Klodronat Dinatrium


Klodronat Dinatrium Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Klodronat Dinatrium?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Klodronat Dinatrium adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

 

hiperkalsemia malignan.

Peringatan: 

hidrasi harus cukup, kadar kalsium dalam darah harus dimonitor, hiperkalsemia atau gagal ginjal, hamil, meyusui, efikasi dan keamanan pada anak belum diketahui, dosis pemberian secara intravena lebih tinggi dari yang dianjurkan dapat menyebabkan kerusakan ginjal terutama jika diberikan kecepatan pemberian infus terlalu tinggi, pemeriksaan gigi dan pencegahan kerusakan gigi harus dilakukan sebelum memulai terapi, penghentian terapi bifosfonat pada pasien yang diduga mengalami atypical femur fracture, pasien agar melaporkan gejala nyeri pda paha, pangkal paha atau pinggul untuk diperiksa lebih lanjut kemungkinan mengalami incomplete femur fracture, dilaporkan osteonekrosis rahang terutama pada pasien yang sebelumnya mendapat amino-bifosfonat seperti zoledronat dan pamidronat

Interaksi: 

dilaporkan kejadian gagal ginjal jika digunakan bersama dengan antiinflamasi non steroid (AINS) lebih sering diklofenak, hati-hati penggunaan bersama aminoglikosid karena dapat menyebabkan peningkatan resiko hipokalsemia, penggunaan bersama estramustin fosfat dengan klodronat dilaporkan meningkatkan kadar serum estramustin fosfat maksimal 80%, penggunaan bersama makanan atau obat yang mengandung kation divalent misalnya antasida atau preparat besi secara bermakna menurunkan bioavailabilitas klodronat.

Kontraindikasi 

hipersensitivitas, pemberian bersama dengan bifosfonat lain.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Klodronat Dinatrium Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Klodronat Dinatrium, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Klodronat Dinatrium?

Jika Anda lupa menggunakan Klodronat Dinatrium, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Klodronat Dinatrium Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Klodronat Dinatrium?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Klodronat Dinatrium yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Klodronat Dinatrium?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Klodronat Dinatrium yang mungkin terjadi adalah:

umum: mual, muntah, diare, hipokalsemia asimptomatik, peningkatan hepatobiliari transaminase (biasanya dalam batas normal); jarang: hipokalsemia simptomatik, peningkatan hormon paratiroid akibat penurunan kalsium darah, peningkatan fosfatase alkali darah, peningatan transaminase lebih dari 2 kali nilai normal tanpa penyebab abnormalitas pada fungsi hati, hipersensitivitas

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Klodronat Dinatrium?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Klodronat Dinatrium:

:

1600 mg diberikan dalam dosis tunggal atau dua kali sehari, dapat ditingkatkan hingga 3200 mg dalam dosis terbagi, dosis tunggal dan dosis pertama diminum pagi sebelum makan bersama air putih dalam jumlah cukup, pasien tidak boleh makan terutama produk suplemen mengandung kalsium, besi, mineral dan antasida pada dua jam sebelum atau satu jam setelah minum klodronat, jaga asupan cairan, tidak ada dosis khusus untuk lansia, diberikan 2 kali sehari dosis terbagi, dosis yang separuh harus diminum pada hari yang sama, klodronat dinatrium tidak boleh digerus atau dilarutkan sebelum digunakan.

Infus intravena 300 mg (satu ampul 5 mL) per hari dilarutkan kedalam 500 mL natrium klorida 0,9% atau glukosa 5%, diberikan selama minimal 2 jam hingga diperoleh kadar kalsium normal, biasanya dikapsulai dalam 5 hari, terapi tidak boleh dilanjutkan lebih dari 7 hari, sebagai alternatif dosis klodronat 1500 mg dapat diberikan sebagai dosis tunggal, dilarutkan dalam 500 mL natrium klorida 0,9% atau glukosa 5% dan diberikan selama 4 jam.

Pada penderita gagal ginjal: klodronat disarankan dikurangi sesuai tingkat keparahan gagal ginjal: gagal ginjal ringan (klirens kreatinin 50-80 mL/min), dosis dikurangi sebanyak 25%, gagal ginjal sedang (klirens kreatinin 12 – 50 mL/min, dosis dikurangi 25-50%, gagal ginjal berat (klirens kreatinin < 12) dosis dikurangi sebanyak 50%, disarankan dosis 300 mg klodronat diberikan sebelum hemodialisis dan dosis dikurangi 50% pada hari non-dialisis dan membatasi jadwal pengobatan selama 5 hari.