaan alendronat 35 mg atau 70 mg sekali seminggu.

Kontra indikasi

Abnormalitas esophagus yang dapat memperlambat pengosongan esophagus seperti stricture atau achalasia; tidak mampu berdiri atau duduk untuk sekurang-kurangnya 30 menit; hipersensitivitas terhadap alendronate Na atau komponen obat lainnya.; hipokalsemia; pasien dengan peningkatan resiko aspirasi tidak diberikan alendronat dalam bentuk larutan buffer.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Natrium Alendronat / Alendronate Sodium Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Natrium Alendronat / Alendronate Sodium, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Natrium Alendronat / Alendronate Sodium?

Jika Anda lupa menggunakan Natrium Alendronat / Alendronate Sodium, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Natrium Alendronat / Alendronate Sodium Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Natrium Alendronat / Alendronate Sodium?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Natrium Alendronat / Alendronate Sodium yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Natrium Alendronat / Alendronate Sodium?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Natrium Alendronat / Alendronate Sodium yang mungkin terjadi adalah:

Kejadian gastrointestinal bagian atas (nyeri perut, dyspepsia, ulkus esophagus, disfagia dan abdominal distention); ruam dan eritema; nyeri muskuloskeletal, konstipasi, diare, dlatulensi dan sakit kepala; mual,muntah, keram otot. Efek samping yang dilaporkan pada penggunaan pasca pemasaran: reaksi hipersensitivitas (termasuk urticaria dan angioedema); mual dan muntah, esofagitis,erosi esophageal, ulkus esophagus, esophageal stricture atau perforasi, dan ulkus orofaringeal, ulkus duodenum dan gaster (jarang, beberapa kasus berat dan dengan komplikasi); rash; uveitis dan scleritis (jarang).

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Natrium Alendronat / Alendronate Sodium?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Natrium Alendronat / Alendronate Sodium:

Dosis yang direkomendasikan adalah 70 mg sekali seminggu atau 10 mg sekali sehari. Obat diberikan harus diberikan sekurang-kurangnya setengah jam sebelum makan. Tidak diperlukan penentuan dosis untuk pasien dengan gangguan fungsi ginjal ringan hingga sedang dan untuk manula.

Daftar Nama Dagang

  • Alovell
  • Nichospor
  • Fosamax
  • Osteofar
  • Fosamax Plus
  • Ostric