Lional


Apa Kandungan dan Komposisi Lional?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Lional adalah:

Eperisone HCl 50 mg/Tablet

Lional Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Lional?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Lional adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Untuk pengobatan simtomatik terhadap kondisi yang terkait dengan spasme muskuloskeletal seperti kejang otot, dan spastisitas. Obat ini juga dapat digunakan sebagai obat alternatif pilihan pada gangguan Musculoskeletal.

Cara Kerja Obat

Eperisone adalah obat yang digunakan untuk pengobatan simtomatik terhadap kondisi yang terkait dengan spasme muskuloskeletal/kejang otot. Eperisone adalah obat antispasmodik yang bekerja sebagai relaksan otot/melemaskan otot rangka dan otot polos vaskular, yang menghasilkan pengurangan myotonia, peningkatan sirkulasi, dan penekanan refleks rasa sakit.

Rumus kimia obat ini adalah 4′ -ethyl-2-methyl-3-piperidinopropiophenone. Obat ini mempunyai khasiat sebagai relaksan otot rangka dan sebagai vasodilator karena senyawa ini beraksi pada batang saraf pusat dan pada otot polos vaskular. Obat ini biasanya digunakan dalam bentuk garamnya yaitu Eperisone hydrochloride (Eperisone HCl).

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Lional?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Lional:

Dosis untuk kejang otot

Dosis dewasa : 3 x sehari 50 mg (setiap 8 jam). Obat diberikan secara oral. Dosis bisa disesuaikan tergantung pada faktor-faktor seperti tingkat keparahan gejala, usia pasien dan respon terhadap pengobatan yang diberikan.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Lional?

Minum obat ini setelah makan untuk menghindari ketidaknyamanan pada saluran pencernaan.

Apa Saja Kontraindikasi Lional?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Lional dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Kontaindikasi terhadap pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas/alergi obat Eperisone HCl.
Sebaiknya tidak menggunakan obat ini untuk ibu menyusui.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Lional Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Lional, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Lional?

Jika Anda lupa menggunakan Lional, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Lional Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Lional?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Lional yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Lional?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Lional yang mungkin terjadi adalah:

  • Efek samping yang bisa terjadi akibat penggunaan obat ini adalah kelemahan otot, pusing, insomnia, rasa kantuk, mati rasa atau gemetar pada ekstremitas
  • Efek samping yang bisa cukup parah termasuk disfungsi hati dan ginjal, gangguan kencing, juga perubahan hematologis seperti anemia
  • Obat ini juga menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan misalnya sakit perut, mual dan muntah, diare, anoreksia, terkadang juga menyebabkan sembelit
  • Efek samping yang bisa berpotensi fatal adalah shock anafilaktoid : Jika terjadi gejala seperti kemerahan/ruam kulit, gatal, urtikaria, edema pada wajah dan/atau bagian tubuh lainnya, dyspnoea, segera hentikan pengobatan dan dapatkan tindakan medis yang tepat

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Lional?

  • Minum obat Lional Tablet setelah makan untuk menghindari efek samping pada saluran pencernaan
  • Obat ini dapat memperburuk disfungsi hati. Oleh karena itu harus digunakan secara hati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi hati
  • Obat ini harus digunakan secara hati-hati bila pasien mempunyai riwayat hipersensitivitas terhadap pengobatan apapun
  • Obat Lional Tablet sebaiknya tidak digunakan untuk anak-anak, ibu hamil, pasien yang menderita disfungsi ginjal, dan neonatus
  • Hentikan penggunaan obat ini jika gejala berlanjut selama lebih dari 10 hari atau jika terjadi kemerahan pada kulit
  • Obat ini dapat menyebabkan pusing, sebaiknya tidak mengemudi atau mengoperasikan mesin yang membutuhkan konsentrasi tinggi selama menggunakan obat ini
  • Jika Anda mengalami gejala-gejala efek samping seperti kelemahan otot yang berlebihan, pusing, mengantuk atau gejala lainnya, dosis obat harus dikurangi atau pengobatan dihentikan
  • Pada penelitian terhadap hewan (pada tikus), Eperisone HCl telah dilaporkan diekskresikan dalam ASI. Meskipun penelitian pada hewan tidak selalu identik memberikan hasil yang sama pada manusia, sebaiknya obat ini tidak digunakan selama menyusui. Jika obat ini harus digunakan karena tidak ada alternatif lain, pasien disarankan untuk menghentikan menyusui selama masa pengobatan

Apa Saja Interaksi Obat Lional?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Lional antara lain:

  • Hindari penggunaan bersamaan dengan tolperisone HCl dan methocarbamol. Ada laporan bahwa penggunaan bersamaan dengan obat-obat tersebut bisa menyebabkan gangguan akomodasi okular (gangguan penentuan fokus mata)
  • Metabolisme Eperisone HCl dapat meningkat bila dikombinasikan dengan Amobarbital. Hal ini mungkin berpengaruh pada konsentrasinya dalam plasma
  • Alfuzosin dapat meningkatkan aktivitas hipotensi Eperisone HCl
  • Saat digunakan bersamaan dengan obat seperti Amorolfine, Artemether, dan Amphotericin B potensi efek samping yang lebih parah dapat meningkat

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Lional Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Lional untuk digunakan oleh wanita hamil:

Belum ada data yang menunjukkan apakah Eperisone HCl aman digunakan untuk ibu hamil. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada janin, obat Lional Tablet hanya boleh digunakan untuk ibu hamil jika manfaat terapeutik yang diharapkan akan lebih besar daripada kemungkinan risiko yang mungkin terjadi.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Lional?

Box 5 × 10’s Tablet 50 mg

Apa Nama Perusahaan Produsen Lional?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Lional:

Pertiwi Agung/Landson