Kustrol


Apa Kandungan dan Komposisi Kustrol?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Kustrol adalah:

Murrayae Folium Extract : 550 mg

Kustrol Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Kustrol?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Kustrol adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Membantu mengurangi lemak darah.

Kegunaan lain :

Menurunkan kadar LDL dan menaikkan kadar HDL, anti oksidan, menurunkan berat badan, haid tidak teratur, keputihan, antiseptik

Mekanisme Kerja

  • Kandungan zat aktif dalam Tempuyung yang berkhasiat meluruhkan batu saluran kemih yaitu kalium dan flavonoid. Kalium dapat mengikis dan melarutkan batu ginjal berupa kalsium karbonat. Kalium akan bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal. Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan keluar bersama urin
  • Murraya Folium mengandung cadinene, eugenol, citronellol, s-guaiazulene yang bekerja untuk menurunkan kadar lemak dalam darah

Sekilas tentang darah tinggi/hipertensi
Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.

Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong "hipertensi primer", yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder).

Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi risiko terkait komplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat seringkali diperlukan pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau tidak cukup dan biasanya obat harus diminum seumur hidup sampai dokter memutuskan tidak perlu lagi minum obat.

Seseorang yang pernah mengalami tekanan darah tinggi, pada kondisi normal dapat saja mengalami tekanan darah kembali dan ini yang harus diwaspadai, banyak kasus stroke terjadi pada saat seseorang lepas obat. Dan banyak orang tidak menyangka bahwa seseorang yang biasanya mengalami tekanan darah rendah suatu kali dapat juga mengalami tekanan darah tinggi. Oleh karena itu pengontrolan tekanan darah secara rutin mutlak dilakukan.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Kustrol?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Kustrol:

Minumlah secara teratur 2 kali sehari @ 2 kapsul. Dosis dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan.

Peringatan / Perhatian :

  • Sebaiknya kurangi makanan yang berlemak dan berminyak
  • Penggunaan produk ini harus disertai olahraga teratur, diet rendah kalori dan rendah lemak

Kemasan, Sediaan, dan Harga Kustrol

Dus 10 strip @ 5 & 10 kapsul

Izin:

BPOM TR112327211

Apa Nama Perusahaan Produsen Kustrol?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Kustrol:

PT. Industri Jamu Borobudur – Kab. Semarang, Jawa Tengah

Sekilas Tentang Industri Jamu Borobudur
PT. Industri Jamu Borobudur adalah suatu perusahaan produsen obat herbal dan jamu yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Perusahaan ini berdiri pada 29 April 1979. Pada awal masa pendiriannya, perusahaan ini hanya memproduksi jamu dengan sediaan pil, namun kemudian pada mulai mengembangkan sarana dan prasarana produksinya sehingga mampu memproduksi jamu dalam sediaan kapsul.

PT. Industri Jamu Borobudur telah beberapa kali memindahkan lokasi pabriknya untuk pengembangan kapasitas produksi seperti pada tahun 1996, perusahaan memindahkan lokasi beberapa lini produksinya menuju lokasi yang sampai saat ini masih digunakan.

Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, maka perusahaan melakukan serangkaian modernisasi pada peralatan, pabrik, dan sarana penunjang produksi lainnya sehingga didapatkan beberapa sertifikat mutu seperti ISO 9001:2000, ISO 9001:2008, CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik), sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik), sertifikat halal MUI, dan sertifikat lainnya. Hal itu guna menjamin produk yang dihasilkan berkualitas baik dan layak untuk digunakan dan dikonsumsi masyarakat.

Beberapa sediaan lain yang saat ini telah diproduksi oleh PT. Industri Jamu Borobudur yaitu pil, kapsul, kaplet, krim, gel, seduhan, cairan obat luar, ekstrak kering, dan ekstrak kental. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini meliputi jamu untuk kesehatan secara umum, jamu untuk penyakit tertentu, jamu stamina dan daya tahan tubuh, jamu perawatan tubuh, penambah berat badan, kewanitaan, dan sebagainya.

Produk PT. Industri Jamu Borobudur dapat dijumpai di seluruh Indonesia dan juga telah diekspor ke beberapa negara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Arab Saudi, Nigeria, Swiss, Rusia, Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Selandia Baru, Jepang, dan China.

Nama brand yang terkenal dari perusahaan ini antara lain Mastin, EM Kapsul, dan Molax BAB. Kantor pusat PT. Industri Jamu Borobudur ada di Jl. Madukoro Blok A/26, Semarang, Jawa Tengah.