Molapect


Apa Kandungan dan Komposisi Molapect?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Molapect adalah:

Ambroksol HCl 30 mg.

Sekilas Tentang Ambroxol Pada Molapect
Ambroxol adalah obat yang digunakan untuk memecah dahak dan biasa digunakan sebagai bahan aktif dalam obat batuk. Obat ini diindikasikan sebagai terapi sekretolitik pada penyakit bronkopulmoner yang berhubungan dengan sekresi lendir yang abnormal dan gangguan transportasi lendir. Ambroxol mendukung pembersihan lendir dan memfasilitasi ekspektasi serta meredakan batuk yang membuat penderitanya dapat bernapas dengan lebih lega.

Ambroxol juga digunakan untuk meredakan sakit tenggorokan yang merupakan salah satu gejala dari faringitis. Biasanya radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus. Rasa sakit yang cukup mengganggu ini biasa dirasakan ketika menelan. Ambroxol memberikan efek anestesi lokal sehingga dapat mengurangi rasa sakit tenggorokan. Ambroxol juga memiliki efek antiinflamasi yang mengurangi radang tenggorokan. Ambroxol banyak diproduksi dalam berbagai bentuk sediaan seperti sirup, tablet, pastiles, sachet, serbuk kering, larutan inhalasi, drop, ampul, tablet effervescent, dan sebagainya.

Ambroxol dipatenkan pada tahun 1966 dan digunakan secara luas oleh dunia medis pada 1979. Ambroxol tidak boleh digunakan oleh wanita hamil.

Molapect Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Molapect?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Molapect adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Infeksi saluran pernafasan akut dan kronis disertai sekresi bronkhial yang abnormal, khususnya pada eksaserbasi (kumatnya penyakit atau gejala penyakit secara mendadak) bronkhitis kronis, bronkhitis asmatik, asma bronkhial.

Apa Saja Kontraindikasi Molapect?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Molapect dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipersensitivitas.

Apa saja Perhatian Penggunaan Molapect?

Gangguan fungsi hati & ginjal. Hamil & laktasi.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Molapect Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Molapect, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Molapect?

Jika Anda lupa menggunakan Molapect, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Molapect Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Molapect?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Molapect yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Molapect?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Molapect yang mungkin terjadi adalah:

Reaksi alergi & efek GI ringan.

Apa Saja Interaksi Obat Molapect?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Molapect antara lain:

Amoksisilin, sefuroksim, eritromisin, doksisiklin.

Sekilas tentang batuk
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.

Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat saraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Molapect?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Molapect:

Tab Dws & anak >12 thn 1 tab, anak 6-12 thn ½ tab. Dosis diberikan 2-3 x/hari.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Molapect?

Dikonsumsi bersamaan dengan makanan.

Kemasan, Sediaan, dan Harga Molapect

Tablet 30 mg x 100’s, Rp. 55.660/kemasan

Apa Nama Perusahaan Produsen Molapect?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Molapect:

Molex Ayus Pharmaceutical.

Sekilas Tentang Molex Ayus
PT. Molex Ayus adalah perusahaan farmasi yang berdiri pada 1985. Dua tahun kemudian tepatnya tahun 1987, perusahaan ini mendapatkan izin produksi obat dari Menteri Kesehatan. Kala itu bentuk sediaan yang diproduksi adalah sediaan liquid dan proses produksi masih dilakukan bersama dengan PT. Pharmac Apex. Pada tahun 1992, dewan komisaris dan pemegang saham dijabat oleh Ismet Djamal Tahir dan Drs. Tryana Syamun.

PT. Molex Ayus telah mendapatkan sertifikat CPOB pada 1994 untuk beberapa bentuk sediaan dan jenis obat seperti tablet non antibiotik, cairan obat luar non antibiotik, salep/krim antibiotik non beta laktam, kapsul keras non antibiotik, dan lain-lain. Jenis obat yang diproduksi meliputi analgesik, antipiretik, antihistamin, antitusif, anti diare, obat batuk, anti rematik, obat luka, obat kumur, alkohol, suplemen, vitamin dan mineral, dan sebagainya. Selain memproduksi dan menjual produk obat, perusahaan ini juga menjual alat-alat kesehatan dan medis.

Untuk memasarkan distribusi produknya, PT. Molex Ayus mempercayakan pada PT. Kebayoran Pharma, PT. Mensa Bina Sukses, dan PT. Merapi Utama Pharma. Untuk produk peralatan kesehatan, proses distribusi dilakukan oleh PT. Charisma Metco.

Pabrik PT. Molex Ayus ada di Tangerang, Banten dengan kantor pusat di Jalan Ir. H. Juanda No. 5 C, Jakarta Pusat.