Laxoberon



Deskripsi Laxoberon

Laxoberon adalah sediaan obat dalam bentuk botol tetes yang memiliki komposisi Natrium Pikosulfat. Laxoberon digunakan untuk mengatasi sembelit/konstipasi dalam jangka waktu pendek dan dapat digunakan untuk membersihkan usus besar sebelum melakukan operasi. Laxoberon dapat digunakan sesuai anjuran/resep dari Dokter.

Detail Laxoberon


  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Laksatif (pencahar)

  • Apa Kandungan dan Komposisi Laxoberon?

    Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

    Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Laxoberon adalah:

    Natrium Pikosulfat 7.5 mg/mL

  • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Laxoberon?


    Sirup Tetes
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Botol @ 10 mL

  • Apa Nama Perusahaan Produsen Laxoberon?

    Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

    Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Laxoberon:

    Boehringer Ingelheim/ Aventis Pharma
  • Harga: Rp. 85.000 – Rp. 200.000/ Botol

Laxoberon Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Laxoberon?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Laxoberon adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Laxoberon dapat digunakan untuk mengatasi sembelit/konstipasi (susah buang air besar).

Sekilas tentang sembelit/konstipasi
Sembelit atau disebut konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang manusia (atau mungkin juga pada hewan) mengalami pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. Konstipasi yang cukup hebat disebut juga dengan obstipasi. Dan obstipasi yang cukup parah dapat menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Laxoberon?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Laxoberon:

Laxoberon merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter.

  • Dewasa dan anak usia > 10 tahun: diberikan dosis 10-20 tetes pada malam hari
  • Anak usia 4-10 tahun: diberikan dosis 5-10 tetes pada malam hari

Bagaimana Cara Penyimpanan Laxoberon?


Simpan pada suhu dibawah 25 derajat Celcius.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Laxoberon Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Laxoberon, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Laxoberon?

Jika Anda lupa menggunakan Laxoberon, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Laxoberon Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Laxoberon?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Laxoberon yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Laxoberon?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Laxoberon yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang mungkin timbul adalah:

  • Ketidaknyamanan perut
  • Iritasi usus besar
  • Hipokalemia (kadar kalium dalam darah rendah)
  • Diare

Apa Saja Kontraindikasi Laxoberon?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Laxoberon dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Tidak digunakan poda pasien yang memiliki riwayat penyakit Obstruksi Ileus (isi lumen saluran cerna tidak bisa disalurkan)
  • Pasien yang sedang menjalani pembedahan
  • Pasien yang mmeiliki riwayat peradangan pada usus dan dehidrasi berat

Apa Saja Interaksi Obat Laxoberon?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Laxoberon antara lain:


Hindari penggunaan Laxoberon bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Diuretik
  • Adrenokortikosteroid
  • Glikosida jantung
  • Antibiotik spektrum luas