Manfaat Daun Katuk Untuk Ibu Menyusui


Daun Katuk atau daun katu merupakan tnaman perdu, bulat, bekas daun tampulak jelas, tegak, daun muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna cokelat kehijauan. Daun majemuk, bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, warna hijau. Bunga majemuk bentuk payung di ketiak daun, mahkota bulat telur, warna ungu. Buah buni, bulat, beruang tiga, warna hijau keputih-putihan.  Kandungan Kimia : senyawa steroid dan senyawa polifenol. Bagian yang digunakan biasanya adalah daunnya.  Apa saja Khasiat dan Efek farmakologis daun katu ?  Daun katuk memiliki manfaat yang baik diantaranya sebagai antipiretik ( anti demam ), dan sangat baik untuk ibu dalam masa laktasi ( menyusui ) karenda dapat meningkatkan produksi ASI.  Bagaimana Cara Pemakaian ?  Sebagai Pelancar ASI : Daun katuk segar beberapa helai, dibuat sayur. Selain daun katuk dapat juga digunakan daun bayam, daun lembayung, daun sawi, kacang panjang, kacang koro, jantung pisang, buah labu air, buah labu merah, dan lain-lain. Semua itu dijadikan sayuran dan dimakan secara bergantian. Makan harus teratur dan dipilih yang bergizi.

Daun Katuk atau daun katu merupakan tnaman perdu, bulat, bekas daun tampulak jelas, tegak, daun muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna cokelat kehijauan. Daun majemuk, bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, warna hijau. Bunga majemuk bentuk payung di ketiak daun, mahkota bulat telur, warna ungu. Buah buni, bulat, beruang tiga, warna hijau keputih-putihan.

Kandungan Kimia : senyawa steroid dan senyawa polifenol. Bagian yang digunakan biasanya adalah daunnya.

Apa saja Khasiat dan Efek farmakologis daun katu ?

Daun katuk memiliki manfaat yang baik diantaranya sebagai antipiretik ( anti demam ), dan sangat baik untuk ibu dalam masa laktasi ( menyusui ) karenda dapat meningkatkan produksi ASI.

Bagaimana Cara Pemakaian ?

Sebagai Pelancar ASI : Daun katuk segar beberapa helai, dibuat sayur. Selain daun katuk dapat juga digunakan daun bayam, daun lembayung, daun sawi, kacang panjang, kacang koro, jantung pisang, buah labu air, buah labu merah, dan lain-lain. Semua itu dijadikan sayuran dan dimakan secara bergantian. Makan harus teratur dan dipilih yang bergizi.


Powered by Farmasi-id.com