Migrakap (Piantoutong Wan)


Apa Kandungan dan Komposisi Migrakap (Piantoutong Wan)?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Migrakap (Piantoutong Wan) adalah:

  • Rhizoma Chuanxiong 40%
  • Fructus Piperis 30%
  • Radix Angelica Dahuricae 30%
  • Dalam bentuk ekstrak

Sekilas Tentang Ligusticum Chuanxiong (Ligusticum Wallichii) Pada Migrakap (Piantoutong Wan)
Ligusticum chuanxiong yang memiliki nama lain Ligusticum wallichii merupakan suatu tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam dunia pengobatan tradisional masyarakat China dan Korea selama berabad-abad. Tanaman ini biasa tumbuh di alam liar dengan bunga hermafrodit yang penyerbukannya dibantu oleh serangga. Tanaman ini memiliki sifat pedas dan hangat yang mampu meningkatkan aliran darah dan qi, menghilangkan masuk angin, serta meredakan nyeri.

Ligusticum chuanxiong banyak diresepkan oleh ahli herbal untuk mengatasi masalah haid yang tidak teratur, dismenore, dan sakit kepala. Selain itu tanaman ini juga diberikan untuk meredakan peradangan yang disebabkan oleh cedera dan bisul.

Dalam dunia kuliner, Ligusticum chuanxion dapat digunakan sebagai penambah penyedap rasa pada masakan dan di dunia kosmetik digunakan untuk memberi aroma wangi pada produk sabun dan kosmetik. Karena kaya akan manfaat, tanaman ini kini dibudidayakan.

Migrakap (Piantoutong Wan) Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Migrakap (Piantoutong Wan)?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Migrakap (Piantoutong Wan) adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Membantu meredakan sakit kepala dan migrain.

Sekilas tentang sakit kepala
Berikut adalah beberapa jenis sakit kepala yang umum terjadi menurut Dokter Luke Powles, Kepala Dokter di Klinik Kesehatan Bupa, di London Inggris.

1. Sakit kepala tegang (tension headache)

Tension headache adalah tipe sakit kepala yang paling sering dialami. Mereka yang mengalaminya merasakan sakit kepala konstan di kedua bagian kepala, belakang mata atau terkadang leher. "Banyak pula yang merasa kepalanya seperti diikat," kata Powles. Tipe sakit kepala ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti stres, kurang tidur, atau lapar. Nah, untuk menghilangkannya, banyak orang mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit (painkiller). Namun sebenarnya ada hal lainnya yang bisa dilakukan. Powles menjelaskan, kita bisa berbaring di sebuah tempat yang gelap dan sepi atau meletakkan kain hangat di dahi atau leher. "Jika masih merasakan gejala sakit yang berkepanjangan, berkonsultasilah pada dokter untuk mencari tahu alasan di balik sakit kepala itu," ujar dia.

2. Sakit kepala di belakang mata

Bergantung dari tingkat sakitnya, sakit kepala di belakang mata juga sangat umun terjadi. Sakit kepala semacam itu bisa menjadi gejala beberapa tipe sakit kepala lainnya, termasuk sakit kepala tegang, sakit kepala cluster, migrain, atau masalah pada mata. "Pengobatannya bergantung pada penyebab sakit kepala tersebut.". "Jika tak yakin dengan sakit kepala apa yang dialami tersebut, coba konsultasikan pada dokter," kata dia.

3. Sakit kepala belakang leher atau kepala

"Postur tubuh yang salah bisa membuat leher keseleo dan cedera tulang belakang bagian atas. Ini bisa menyebabkan sakit kepala disertai sakit leher," kata Powles. Untuk mengobatinya, ia merekomendasikan langkah koreksi postur tubuh, olahraga leher, hingga fisioterapi.

4. Sakit kepala dehidrasi

Dehidrasi atau kurang minum juga bisa menyebabkan sakit kepala. Dalam kondisi tersebut, otak akan berkontraksi sementara, karena kekurangan cairan dan menyebabkan sakit kepala. Obat penghilang rasa sakit bisa membantu, namun redehidrasi harus menjadi pilihan pertama. Tidak perlu minum terlalu banyak dalam sekali teguk. Mulailah dengan meminum beberapa teguk dan mengkonsumsi air dalam jumlah cukup secara rutin. "Dalam beberapa jam rasa sakit kepalamu akan hilang." "Tapi jika tidak, mungkin ada penyebab lainnya. Seperti terlalu banyak mengkonsumsi kafein atau stres," kata Powles.

5. Migrain

Menurut The Migraine Trust, hampir sekitar 15 persen populasi global menderita migrain. Migrain menjadi penyakit terpopuler ketiga di dunia. Jika kita pernah merasakannya, tentunya bisa memahami rasa sakit yang amat parah yang dialami penderita migrain. Mereka yang menderita migrain mengalami sakit kepala sebelah yang bisa semakin parah karena gerakan. Di samping sakit kepala, penderitanya juga mengalami mual dan sensitif terhadap cahaya dan suara. "Beberapa orang mengalami sensasi seperti pengelihatan yang memburam atau sakit kepala seperti ditusuk-tusuk." "Namun, intensitas migrain bisa berkurang seiring bertambahnya umur," ujar Powles.

Sayangnya, tidak ada obat untuk mengatasi migrain, namun ada hal yang bisa dilakukan untuk menghindarinya. Powles menjelaskan, hal yang bisa dilakukan adalah istirahat di tempat yang gelap dan sepi, mengkompres bagian yang sakit dengan es atau air hangat. Beberapa pengobatan medis juga bisa diberikan dengan bantuan tenaga medis di sekitarmu. "Migrain bisa dipicu banyak hal seperti alkohol, stres, kelelahan dan makanan tertentu. Jadi coba identifikasi penyebab migrainmu jika bisa," kata Powles. Untuk mengurangi risiko migrain, minumlah banyak air, tidur cukup, terapkan diet sehat, dan hindari melewatkan makan. Jika masih belum berhasil mengobati migrain, cobalah bicara dengan dokter.

6. Sakit kepala cluster

Sakit kepala cluster terasa sangat menyakitkan, intens, dan biasa terjadi selama enam hingga 12 minggu. Mereka yang mengalaminya biasa merasakan sakit kepala di salah satu bagian kepala. Biasanya di sekeliling mata atau pinggir dahi. Mengalami mata berair bahkan terkadang memerah, hingga kelopak mata membengkak dan hidung berair bersamaan. Rasa sakit tersebut dirasakan di sisi yang sama dengan sakit kepala yang dirasakan. Meskipun banyak dokter yang belun memahami alasan timbulnya sakit kepala ini, sakit kepala cluster dipercaya terkait dengan cidera kepala yang pernah terjadi. Sama seperti perokok berat atau peminum berat.

Powles menyarankan bagi mereka yang mengalami sakit kepala cluster untuk berkonsultasi dengan dokter. Informasikan, mulai dari kapan mengalaminya, berapa lama dan rasa sakit yang dialami. "Sayangnya, obat penghilang rasa sakit kadang tidak membantu mengatasi sakit kepala ini." "Namun, para dokter biasanya mengusulkan perawatan spesifik. Mulai dari terapi oksigen dan tindakan medis lainnya," ujar Powles.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Migrakap (Piantoutong Wan)?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Migrakap (Piantoutong Wan):

Diminum 2 -3 kali sekali minum 1 kapsul.

Bagaimana Cara Penyimpanan Migrakap (Piantoutong Wan)?

Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Migrakap (Piantoutong Wan)?

Dus Blister, 10 kapsul @ 300 mg

Berapa Nomor Izin BPOM Migrakap (Piantoutong Wan)?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Migrakap (Piantoutong Wan):

TR022315681

Berapa Harga Migrakap (Piantoutong Wan)?

Rp 20.000/dus

Apa Nama Perusahaan Produsen Migrakap (Piantoutong Wan)?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Migrakap (Piantoutong Wan):

PT Sinar Herba Radix