Nabumetone


Pengertian

Nabumetone adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala rheumatoid artritis atau osteoarthritis, seperti pembengkakan, nyeri, serta sendi kaku.

Obat golongan nonsteroidal antiinflammatory drugs (NSAID) ini bekerja dengan cara mengurangi hormon penyebab peradangan dan nyeri di tubuh.

Tersedia dalam bentuk tablet, Nabumetone merupakan obat keras yang hanya bisa diperoleh melalui resep dokter.

Berikut penjelasan selengkapnya.

Keterangan

  • Golongan : obat keras
  • Kelas terapi: obat antinyeri

  • Apa Kandungan dan Komposisi Nabumetone?

    Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

    Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Nabumetone adalah:

     Nabumetone 500 mg

  • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Nabumetone?


     tablet
  • Produksi: –
  • Harga Nabumetone: 000 – 108.000/strip (merek Goflex)

Kegunaan

Kegunaan Nabumetone adalah meredakan gejala rheumatoid arthritis atau osteoarthritis.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Nabumetone?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Nabumetone:

Penggunaan obat Nabumetone harus sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Berikut adalah anjurannya secara umum.

Meredakan gejala rheumatoid artritis atau osteoarthritis

Tablet

  • Dewasa: dosis diberikan 1.000 mg sekali sehari sebelum tidur. Dosis dapat ditambahkan 500-1.000 mg di pagi hari jika perlu. Dosis maksimal 2.000 mg per hari dalam 1-2 dosis terbagi
  • Pasien dengan BB <50 kg: dosis <1 gram per hari
  • Lansia: maksimal 1 gram per hari

Cara Menggunakan

  • Ikuti anjuran dokter sebelum menggunakan Nabumetone. Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan
  • Nabumetone tablet dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Namun, jika kamu punya riwayat gangguan lambung, dianjurkan minum obat sesudah makan
  • Nabumetone tablet dapat ditelan secara utuh. Jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan bersama segelas air putih
  • Dianjurkan meminum Nabumetone secara teratur pada jam yang sama setiap hari. Bila terlupa, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan saja dosis yang tertinggal

Bagaimana Cara Penyimpanan Nabumetone?

Simpan Nabumetone pada suhu ruang, di tempat kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Nabumetone Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Nabumetone, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Nabumetone?

Jika Anda lupa menggunakan Nabumetone, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Nabumetone Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Nabumetone?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Nabumetone yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Nabumetone?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Nabumetone yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping Nabumetone yang mungkin terjadi antara lain:

  • Sakit perut, gangguan pencernaan, mual
  • Diare, sembelit, buang gas
  • Bengkak pada tangan dan kaki
  • Sakit kepala, pusing
  • Gatal, ruam kulit
  • Berdenging pada telinga

Segera hentikan pemakaian obat dan segera temui dokter jika terjadi efek samping serius, seperti:

  • Sesak napas
  • Pembengkakan ataupun kenaikan berat badan yang cepat
  • Ruam pada kulit yang serius
  • Tanda pendarahan pada saluran cerna seperti BAB berdarah, muntah darah
  • Gangguan hati dengan tanda mual, kelelahan, sakit perut bagian atas, gatal-gatal, gejala flu, urine gelap, tidak nafsu makan, kulit atau mata menguning, dan feses berwarna tanah liat
  • Gangguan ginjal dengan gejala sedikit berkemih, nyeri saat buang air kecil, rasa lelah, sesak napas, dan bengkak di kaki
  • Anemia dengan tanda kulit pucat, lelah, pusing, sesak napas, serta tangan dan kaki dingin

Overdosis

Konsumsi Nabumetone sesuai dengan dosis dokter. Apabila berlebihan, dapat muncul gejala overdosis, seperti:

  • Sakit kepala
  • Mual, muntah
  • Nyeri perut
  • Perdarahan pada saluran cerna
  • Diare
  • Disorientasi
  • Koma
  • Mengantuk
  • Telinga berdenging
  • Kejang
  • Gagal ginjal akut dan gangguan hati

Apabila terdapat gejala-gejala di atas, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119. Atau, segera datangi instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Penatalaksanaan secara simtomatik dan suportif pasien overdosis dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Apa Saja Kontraindikasi Nabumetone?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Nabumetone dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Sebaiknya obat Nabumetone tidak diberikan pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif terhadap kandungan Nabumetone
  • Riwayat asma, urtikaria, atau reaksi alergi dengan aspirin atau obat golongan NSAID lainnya
  • Riwayat perdarahan saluran cerna berulang, ulserasi, atau perforasi
  • Infark miokard, gagal jantung berat
  • Operasi bypass arteri koroner (CABG)
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Penggunaan bersama obat NSAID lainnya

Apa Saja Interaksi Obat Nabumetone?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Nabumetone antara lain:

Interaksi obat dapat terjadi saat Nabumetone digunakan bersama zat aktif lain. Berikut beberapa di antaranya.

  • Peningkatan risiko perdarahan saluran cerna bila Nabumetone digunakan dengan kortikosteroid, antikoagulan seperti warfarin, obat selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), serta antiplatelet seperti clopidogrel
  • Dapat menyebabkan hiperkalemia bila digunakan dengan ACE Inhibitor
  • Bisa menurunkan eliminasi (pembuangan) lithium dan metroteksat
  • Peningkatan risiko nefrotoksik (kerusakan ginjal) dengan siklosporin dan tacrolimus
  • Peningkatan risiko toksisitas kerusakan sel darah bila dikonsumsi bersama zidovudine
  • Berpotensi fatal: peningkatan komplikasi gangguan saluran cerna bersama dengan NSAID lain, seperti aspirin

Untuk menghindari risiko interaksi obat, beritahu dokter semua obat yang sedang atau akan kamu konsumsi, termasuk herbal, suplemen, atau obat kimia lainnya.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Nabumetone?

  • Beritahu dokter jika kamu sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan
  • Beritahu dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, serangan jantung, stroke, pembekuan darah, mag, perdarahan saluran cerna, asma, gangguan hati, gangguan ginjal, dan retensi cairan
  • Nabumetone dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Jangan gunakan obat ini sebelum atau setelah operasi bypass jantung (cangkok bypass arteri koroner atau CABG)
  • Jangan berikan Nabumetone pasien di bawah usia 18 tahun
  • Hindari minum alkohol saat mengonsumsi Nabumetone karena akan meningkatkan risiko perdarahan saluran cerna
  • Hindari berada di bawah sinar matahari langsung saat menggunakan Nabumetone. Atau, gunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Nabumetone Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Nabumetone untuk digunakan oleh wanita hamil:

Nabumetone masuk dalam kategori C untuk ibu hamil.

Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Nabumetone saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.

Peringatan Menyusui

Nabumetone belum diketahui dapat terserap ke ASI atau tidak. Jangan gunakan obat sebelum berkonsultasi dengan dokter.