Minirin


Apa Kandungan dan Komposisi Minirin?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Minirin adalah:

Desmopressin acetate.

Minirin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Minirin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Minirin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Diabetes insipidus sentral. Enuresis nokturnal primer pada anak-anak ≥5 thn. Pengobatan simtomatik nokturia pada orang dewasa yang terkait dengan poliuria nokturnal.

Apa Saja Kontraindikasi Minirin?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Minirin dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipersensitivitas. Polidipsia habitual atau psikogenik (produksi urine> 40 mL/kg/24 jam). Diketahui atau diduga adanya insufisiensi jantung & kondisi lain yang memerlukan pengobatan dengan diuretik. Sindrom sekresi ADH yang tidak tepat. Hiponatremia yang diketahui. Insufisiensi ginjal sedang sampai berat (CrCl <50 mL / menit).

Perhatian 

Pasien dengan urgensi inkontinensia, penyebab organik untuk peningkatan frekuensi berkemih atau nokturia (misalnya hiperplasia prostat jinak, ISK, batu kandung kemih / tumor), polidipsia & DM yang kurang disesuaikan. Pasien dengan kadar Na & pasien serum rendah dengan volume urin 24 jam yang tinggi, mungkin memiliki peningkatan risiko hiponatremia. Retensi air &/ atau hiponatremia dapat terjadi bersamaan dengan pengurangan asupan cairan. Lakukan pengawasan ketat terhadap pembatasan cairan & pemantauan serum Na yang lebih sering bila terapi bersamaan dengan obat lain dapat menginduksi SIADH & bersamaan dengan OAINS. Interupsi pengobatan selama penyakit persisten akut ditandai dengan ketidakseimbangan cairan &/ atau elektrolit (misalnya, infeksi sistemik, demam, gastroenteritis). Hamil & laktasi. Lansia ≥65 thn


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Minirin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Minirin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Minirin?

Jika Anda lupa menggunakan Minirin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Minirin Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Minirin?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Minirin yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Minirin?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Minirin yang mungkin terjadi adalah:

Hiponatremia; sakit kepala, mual / muntah, penurunan serum Na, kenaikan berat badan, kejang. Hiponatremia, pusing, edema perifer, sering buang air kecil di siang hari, sakit perut, mulut kering.

Apa Saja Interaksi Obat Minirin?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Minirin antara lain:

Meningkatnya risiko akumulasi cairan abnormal di tubuh dengan TCA, SSRI, klorpromazine, karbamazepine, loperamide, obat-obatan yang memperlambat jalur usus & beberapa preparat OAINS. Berkurangnya absorpsi dgn dimeticone.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Minirin Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Minirin untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori B: Studi terhadap reproduksi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin tetapi tidak ada studi terkontrol yang dilakukan terhadap wanita hamil, atau studi terhadap reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasikan dalam studi terkontrol pada wanita pada kehamilan trimester 1 (dan tidak ada bukti risio pada trimester selanjutnya).

Sekilas tentang obat antidiuretik
Antidiuretik adalah obat atau zat yang membantu mengontrol keseimbangan jumlah cairan di dalam tubuh dengan mengurangi frekuensi buang air kecil. Ini berbeda atau berlawanan dengan diuretik yang menghasilkan efek diuresis yang justru memperbanyak produksi urin sehingga lebih sering buang air kecil. Antidiuretik mengurangi volume urin, terutama pada pasien diabetes insipidus yang indikasinya sering buang air kecil. Beberapa jenis obat yang termasuk dalam hormon antidiuretik dalam kelas vasopresin (ADH) antara lain argipressin, desmopressin, lypressin, ornipressin, oxytocin, dan terlipressin. Selain itu ada juga klorpropamid dan karbamazepin.

Secara alami tubuh manusia memproduksi hormon antidiuresis disekresikan oleh kelenjar hipofisis posterior untuk mengatur jumlah air yang diekskresikan oleh ginjal. Beberapa anak yang mengompol secara teratur mungkin kekurangan jumlah normal hormon antidiuretik.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Minirin?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Minirin:

Diabetes insipidus sentral Dewasa & anak Awalnya 0.1 mg 3x/hr. Dosis harian: 0.2-1.2 mg. Regimen dosis optimal: 0.1-0.2 mg 3x/hr. Enuresis nokturnal primer Awalnya 0.2 mg pada waktu tidur, dapat meningkat hingga 0.4 mg jika dosis tidak cukup efektif. Nokturia Awal 0.1 mg sebelum tidur, dapat ditingkatkan menjadi 0.2 mg & kemudian menjadi 0.4 mg setiap minggu jika dosis tidak cukup efektif.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Minirin?

Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan: Berikan obat pada waktu sama sama setiap hari.

Izin BPOM, Kemasan, Sediaan

  • DKI1131800210B1, Dus @ botol @ 30 tablet 0,2 mg
  • DKI1131800210A1, Dus @ botol @ 30 tablet 0,1 mg

Apa Nama Perusahaan Produsen Minirin?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Minirin:

Ferring International Center SA – Switzerland

Pendaftar

Dipa Pharmalab Intersains

Sekilas Tentang Dipa Pharmalab Intersains
Sejarah PT. Dipa Pharmalab Intersains berawal dari pendirian PT. Pradja Pharmaceutical Industry yang merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Tjipto Pusposuharto pada 1960. Pada awalnya usaha yang didirikan ini hanyalah usaha farmasi rumahan dengan 20 orang karyawan dengan area luas pabrik 350 meter persegi.

Pada 1975, PT. Pradja Pharmaceutical Industry memasarkan produk analisis mikrobiologi dari Oxoid (Thermo Fisher Scientific). Kemudian memasarkan produk analisis biologikal lainnya dari Cutter Lab (Grifols) pada 1976. Karena perkembangan usaha yang pesat, maka pada 1991, Tjipto Pusposuharto mendirikan PT. Dipa Pharmalab Intersains yang pada 2005 membangun pabrik baru di daerah Majalengka, Jawa Barat. Perusahaan ini telah memiliki sertifikat ISO 9001:2000, CPOB, dan lain-lain sehingga produk yang diproduksi memenuhi standar kualitas yang baik. Perusahaan ini telah berpartner dengan beberapa perusahaan farmasi luar negeri seperti Actavis, Genepharm, Korea United Pharma, Medac, Vitrolife, Colenta, Bracco, dan lain-lain.

Produk-produk yang diproduksi oleh PT. Dipa Pharmalab Intersains dikategorikan dalam berbagai jenis antara lain produk farmasi, consumer health, peralatan medis, dan peralatan analisis laboratorium. PT. Dipa Pharmalab Intersains berkantor pusat di Jl. Raya Kebayoran Lama No. 28, Jakarta.