Lecitrol


Apa Kandungan dan Komposisi Lecitrol?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Lecitrol adalah:

Polygonum cuspidatum PE 50%, resveratrol 50 mg, lecithin 95% 300 mg

Sekilas Tentang Lecithin Pada Lecitrol
Lecithin merupakan salah satu lemak esensial yang penting bagi sel tubuh. Ia banyak ditemukan di dalam kacang kedelai dan kuning telur. Lecithin memiliki beberapa manfaat seperti mengurangi efek gangguan memori seperti pada penderita demensia dan alzheimer. Selain itu lecithin juga bermanfaat untuk mengatasi penyakit kandung empedu, penyakit hati, kolesterol tinggi, eksim, kecemasan, dan depresi.

Dalam industri farmasi, lecithin digunakan sebagai pelembab, penstabil, pengaya kolin, serta membantu dalam proses emulsifikasi dan enkapsulasi. Pada produk-produk suplemen, lecithin digunakan sebagai fosfatidilkolin atau sumber kolin yang merupakan salah satu nutrisi penting yang bermanfaat untuk meningkatkan fungsi hati, menurunkan kolesterol, mengurangi efek negatif demensia, menyembuhkan jerawat, dan sebagainya. Pada industri makanan, lecithin digunakan sebagai pegemulsi atau pelumas. Selain itu ia juga digunakan untuk mengurangi viskositas, mengendalikan kristalisasi gula, membantu pencampuran bahan homogen, mengawetkan produk, dan lain-lain. Lecithin dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh manusia dan diekresikan melalui ginjal.

Lecithin pertama kali diisolasi oleh ahli kimia asal Jerman Theodore Gobley pada 1845 dan ia memberi nama phosphatidylcholine lecithine. Awalnya Gobley mengisolasi lecithin dari kuning telur, namun kemudian ia juga mendemonstrasikan keberadaan lecithin dalam vena darah, paru-paru, jaringan otak, telur ikan, otak ayam dan domba.

Lecitrol Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Lecitrol?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Lecitrol adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Memelihara kesehatan jantung

Sekilas tentang nutrisi jantung
Mengonsumsi makanan sehat untuk jantung dan menjalani pola hidup sehat dapat membuat kita terhindar dari risiko terkena penyakit jantung. Pada saat uang bersamaan, risiko kematian akibat penyakit jantung pun akan berkurang. Selain mengonsumsi makanan sehat untuk jantung, yang tidak kalah penting adalah menghindari makanan siap saji dan serba instan.

Makanan cepat saji yang kaya kolesterol jahat dapat meningkatkan risiko penyumbatan saluran darah yang dapat berujung kepada serangan jantung. Demi menghindari risiko terkena penyakit jantung, kita tentu perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, olahraga teratur, dan tidak merokok. Salah satu pola hidup sehat yang dapat kita jalani adalah mengonsumsi makanan sehat untuk jantung.

Lantas, apa saja makanan yang dimaksud?

Untuk menyehatkan jantung dan membantunya bekerja dengan kuat, senyawa fitonutrien yang terdapat pada sayur dan buah bisa bermanfaat. Senyawa ini membantu melindungi tumbuhan dari kuman, jamur, dan hama pengganggu. Sedangkan bagi manusia, senyawa ini dapat membantu tubuh bekerja dengan baik.

Berikut ini beberapa makanan yang mengandung fitonutrien.

1. Kacang

Perbanyak makan kacang, misalnya kacang merah, hingga tiga cangkir seminggu. Selain kaya akan fitonutrien yang baik untuk jantung, kacang-kacangan juga kaya akan kandungan serat dan air yang membuat kita cepat kenyang. Kondisi ini tentu membantu kita untuk tidak mengonsumsi lebih banyak kalori. Di samping itu, kacang-kacangan juga kaya antioksidan yang berperan mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas sebagai penyebab kanker, penyakit Parkinson, dan Alzheimer.

2. Biji-bijian utuh

Mengonsumsi biji-bijian utuh seperti gandum, beras merah, atau jagung sebagai sumber utama karbohidrat, dapat menurunkan risiko terkena berbagai penyakit. Misalnya, penyakit jantung, diabetes, beberapa jenis kanker, dan obesitas. Hal ini karena biji-bijian tersebut mengandung protein, serat, antioksidan, vitamin B, dan mineral. Mineral yang dimaksud adalah zat besi, zinc, dan magnesium.

3. Apel

Mengonsumsi 1-2 apel per hari diyakini dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Apel efektif mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh dan membantu mengatur gula darah. Hal ini karena terjadi karena selain mengandung fitonutrien, apel juga mengandung senyawa lain yang baik untuk jantung, yaitu epicatechin. Zat ini adalah senyawa yang kaya akan antioksidan dan dapat membantu mengurangi tekanan darah.

4. Bawang putih

Bawang putih diketahui tidak memengaruhi tekanan darah, sehingga dapat sering dikonsumsi. Bawang putih juga dapat menggantikan garam untuk menambah rasa gurih pada makanan. Hal ini baik untuk kesehatan jantung, karena makin banyak konsumsi garam akan makin tinggi risiko terkena tekanan darah tinggi, yang dapat memicu penyakit jantung dan stroke.

5. Anggur

Manfaat anggur diduga berpotensi mencegah penyakit jantung dan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Ini karena buah anggur mengandung serat dan flavonoid yang baik untuk mencegah kerusakan jantung.

6. Buah beri

Ragam buah beri seperti bluberi, stroberi, rasberi, dan blackberry dapat dijadikan camilan sehat. Buah beri yang kaya akan serat dan antioksidan diduga mampu mengurangi peluang terjadinya serangan jantung. Selain itu, rasa manis dalam buah beri tidak memicu diabetes. Meski demikian, penelitian mengenai efek buah beri dalam melindungi kesehatan jantung masih perlu dikaji lebih lanjut.

7. Teh hijau

Berdasarkan hasil penelitian, mereka yang meminum lebih dari lima cangkir teh hijau dalam sehari memiliki risiko sekitar 25 persen lebih rendah mengalami kematian akibat serangan jantung dan stroke.Namun, berhati-hatilah dalam mengonsumsi teh hijau. Minum lebih dari lima cangkir teh hijau tiap hari dapat meningkatkan risiko terkena penyakit batu ginjal. Oleh karena itu, jika mengonsumsi banyak teh hijau, perbanyak juga konsumsi air putih agar terhindar dari dehidrasi dan agar sistem kemih tetap lancar.

Selain mengonsumsi makanan sehat untuk jantung, sebaiknya batasi asupan garam tidak lebih dari 5-6 gram per hari atau setara dengan 2000-2400 mg sodium (natrium) per hari. Sedangkan bagi orang yang memiliki risiko penyakit jantung, konsumsi sodium maksimal adalah 1.500 mg. Kita juga perlu olahraga secara rutin, dan menghindari merokok agar tubuh sehat, dan jantung senantiasa kuat memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik.
Sekilas tentang penyakit jantung
Penyakit jantung umumnya adalah setiap gangguan yang mempengaruhi jantung. Kadang-kadang istilah “penyakit jantung” digunakan secara sempit sebagai sinonim untuk penyakit arteri koroner. Penyakit jantung dalam arti luas mencakup berbagai jenis penyakit jantung, seperti angina, aritmia, penyakit jantung kongenital, penyakit arteri koroner, kardiomiopati dilatasi, serangan jantung (infark miokard), gagal jantung, kardiomiopati hipertrofik, regurgitasi mitral, prolaps katup mitral, dan stenosis paru.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Lecitrol?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Lecitrol:

1 kapsul/ hari

Bagaimana Cara Pemberian Obat Lecitrol?

Berikan sesudah makan

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Lecitrol?

Kapsul 3 x 10

Berapa Harga Lecitrol?

Rp 10.000

Apa Nama Perusahaan Produsen Lecitrol?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Lecitrol:

Interbat

Interbat adalah suatu perusahaan farmasi asal Indonesia yang didirikan pada 1948 oleh Bapak Djoko Sukamto yang awalnya sebagai distributor produk-produk obat buatan perusahaan Eropa seperti Crinos S.p.A., Zambon, Gentili S.p.A., dan Cipan Pharmaceutical. Pada tahun 1959 perusahaan ini mendapatkan ijin untuk untuk memproduksi obat sendiri dan pada 1971 perusahaan ini mendapatkan sertifikat GMP (Good Manufacture Practises) atau CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) untuk fasilitas produksinya sehingga sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan pada waktu itu.

Pada tahun 1977, Interbat memindahkan semua kegiatan produksinya ke lokasi di Sidoarjo seluas dua hektar dimana di sana berdiri pabrik baru mereka. Kemudian setelah itu Interbat kembali melakukan ekspansi pabriknya hingga mencapai empat hektar untuk berbagai macam unit produksi seperti fasilitas produksi, peralatan, laboratorium mutu, dan fasilitas lainnya sehingga sesuai dengan standar WHO. Hingga saat ini Interbat telah menerima setidaknya 31 sertifikat GMP/CPOB.

Saat ini Interbat memiliki sekira 270 produk obat yang terdiri dari berbagai macam kategori mulai dari produk obat hingga suplemen. Produknya pun telah diekspor ke berbagai negara.