Konsumsi Vitamin D Mampu Mengurangi Kerusakan Kulit Akibat Paparan Sinar Matahari

Menurut penelitian terbaru, sensasi memerah, melepuh, dan sakit akibat terpapar atau terbakar sinar Matahari bisa dikurangi dengan rutin mengkonsumsi vitamin D dosis tinggi. Dalam suatu penelitian, peneliti menemukan bahwa orang yang rutin mengkonsumsi vitamin D jika berjemur di bawah terik Matahari selama 1 jam, kulitnya akan lebih tahan dan risiko kerusakan kulitnya berkurang.

Seperti yang dikutip dari laman medicalnewstoday, Sabtu (08/07/2017), Mengacu pada data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), terkena evek UV (Ultraviolet) dari terik sinar Matahari selama 15 menit dapat menimbulkan kerusakan kulit yang cukup parah. Oleh sebab itu CDC menyarankan agar menggunakan krim tabir surya pelindung kulit yang mengandung SPF15 atau yang lebih tinggi, menggunakan topi dengan ukuran tepi yang lebar, memakai kaca mata hitam pelindung Mata dan sebagainya.

Menurut The National Institutes of Health (NIH), kebutuhan kalsium pada usia 14 sampai 70 tahun rata-rata sekitar 600 IU per harinya. Vitamin D bisa didapatkan dari berbagai sumber seperti lemak ikan, keju, telur, dan sinar Matahari. Sinar Matahari mampu membantu proses penyerapan kalsium oleh tulang.

Hasil penelitian ini kemudian diterbitkan oleh Peneliti senior Dr. Kurt Lu selaku asisten Professor Dermatologi dari Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio dan dapat ditemukan dalam the Journal of Investigative Dermatology.