Lameson


Apa Kandungan dan Komposisi Lameson?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Lameson adalah:

Methylprednisolone

Mekanisme Kerja

Obat ini merupakan suatu glukokortikoid sintetik yang mempunyai efek antiinflamasi kuat. Obat ini bekerja dengan menduduki reseptor spesifik dalam sitoplasma sel yang responsif. Kemudian kompleks steroid reseptor ini berikatan dengan DNA yang selanjutnya akan mempengaruhi sintesa berbagai protein. Beberapa efek penting yang timbul akibat ini ialah berkurangnya produksi prostaglandin dan leukotrien, berkurangnya degranulasi mest cell, berkurangnya sintesis kolagen,dll.

Farmakokinetik

Obat ini diserap baik sekali pada pemberian oral. Obat ini dimetabolisme di hati. Lameson® termasuk kortikosteroid dengan lama kerja sedang. Kadar puncak Lameson® tercapai dalam 1-2 jam setelah pemberian obat. Masa paruh eliminasinya ialah sekitar 2,5 jam. Volume distribusi Lameson® ialah 1 – 1,5 L/kg. Ikatan protein obat ini ialah 77%.

Sekilas Tentang Methylprednisolone Pada Lameson
Methylprednisolone adalah suatu obat golongan kortikosteroid yang digunakan untuk menekan respon alami sistem kekebalan tubuh (imunosupresan) dan menurunkan inflamasi (peradangan). Beberapa kondisi yang menuntut untuk digunakannya obat ini seperti beberapa penyakit kulit, rematik, alergi, asma, kanker, multiple sclerosis, tuberkulosis, infeksi sistem pernapasan akibat virus, dan lain-lain.

Methylprednisolone mulai digunakan oleh dunia medis pada 1955. Keamanan Penggunaan obat ini pada wanita hamil oleh FDA masuk dalam kategori C.

Lameson Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Lameson?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Lameson adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

  • Penyakit kolagen: lupus eritematosus sistemik, karditis reumatik akut, polimiositis
  • Berbagai penyakit alergi dan autoimun: rinitis alergi, dermatitis kontak, dermatitis atopik, asma bronkial
  • Kelainan kulit tertentu: dermatitis herpetiformis, sindroma Stevens – Johnson, dermatitis eksfoliatif, psoriasis
  • Radang mata akut dan kronik: konjungtivitis alergi, keratitis, neuritis optik, iritis
  • Penyakit keganasan: leukemia limfositik kronik dan akut, limfoma, multipel mieloma
  • Kolitis ulseratif dan enteritis regional (penyakit Crohn)
  • Sindroma nefrotik
  • Penolakan cangkok organ tubuh
  • Kelainan endokrin tertentu: insufisiensi korteks adrenal (dikombinasi dengan mineralokortikoid)
  • Kelainan hematologik . trombositopenia purpura pada orang dewasa, anemia hemolitik autoimun, eritoblastopenia
  • Penyakit reumatik: reumatoid artritis, ankylosing spondilitas, bursitis, artritis Gout akut, osteoartritis pasca trauma

Apa Saja Kontraindikasi Lameson?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Lameson dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Dikontraindikasikan pada tuberkulosis, (kecuali jenis fulminan/ diseminata), infeksi jamur sistemik, vaksinia/ varisela, keratitis herpes simpleks, tukak peptik, sindroma Cushing, psikosis akut, penderita yang baru divaksinasi.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Lameson Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Lameson, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Lameson?

Jika Anda lupa menggunakan Lameson, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Lameson Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Lameson?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Lameson yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Lameson?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Lameson yang mungkin terjadi adalah:

Pemberian dosis tinggi dalam jangka waktu pendek (beberapa hari) jarang mengakibatkan timbulnya efek samping yang serius. Namun pemberian jangka lama, terutama dengan dosis besar, dapat menimbulkan timbulnya moon face, deposit lemak di bagian tubuh tertentu, kelemahan otot, hipertensi, osteoporosis, penurunan toleransi glukosa, gangguan sekresi hormon 5ek5, striae, ptekiae, akne, edema, hipokalemi, atrofi korteks adrenal, vaskulitis, tukak peptik, penurunan mekanisme pertahanan tubuh, perlambatan sembuhnya luka, hambatan pertumbuhan pada anak, glaukoma, katarak, trombosis, psikosis dan reaksi alergi.

Apa Saja Interaksi Obat Lameson?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Lameson antara lain:

Pemberian bersama:

  • Glikosida jantung: dapat meningkatkan efek glikosida jantung
  • Diuretik: dapat meningkatkan pembuangan kalium
  • Antikoagulan turunan kumarin dan antidiabetik oral: efek kedua obat ini dapat berkurang
  • Rifampisin, fenitoin dan barbiturat: efek Lameson® dapat menurun
  • Golongan NSAID: efek samping perdarahan saluran cerna dapat meningkat

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Lameson?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Lameson:

Dosis awal bervariasi dari 4 – 48 mg/hari (tergantung dari jenis dan beratnya penyakit, serta respons penderita). Bila telah diperoleh efek terapi yang memuaskan, dosis ini harus diturunkan sampai dosis efektif minimal untuk pemeliharaan.

Pada penderita yang baru mendapat obat ini selama beberapa hari, penghentian obat dapat dilakukan secara mendadak. Namun untuk penderita yang mendapat obat ini dalam dosis besar selama lebih dari 1 – 2 minggu, penghentian obat harus dilakukan dengan pengurangan dosis bertahap dengan interval tiap beberapa hari.

Dibandingkan dengan pemberian dalam dosis terbagi, obat ini lebih baik diberikan dalam dosis tunggal pada pagi hari karena cara ini lebih sesuai dengan sekresi fisiologis hormon korteks adrenal.

Untuk penderita yang membutuhkan obat ini dalam jangka waktu lama (lebih dari 2 minggu), dianjurkan menggunakan cara pemberian ADT (alternate – day therapy). Manfaat pemberian dengan cara ADT ialah mengurangi kemungkinan terjadinya efek samping berupa supresi sumbu hipotalamus-hipofisis-korteks adrenal, sindroma Cushing, hambatan pertumbuhan pada anak dan gejala putus obat bila terapi dihentikan.
Rejimen dosis ADT ialah memberikan dosis total Lameson® untuk 2 hari sekaligus dalam 1 dosis (pada pagi hari). Pemberian obat dilakukan secara berselang seling yaitu hari pertama diberi obat, hari kedua bebas obat, hari ke tiga diberi obat lagi, demikian seterusnya.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Lameson?

  • Setelah pemberian lebih dari 1-2 minggu, penghentian pemberian obat harus dilakukan secara bertahap
  • Penderita yang dalam keadaan stres memerlukan dosis Lameson® yang lebih tinggi
  • Pemberian obat ini dapat menyamarkan tanda-tanda infeksi
  • Penderita yang sedang mendapat terapi Lameson® hendaknya jangan diberi vaksinasi
  • Sebelum memberikan obat ini pada wanita hamil, harus dipertimbangkan bahwa manfaatnya melebihi efek samping potensialnya
  • Pemberian dalam jangka lama dapat menimbulkan katarak subkapsuler, glaukoma, dan aktivasi infeksi virus atau jamur pada mata

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Lameson?

  • Lameson® – 4 kotak berisi 10 strip @ 10 tablet, DKL9013301010 A2
  • Lameson® – 8 kotak berisi 10 strip @ 10 kaplet, DKL9513301010 B1
  • Lameson® – 16 kotak berisi 10 strip @ 10 tablet, DKL9513301010 C1

Bagaimana Cara Penyimpanan Lameson?

Simpan di tempat sejuk (15 – 25°C) dan kering.

Apa Nama Perusahaan Produsen Lameson?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Lameson:

PT. Lapi Laboratories

Sekilas Tentang Lapi Laboratories
PT. Lapi Laboratories adalah suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh DR. Indrajana pada 1974. Awalnya perusahaan ini hanyalah suatu laboratorium alergi dan asma dikarenakan pada waktu itu belum ada fasilitas yang baik untuk melakukan diagnosa dan pengobatan pasien alergi. Seiring dengan berjalannya waktu, perusahaan ini berkembang pesat dan pada tahun 1994, PT. Lapi Laboratories mendirikan pabrik di Serang, Banten, untuk memproduksi produk-produk farmasi seperti obat, vitamin, suplemen, dan sebagainya. Beberapa produk terkenal yang diproduksi oleh perusahaan ini antara lain Floragyn, EyeVit, Utrogestan, Osteokom, L-Bio, dan lain-lain. Perusahaan ini telah mengantongi sertifikat CPOB, dan ISO 9001.