
Masalah kesuburan ibarat misteri. Untuk mengetahuinya secara pasti, perlu pemeriksaan kedua belah pihak. Pemeriksaan kesuburan ini khusus untuk kaum wanita.
1. Pemeriksaan Fisik
Untuk mengetahui bentuk anatomi organ-organ reproduksi wanita dengan cara perabaan. Misalnya, payudar4, kelenjar tiroid pada leher, serta pemeriksaan fisik vagin4 untuk mengetahui organ tersebut dapat berfungsi dengan baik sehingga proses pembuahan dapat terjadi.
2. Pemeriksaan USG
Untuk mengetahui kondisi rahim, saluran telur, indung telur. Biasanya lewat USG vagin4l untuk mengetahui gambaran rongga panggul. Bila dibutuhkan, pemeriksaan dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan USG yang lebih teliti sesuai kebutuhan. Misalnya, ketika ditemukan adanya kista pada indung telur yang mengganggu fungsi indung telur dan menyebabkan ketidaksuburan pada wanita.
3. Pemeriksaan HSG (Hysterosalpingogram)
Untuk mengetahui kondisi rahim serta tuba Falopi. Caranya, dengan menyuntikkan cairan tertentu yang kemudian ditelusuri dengan menggunakan sinar-X. Adanya sumbatan pada tuba Falopi dapat diketahui dengan pemeriksaan ini. Misalnya, ada sumbatan akibat kista, polip endometrium, dan tumor fibroid.
4. Pemeriksaan hysteroscopy dan laparosocopy
Untuk mengetahui adanya endometriosis, polip, fibroid, jaringan parut panggul, dan penyumbatan pada ujung tuba Falopi. Caranya, dengan menggunakan tabung panjang yang dimasukkan ke dalam vagin4 melalui leher rahim hingga menkapsulai rahim. Pada pemeriksaan laparoscopy sebuah teropong kamera akan dimasukkan ke dalam rongga perut melalui beberapa luka sayatan kecil di perut sebesar 5mm. Adanya sebuah sumber cahaya serta kamera pada ujung tabung tersebut memungkinkan dokter melakukan pemeriksaan terhadap seluruh rongga panggul.
5. Pemeriksaan Khusus
Dilakukan pada wanita yang dicurigai menderita sindroma antifosfolipida, yang biasanya ditandai dengan terjadinya keguguran berulang. Pada mereka akan dilakukan pemeriksaan anticardiolipin IgG dan IgM, anti-beta 2 glikoprotein, dan lupus antikoagulan.
6. Pemeriksaan darah
Dilakukan pada wanita dengan siklus haid yang tidak teratur, untuk menemukan hormon yang “hilang” atau tidak terdapat di dalam darahnya, kurang kadarnya, atau sebaliknya berlebihan. Hormon-hormon yang diperiksa terutama adalah hormon kesuburan FSH (Follicle Stimulating Hormone), LH (Lutenizing Hormone), dan estradiol (sejenis hormon estrogen). Selama 22-24 hari dari waktu siklus haid rata-rata, kadar hormon progesterone dapat diukur.
Terimakasih telah membaca artikel Macam Berbagai Metode Pemeriksaan Kesuburan Wanita anda bisa membaca artikel yang berkaitan dengan Macam Berbagai Metode Pemeriksaan Kesuburan Wanita dibawah ini. semoga bermanfaat
Posting Terkait :
Powered by Farmasi-id.com