Kewang Pil


Apa Kandungan dan Komposisi Kewang Pil?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Kewang Pil adalah:

Tiap pil mengandung 300 mg campuran ekstrak yang setara dengan :

  • Platicodi Radix 75 mg
  • Glycyrrhizae Glabra Radix 50 mg
  • Fritillariae Cirrhosa Bulbus 105 mg
  • Citri Reiculatae Pericarpium 75 mg
  • Schizandrae Chinensis Fructus 85 mg
  • Polygalae Tenuifolia Radix 100 mg

Sekilas Tentang Pericarpium Citri Reticulatae (Chenpi) Pada Kewang Pil
Pericarpium Citri Reticulatae merupakan suatu tanaman herbal yang banyak digunakan dalam praktik pengobatan tradisional China, Korea, dan Jepang. Di China tanaman ini dikenal dengan sebutan Chenpi yang memiliki kandungan bioaktif utama berupa flavonoid, phenolic acid, dan limonoid.

Beberapa efek farmakologi yang dihasilkan oleh Chenpi ini meliputi efek kardiovaskular, sistem pencernaan, sistem pernapasan, antitumor, antioksidan, antiinflamasi, serta melindungi hati dan sistem saraf. Pada pengobatan tradisional China, Chenpi sering digunakan untuk pengobatan mual, muntah, gangguan pencernaan, diare, batuk, dan lain-lain. Chenpi bahkan sudah terdaftar dalam farmakope di China.

Selain sebagai bahan pengobatan Chenpi juga sering digunakan sebagai bumbu masakan. Chenpi dalam sediaan tunggal dapat diminum bersama dengan teh dan makanan.
Sekilas Tentang Glycyrrhiza Glabra (Akar Manis) Pada Kewang Pil
Akar manis tumbuh seperti rerumputan (semak) di sebagian wilayah Eropa bagian selatan (Glycyrrhiza glabra). Spesies lainnya yang berasal dari Amerika Utara adalah G. lepidopta dan yang dari Tiongkok adalah G.uralensis, yang terakhir ini banyak dipakai sebagai bahan obat-obatan Cina. Akar manis tumbuh dengan baik di tanah yang dalam, subur, cukup air dan dalam iklim yang penuh cahaya matahari. Biasanya dipanen pada musim gugur 2 atau 3 tahun setelah penanaman. Akar manis juga dikenal dengan sebutan licorice/liquorice.

Ekstrak akar manis didapat dengan cara merebus akar tanamannya dan menguapkan airnya, dapat dijual dalam bentuk bubuk ataupun sirup (cair). Zat yang terkandung di dalamnya adalah glycyrrhizin, yang sangat manis, 50 kali lebih manis daripada gula dan memiliki khasiat pengobatan. Spesies G.uralensis adalah jenis akar manis yang paling banyak mengandung zat ini. Penggunaan : Antitusiv, akar dalam bentuk serbuk sebagai pengisi/pembalut pil, dan campuran obat batuk, menghilangkan bau-bau yang tidak sedap dalam obat-obatan.
Sekilas Tentang Platycodon Grandiflorum Pada Kewang Pil
Platycodon grandiflorum/grandiflorus atau bunga balon biru (blue balloon flower) merupakan suatu tanaman herbal yang aslinya tumbuh di China, Jepang, Korea, dan Russia (timur Siberia). Namun saat ini sudah banyak tersebar di berbagai belahan dunia. Tanaman ini memiliki banyak manfaat terutama dibidang makanan dan obat herbal. Platycodon grandiflorum dapat tumbuh pada kondisi tanah dan lingkungan yang kaya akan nutrisi, lembab, memiliki drainase baik, tanah berpasir, dan menerima sinar mataahri dengan penuh. Tanaman ini memiliki bunga berwarna biru dan mekar seperti balon, itulah mengapa ia disebut dengan blue balloon flower.

Seluruh bagian dari tanaman ini dapat dijadikan obat herbal. Namun saat ini umumnya hanya akarnya saja yang digunakan sebagai obat. Akarnya memiliki rasa sedikit pahit yang memiliki kandungan platycodigenin yang dapat melebarkan pembuluh bronkial dan mampu menghilangkan dahak. Akarnya banyak digunakan untuk mengobati lendir belebihan pada tenggorokan, sakit tenggorokan, pilek, flu, bronkitis, abses mulut dan tenggorokan, disentri, dan nyeri pada usus. Di Korea akar tersebut biasanya dimasukkan sebagai bahan tambahan ke dalam sup dan acar, dengan kulit luarnya dihilangkan terlebih dahulu.

Pada suatu penelitian di Korea, akar Platycodon grandiflorum memiliki kandungan saponin yang mampu memperlambat pertumbuhan sel tumor, menghambat sekresi lambung dan menyembuhkan luka. Percobaan pada tikus laboratorium menemukan bahwa akar tersebut juga mampu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik, namun belum diketahui apakah efeknya akan sama bila digunakan pada manusia.

Bunga Platycodon grandiflorum bermanfaat untuk pengobatan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). PPOK merupakan penyakit paru umum yang membuat penderitanya mengalami kesulitan bernapas. Di Jepang, daun Platycodon grandiflorum biasa dimakan dan dijadikan salad.

Kewang Pil Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Kewang Pil?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Kewang Pil adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Membantu meredakan batuk berdahak dan membantu melegakan pernapasan.

Sekilas tentang batuk
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.

Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat saraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Kewang Pil?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Kewang Pil:

dan Cara Pakai

Dewasa : 3 kali sehari 5 pil diminum dengan air hangat.

Bagaimana Cara Penyimpanan Kewang Pil?

Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Kewang Pil?

Dus @ Botol @ 35 pil

Berapa Nomor Izin BPOM Kewang Pil?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Kewang Pil:

TR152484791

Berapa Harga Kewang Pil?

Rp 45.000

Apa Nama Perusahaan Produsen Kewang Pil?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Kewang Pil:

PT Sinar Herba Radix