Levonic 500


Apa Nama Perusahaan Produsen Levonic 500?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Levonic 500:

Nicholas

Apa Kandungan dan Komposisi Levonic 500?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Levonic 500 adalah:

Levofloxacin.

Sekilas Tentang Levofloxacin Pada Levonic 500
Levofloxacin adalah antibiotik fluoroquinolone generasi maju, dipasarkan oleh Ortho-McNeil dengan nama dagang Levaquin di Amerika Serikat. Di Eropa, dipasarkan oleh Sanofi-Aventis dengan nama dagang Tavanic, di Chili sebagai Gatigol oleh Alpes Selection, di India dengan nama dagang Levoday dipasarkan oleh Zydus Cadila dan di Asia dipasarkan oleh Daiichi dengan nama dagang Cravit.

Levofloxacin diluncurkan di pasar Jepang pada tahun 1993, dan dengan demikian telah memiliki lebih dari 13 tahun pengujian dalam efisiensi dan keamanan secara global. Secara kimia, levofloxacin adalah S-enansiomer (L-isomer) dari ofloxacin, dan memiliki sekitar dua kali potensi ofloxacin, karena R+enansiomer (D-isomer) ofloxacin pada dasarnya tidak aktif. Selain itu, S-enansiomer (L-isomer) ofloksasin, memiliki toksisitas yang jauh lebih rendah. Seperti fluoroquinolin lainnya, ia bekerja dengan menghambat DNA girase, enzim yang secara negatif menggulung DNA.

Levofloxacin efektif melawan sejumlah bakteri gram positif dan gram negatif. Karena spektrum kerjanya yang luas, levofloxacin sering diresepkan secara empiris untuk berbagai infeksi (misalnya pneumonia, infeksi saluran kemih) sebelum organisme penyebab spesifik diketahui. Jika organisme penyebab diidentifikasi, levofloxacin dapat dihentikan dan pasien dapat dialihkan ke antibiotik dengan spektrum aktivitas yang lebih sempit. Levofloxacin saat ini merupakan satu-satunya fluoroquinolone pernapasan yang disetujui oleh FDA AS untuk pengobatan pneumonia nosokomial.

Organisme yang rentan

Bakteri gram positif

  • Enterococcus faecalis (many strains are only moderately susceptible)

  • Staphylococcus aureus (methicillin-susceptible strains)

  • Staphylococcus epidermidis (methicillin-susceptible strains)

  • Staphylococcus saprophyticus

  • Streptococcus pneumoniae (including Multidrug-resistant strains, MDRSP)

  • Streptococcus pyogenes


Bakteri gram negatif

  • Enterobacter cloacae

  • Klebsiella pneumoniae

  • Pseudomonas aeruginosa

  • Escherichia coli

  • Legionella pneumophila

  • Serratia marcescens

  • Haemophilus influenzae

  • Moraxella catarrhalis

  • Haemophilus parainfluenzae

  • Proteus mirabilis

  • Campylobacter


Efek samping

Obat ini memiliki efek samping yang mirip dengan semua antibiotik fluoroquinolone lainnya. Efek samping yang paling umum termasuk: Mual, sakit perut, kehilangan nafsu makan, diare, mengantuk, pusing, sakit kepala, atau sulit tidur. Efek samping yang kurang umum, tetapi jauh lebih serius adalah: Nyeri dada, perubahan jumlah urin, urin berwarna gelap, mudah memar, atau berdarah, pingsan, detak jantung cepat, atau tidak teratur, perubahan suasana hati (misalnya, pikiran untuk bunuh diri atau depresi berat) , mual atau muntah terus-menerus, sakit tenggorokan atau demam yang terus-menerus, kejang, kelelahan yang tidak biasa, mata dan kulit menguning, bercak putih di mulut, atau perubahan keputihan. Beritahu Dokter Anda segera jika Anda mengalami salah satu gejala yang lebih serius.

Seperti semua fluoroquinolones, ada kasus ruptur tendon spontan yang terdokumentasi pada kurang dari 1 dari 10.000 pasien yang telah menggunakan obat ini, dosis pada pasien ini adalah 2 tablet 500mg yang diresepkan sehari, selama lima hari. Ada kasus lain dari rasa sakit yang parah, dan pembengkakan hanya dalam dua hari. Jika Anda mengalami nyeri kaki, atau kesulitan berjalan, segera hentikan penggunaan, dan hubungi dokter yang akrab dengan obat ini. Ini dikenal sebagai "tendonopati yang diinduksi kuinolon"

Levonic 500 Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Levonic 500?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Levonic 500 adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Infeksi kulit, ISK terkomplikasi, sinusitis maksilaris akut, eksaserbasi akut dr bronkitis kronik, pneumonia yang didapat dr masyarakat, pielonefritis akut.

Sekilas Tentang Obat Kuinolon
Kuinolon merupakan suatu jenis antibiotik bakterisida spektrum luas yang berbagi struktur inti bisiklik yang berhubungan dengan senyawa 4-kuinolon. Kuinolon biasa digunakan untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif dan bakteri gram negatif seperti pada penyakit infeksi saluran kemih, infeksi kulit, infeksi mata, infeksi telinga, pneumonia dan sebagainya.

Kuinolon bekerja dengan cara mengkonversi target mereka (gyrase dan topoisomerase IV) menjadi enzim toksik yang memecah kromosom bakteri yang menyebabkan bakteri terhambat pertumbuhannya dan tidak dapat memperbanyak diri.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Levonic 500?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Levonic 500:

Kapl salut selaput Dosis lazim: 250-500 mg peroral 1 x/hari. Lama terapi: 7-14 hari. Pasien dengan eksaserbasi akut dr bronkitis kronik, pneumonia yang didapat dr masyarakat, sinusitis maksilaris akut, infeksi kulit dengan bersihan kreatinin 50-80 mL/mnt Tdk perlu penyesuaian dosis; Bersihan kreatinin 20-49 mL/mnt Awal 500 mg 1 x/hari dilanjutkan dengan 250 mg tiap 24 jam; Bersihan kreatinin 10-19 mL/mnt, hemodialisis atau dialisis peritoneal mandiri berkesinambungan Awal 500 mg 1 x/hari dilanjutkan dr 250 mg tiap 48 jam. Pasien dengan ISK terkomplikasi atau pielonefritis akut dengan bersihan kreatinin >20 mL/mnt Tdk perlu penyesuaian dosis; Bersihan kreatinin 10-19 mL/mnt Awal 250 mg 1 x/hari dilanjutkan dengan 250 mg tiap 48 jam. Lar infus Dosis lazim: 250-500 mg 1 x/hari selama 24 jam. Lama terapi: 7-14 hari.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Levonic 500?

Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan: Ensure adequate fluid intake.

Apa Saja Kontraindikasi Levonic 500?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Levonic 500 dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipersensitif terhadap levofloxacin atau kuinolon lain; epilepsi, riwayat gangguan tendon yang berhubungan dengan penggunaan fluorokuinolon. Anak & remaja <18 tahun. Hamil & laktasi.

Apa saja Perhatian Penggunaan Levonic 500?

Lakukan tes fungsi ginjal, hati, & hematopoietik secara periodik pada terapi jangka panjang. Hentikan terapi jika terjadi nyeri, inflamasi, atau robekan tendon. Gangguan SSP yang diketahui atau diduga terjadi. Monitor kadar glukosa darah pada pasien yang mendapat terapi hipoglikemik. Dpt mengganggu kemampuan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin. Hindari pemaparan dalam waktu lama terhadap sinar matahari atau UV. Anak <18 tahun. Dikonsumsi bersama dengan air minum yang banyak untuk menghindari terjadinya akumulasi obat di dalam urin.

Efek Samping yang Mungkin Timbul

Mual, muntah, anoreksia, gangguan cemas, konstipasi, pruritus, nyeri perut, kembung, diare, vaginitis, kemerahan pada kulit, dispepsia, insomnia, edema, kelelahan menyeluruh, sakit kepala, berkeringat secara berlebihan, kurang enak badan (malaise), urtikaria, tremor, gangguan tidur; pneumonitis alergi, syok anafilaksis, reaksi anafilaktoid, disfenia, abnormalitas pada EEG, ensefalopati, eosinofilia, eritema multiformis, anemia hemolitik, kegagalan multisistim organ tubuh, palpitasi, parestesia, sindrom Steven-Johnson, vasodilatasi & ruptur tendon.

Apa Saja Interaksi Obat Levonic 500?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Levonic 500 antara lain:

Teofilin, warfarin, siklosporin, digoksin, antidiabetes oral, OAINs, antasid yang mgd Al- atau Mg-, multivit yang mgd Zn.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Levonic 500 Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Levonic 500 untuk digunakan oleh wanita hamil:

C: Studi pada binatang percobaan telah memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embroisidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita, atau studi pada wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya boleh diberikan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Bentuk Sediaan

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Levonic 500?

/Harga

Levonic 500 FC kaplet 500 mg

3 × 10’s (Rp450,000/boks)

Levonic 500 infusion 500 mg/100 mL

(vial) 100 mL x 1’s