Naletal


NALETAL®
CILOSTAZOL
Tablet

Apa Kandungan dan Komposisi Naletal?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Naletal adalah:

:
Tiap tablet NALETAL®-50  mengandung Cilostazol ……………………………… 50 mg
Tiap tablet NALETAL®-100 mengandung Cilostazol …………………………… 100 mg

Bagaimana Farmakologi Naletal?

:

  • Cilostazol mempunyai efek sebagai anti platelet dan vasodilatasi dengan efek penghambatan aktivitas siklik AMP fosfodiesterase (cAMP – PDE) dari platelet dan pembuluh darah otot halus
  • Menghambat pelepasan serotonin dari platelet pada kelinci tetapi tidak mempengaruhi pengambilan serotonin dan adenosin oleh platelet
  • Menghambat agregasi platelet yang ditingkatkan oleh tromboksan A2 (TXA2)
  • Tidak mempengaruhi metabolisme asam arakhidonat pada platelet

Sekilas Tentang Cilostazol Pada Naletal
Cilostazol adalah obat yang digunakan untuk mengurangi gejala klaudikasio intermiten pada individu dengan penyakit pembuluh darah perifer. Ini diproduksi oleh Otsuka Pharmaceutical Co. dengan nama dagang Pletal.

Meskipun obat yang mirip dengan cilostazol telah meningkatkan risiko kematian pada pasien dengan gagal jantung kongestif, penelitian dengan ukuran yang signifikan belum membahas orang tanpa penyakit tersebut.

Cilostazol adalah penghambat fosfodiesterase cAMP selektif. Ini menghambat agregasi trombosit dan merupakan vasodilator arteri langsung. Efek utamanya adalah pelebaran arteri yang memasok darah ke kaki dan penurunan koagulasi trombosit.

Penggunaan

Cilostazol disetujui untuk pengobatan klaudikasio intermiten. Dosis tipikal adalah 100 mg dua kali sehari. Efeknya mungkin memakan waktu hingga 3 bulan untuk menjadi jelas.

Interaksi dan efek samping

Obat-obatan yang berinteraksi dengan cilostazol termasuk itrakonazol, eritromisin, ketokonazol, diltiazem, dan omeprazole. Jus jeruk bali berinteraksi dengan obat; jus jeruk lainnya tidak.

Kemungkinan efek samping cilostazol termasuk sakit kepala, diare, tinja abnormal, peningkatan denyut jantung, dan jantung berdebar.

Catatan penting

Cilostazol, jelas efektif untuk kondisi yang melemahkan yang pengobatannya saat ini seringkali tidak memadai, adalah anggota kelas farmakologis yang berbahaya bagi orang dengan gagal jantung parah dan tidak dipelajari pada orang lain. Cilostazol telah dipelajari pada orang tanpa gagal jantung, tanpa bukti bahaya, tetapi lebih banyak data akan diperlukan untuk menentukan bahwa tidak ada risiko sama sekali. Meskipun cilostazol tidak akan disetujui untuk kondisi sepele, Komite Penasihat Kardio-Renal dan FDA menyimpulkan bahwa pasien dan dokter yang mendapat informasi lengkap harus dapat memilih untuk menggunakannya untuk mengobati klaudikasio intermiten. Pelabelan pasien dan dokter akan menjelaskan dasar kekhawatiran dan informasi tidak lengkap yang tersedia.

Naletal Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Naletal?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Naletal adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

:
NALETAL® tablet direkomendasikan untuk pengobatan bermacam-macam gejala iskemia seperti ulkus, rasa sakit dan rasa dingin yang menyertai dari penyakit penyumbatan pembuluh arteri kronis

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Naletal?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Naletal:

:
Dosis lazim untuk dewasa 100 mg, 2 kali sehari diberikan secara oral.
Dosis disesuaikan berdasarkan umur pasien, kondisi penyakit dan lain-lain.

Apa Saja Kontraindikasi Naletal?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Naletal dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

:
Pasien dengan kondisi congestive heart failure, hemorrhage, pasien yang diketahui hipersensitif terhadap Cilostazol dan wanita hamil


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Naletal Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Naletal, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Naletal?

Jika Anda lupa menggunakan Naletal, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Naletal Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Naletal?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Naletal yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Naletal?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Naletal yang mungkin terjadi adalah:

:
Hipersensitivitas : kadang-kadang ruam dan erupsi mungkin kelihatan, gatal-gatal mungkin terjadi, walaupun kasus ini jarang terjadi. Ketika efek samping ini terjadi penggunaan Cilostazol tablet harus dihentikan.
Kardiovaskuler: kadang-kadang palpitasi, takikardia dan perasaan darah mengalir dengan cepat ke kepala mungkin terjadi. Ketika gejala ini terjadi tindakan yang diambil seperti mengurangi dosis atau menghentikan penggunaan Cilostazol tablet
Neuropsikis: kadang-kadang terjadi sakit kepala, vertigo, nyeri, insomnia dan sulit tidur. Ketika gejala ini terjadi tindakan yang diambil adalah dengan mengurangi dosis atau menghentikan Cilostazol tablet Gastrointestinal: kadang-kadang terjadi gangguan lambung, mual, muntah, anoreksia, diare, nyeri abdomen bagian atas dan kejang perut mungkin terjadi
Hati: kadang-kadang SGOT dan SGPT tinggi
Lain-lain: kadang-kadang bintik-bintik merah di bawah kulit mungkin kelihatan, meningkatkan kadar gula darah, sakit pada dada, malaise dan lemas tapi jarang terjadi.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Naletal?

:

Apa saja Peringatan Penggunaan Naletal?

  • Pada penggunaan Cilostazol tablet harus diawasi terutama pada pasien dengan keadaan:
    • Selama menstruasi
    • Kecenderungan terjadinya pendarahan atau hemorrhage diatesis
    • Pasien dengan pemberian antikoagulan ( warfarin dll ) atau sediaan anti platelet ( asetosal, ticlopidin, dll )
  • Selama kehamilan:
    • Penggunaan Cilostazol pada wanita hamil dilarang, sejak dilaporkan terjadinya peningkatan terhadap angka abnormalitas pada janin dan angka bayi yang lahir mati, serta menurunkan berat bayi pada percobaan reproduksi menggunakan tikus
    • Wanita menyusui juga tidak boleh menggunakan obat ini, sejak dilaporkan bahwa Cilostazol dapat ditransfer ke bayi melalui air susu, pada percobaan menggunakan tikus

Pada bayi penggunaan Cilostazol belum diakui keamanannya

Apa saja Perhatian Penggunaan Naletal?


Cilostazol tablet harus digunakan di bawah pengawasan dokter

Penyimpanan:
Simpan pada tempat sejuk ( 15 – 25°C ) terlindung dari cahaya

Izin, Kemasan & Sediaan Naletal

:
NALETAL®-50   Box 3 Strip @ 10 Tablet No. Reg.: DKL0308013110A1
NALETAL®-100 Box 3 Strip @ 10 Tablet No. Reg. : DKL0308013110B1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Apa Nama Perusahaan Produsen Naletal?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Naletal:


PT. GUARDIAN PHARMATAMA
TANGERANG-INDONESIA

Sekilas Tentang Guardian Pharmatama
PT. Guardian Pharmatama adalah suatu perusahaan farmasi yang berdiri pada tahun 1993 sebagai penerus dari industri farmasi Hasto Husodo. Perusahaan ini menjalani restrukturisasi pada tahun 2000 dan sejak saat itu perusahaan ini tumbuh dengan cukup pesat. Pada tahun 2015 PT. Guardian Pharmatama membuka area produksi seluas 7,2 hektar di daerah Citeureup, Bogor, untuk memproduksi berbagai macam produk farmasi seperti produk antibiotik, antijamur, antialergi, analgesik, antipiretik, kardiovakular, vitamin, suplemen dan lain-lain dalam berbagai bentuk sediaan. Perusahaan ini telah mendapatkan sertifikat ISO 9001, CPOB, dan lain-lain guna menjamin mutu setiap produknya tetap dalam keadaan baik.

Produk-produk perusahaan ini didistribusikan oleh PT. Milenium Pharmacon International, PT. Penta Valent, dan PT. Kallista Prima dan saat ini produksnya telah tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa produk itu seperti Neurohax, Emibion, Fungasol, Govazol, dan sebagainya. Kantor pusat PT. Guardian Pharmatama ada di Komplek Green Ville Maisonette, Jakarta.