Lopadium


Apa Kandungan dan Komposisi Lopadium?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Lopadium adalah:

:

Tiap tablet salut selaput mengandung :

Loperamide HCl 2 mg.

Bagaimana Farmakologi Lopadium?

:

Loperamide merupakan antispasmodik, dimana mekanisme kerjanya yang pasti belum dapat dijelaskan. Secara in vitro dan pada binatang, Loperamide menghambat motilitas/peristaltik usus dengan mempengaruhi secara langsung otot sirkular dan longitudinal dinding usus. Secara in vitro da pada hewan coba, Loperamide memperlambat motilitas saluran cerna dan mempengaruhi pergerakan air dan elektrolit di usus besar. Pada manusia, Loperamide memperpanjang waktu transit isi saluran cerna. Loperamide menurunkan volume feses, meningkatkan viskositas dan kepadatan feses dan menghentikan kehilangan cairan dan elektrolit.

Sekilas Tentang Loperamide Pada Lopadium
Loperamide merupakan obat yang digunakan untuk menurunkan frekuensi diare. Obat ini sering digunakan dalam pengobatan gastroenteritis dan radang usus. Loperamide tidak diindikasikan untuk mengatasi BAB dengan tinja bercampur darah, eksaserbasi kolitis ulseratif akut, atau enterokolitis bakteri.

Di dalam usus besar loperamide bekerja sebagai agonis opioid reseptor yang bekerja seperti morfin, mengurangi aktivitas pleksus mientrika yang mana menurunkan tonus otot polos longitudinal dan otot sirkular melingkar pada dinding usus. Ini akan meningkatkan waktu material tetap di dalam usus sehingga memungkinkan lebih banyak penyerapan air dari kotoran. Selain itu loperamide juga mengurangi gerakan massa kolon dan menekan reflek gastrokolik.

Loperamide hydrochloride pertama kali disintesa oleh Dr. Paul Janssen, seorang ilmuwan dari Belgia. Pada Desember 1972 hingga Februari 1974, dilakukan uji coba loperamide dibandingkan dengan plasebo. Setelah itu ditahun 1973, Janssen mulai mempromosikan loperamide dengan nama brand Imodium, dan pada bulan Desember 1976, loperamide mendapatkan persetujuan dari FDA. Oleh FDA, kategori keamanan penggunaan loperamide untuk wanita hamil dimasukkan dalam kategori C. Loperamide dapat menembus masuk ke dalam ASI sehingga penggunaannya tidak direkomendasikan bagi wanita menyusui.

Lopadium Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Lopadium?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Lopadium adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

:

Diare akut yang tidak diketahui penyebabnya dan diare kronik.

Takaran Pemakaian :

  • Diare akut (non spesifik)

Dosis awal : 4 mg, diikuti 2 mg setiap selesai buang air besar. Dosis tidak boleh melebihi 16 mg sehari.

  • Diare kronik

Dosis awal : 4 mg, diikuti 2 mg setiap buang air besar. Dosis tidak boleh melebihi dari 16 mg sehari. Pemberian harus dihentikan bila tidak ada perbaikan setelah 48 jam.

Kontraindikasi :

  • Anak – anak dibawah usia 12 tahun
  • Kolitis akut karena dapat menyebabkan megacolon toksik
  • Pada keadaan dimana konstipasi harus dihindari
  • Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini

Peringatan dan perhatian :

  • Hati-hati pemberian pada penderita insufisiensi hati dan penyakit ginjal seperti gagal ginjal
  • Tidak dianjurkan diberikan pada diare akut karena infeksi E. coli, Salmonella, Shigella
  • Jangan diberikan pada hari pertama diare, karena kotoran justru harus dikeluarkan
  • Jangan digunakan melebihi dosis yang dianjurkan karena bisa menyebabkan konstipasi
  • Jangan digunakan jika diare diikuti dengan demam tinggi atau jika tinja mengandung darah
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak
  • Pada keadaan overdosis dapat diberikan Naloxon bila terjadi gejala atau tanda yang mirip keracunan morfin
  • Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui

Efek samping :

  • Flatulen, konstipasi, mual, muntah, nyeri abdomen
  • Reaksi hipersensitif termasuk kemerahan pada kulit
  • Letih, mengantuk, pusing, magacolon toksik

Interaksi obat :

Pemberian bersama transquilizer atau alkohol, monoamine oxidase inhibitor harus hati-hati.

OVERDOSIS :

Gejala : konstipasi, mual, depresi susunan saraf pusat.

Izin, Kemasan & Sediaan Lopadium

:

Dus berisi 10 strip @ 10 tablet salut selaput 2 mg

Berapa Nomor Izin BPOM Lopadium?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Lopadium:

:

POM DKL9027908717A1

Bagaimana Cara Penyimpanan Lopadium?

Simpan pada suhu di bawah 30°C

Apa Nama Perusahaan Produsen Lopadium?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Lopadium:

Zenith Pharma

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Sekilas Tentang Zenith Pharmaceutical
PT Zenith Pharmaceutical merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Prof. Drs. Liem Hook Ie, seorang dosen farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1952. Perusahaan ini didirikan di kota Semarang, Jawa Tengah.

Perusahaan ini telah beberapa kali memindahkan lokasi pabriknya dengan tujuan untuk menghasilkan obat-obatan bermutu yang sesuai dengan sertifikat CPOB agar dapat menembus pasar ekspor. Tahun 1994 perusahaan ini menjalin kerjasama tool manufacturing dengan PT Bufa Aneka dimana sebagian produk PT Bufa Aneka diproduksi di Pabrik PT Zenith Pharmaceutical. Beberapa produk dan sediaan farmasi yang dihasilkan oleh PT Zenith Pharmaceutical diantaranya tablet, tablet salut, kapsul, cairan oral, suspensi, dan sebagainya.

Beberapa merek obat yang diproduksi perusahaan ini antara lain Dormi, Zeprazol, Zenti, Zelona, Gastulen, Ameda, Zenicyclin, Zenichlor, dan lain-lain.