KEMUNING (Murraya paniculata (L) JACK)


Nama Ilmiah    

Murraya paniculata (L.) Jack.

Nama Daerah      

Kemuning, kemuning (Jawa), kamuning, jenar (Sunda), kemoning, kajeni (Bali), kamoneng (Madura), kamunieng (Minangkabau).

Nama Asing        

Orange jessamine (Inggris), jiu li xiang (Cina).

Deskripsi Tanaman

Tanaman berupa pohon, tinggi 3-7 m. Batang berkayu, beralur, warna kecokelatan kotor. Daun majemuk, anak daun 4-7, permukaan licin, bentuk corong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, panjang mahkota 6-27 mm, lebar 4-10 mm, warna putih. Buah buni, diameter lebih kurang 1 cm, buah muda berwarna hijau setelah tua merah.

Habitat

Tumbuh liar di ladang pada daerah lembab dengan cahaya cukup di dataran dari 950 m dpl.

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

Kemuning memiliki rasa pedas, pahit, dan bersifat hangat. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam daun kemuning, di antaranya methyl anthranilat, P-caryophyllen, geraniol, carene-3, eugenol, citronellol, methyl salicylate, s-quaiazulena, osthol, peniculatin, ourmurrayin, bisabolene, dan cedlnene. Bunga kemuning mengandung scopoletin. Buahnya mengandung semi-a-carotenon. Sementara itu, kulitnya mengandung mexotionin, 5-7-dimethoxy-8-(2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin.

Efek farmakologis yang dimiliki oleh kemuning, di antaranya anastesia (mematikan rasa), sedatif (penenang), antiradang (anti-inflamasi), antirematik, anti-swelling (penghilang bengkak), antitiroida, dan pelancar peredaran darah. Akar, batang, dan daun untuk mengobati rematik, sakit pinggang (lumbago), sakit gigi, radang otak (epidemik encephalitis B), local anasthesla, radang buah zakar (orkhitis), radang saluran napas (bronkhitis), infeksi saluran kencing, batu kandung kencing, batu ginjal, haid tidak teratur (/rregular menstruation), keputihan (leucorrhea), lemak tubuh berlebihan (obesitas), gigitan serangga, ular, bisul (furunculus), koreng, eksema, borok (ulcerpain), gatal-gatal ipruritus), keseleo, terantuk, memar terpukul (hoematoma), kulit kasar, serta tukak lambung.

Bagian yang Digunakan dan Pemanfaatannya

Kemuning dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

Batu ginjal dan batu kandung kemih

Cuci bersih 30 g daun kemuning segar, lalu jus dalam 150 ml air. Saring hasil jusnya, lalu minum sekaligus satu kali sehari.

Bisul

Cuci bersih 30 g akar kemuning kering dan 30 g cocor bebek (Kalanchoe pinnata), lalu potong-potong. Rebus kedua bahan tersebut dalam 600 ml air sampai tersisa 200 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari masing-masing 100 ml.

Haid tidak teratur

Cuci bersih 30 g akar kemuning kering, 30 g daun dewa (Gynura segetum L.), dan 15 g umbi rumput teki (Cyperus rotundas L.). Potong-potong semua bahan, lalu rebus dalam 600 ml air sampai tersisa 200 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari masing-masing 100 ml.

Menguruskan badan

Daun kemuning 1 genggam;Daun pace 1 genggam; Bangle 1/2 jari kelingking; Air secukupnya, Dipipis, Diulang selama 7 hari; untuk pemeliharaan diminum 2 kali seminggu; tiap kali minum 1/4 cangkir.

Keputihan

Daun kemuning 3 g; Daun pacar kuku 3 g; Herba tapak liman 2 g; Rimpang temu kunci 2 g; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari 100 m. Reumatik, Daun kemuning 3 g; Akar tembelekan 6g; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari 100 ml.

Eksim (eksema)

Rebus daun dan batang kemuning dengan air secukupnya. Cuci bagian yang sakit dengan menggunakan air rebusan.

Infeksi saluran kencing

Cuci bersih 30 g akar kemuning kering, 15 g meniran (Phyllanthus urinaria L.), dan 20 g sambiloto (Androgaphis paniculata Nees.). Rebus ketiga bahan tersebut dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Setelah dingin, saring air rebusan, lalu minum 3 kali sehari masing-masing 100 ml.

Keseleo dan terantuk

Cuci bersih 30 g akar kemuning kering dan 30 g daun dewa {Gynura segetum L.), lalu rebus dalam 600 ml air sampai tersisa 200 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari masing-masing 100 ml.

Kegemukan (obesitas)

Cuci bersih 10 g daun kemuning, 15 g bangle (Zingiberpurpureum Roxb.), 10 g temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.), dan 1 jari kulit pulai (Alstonia scholaris R. Br.), lalu potong-potong. Rebus semua bahan dalam 1 liter air sampai mendidih dan tambahkan perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Saring air rebusannya, lalu minum 2 kali sehari masing-masing 200 ml.

Keseleo dan memar terpukul

Rebus daun kemuning secukupnya dengan sedikit air. Tempelkan daun rebusan yang masih hangat pada bagian badan yang sakit.

Keputihan (leucorrhea)

Cuci bersih 30 g daun kemuning kering dan 80 g daun lidah buaya (Aloe vera L.) yang sudah dikupas kulitnya, lalu tambahkan gula aren (Arenga pinnata Merr.) secukupnya. Rebus dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum tiga kali sehari masing-masing 100 ml.

Kulit terasa kasar (menghaluskan kulit)

Campur 50 g daun kemuning, 50 g temu giring (Curcuma heyneana), 25 g kulit jeruk purut (Citrus hystrix DC), dan 150 g beras ketan [Oryza sativa var. glutlnosa) yang sudah direndam sehingga menjadi lunak. Tumbuk sampai halus seluruh bahan, lalu keringkan. Tambahkan 1 sendok teh garam, lalu tumbuk lagi sehingga menjadi bubuk kemudian ayak. Ambil 1—2 sendok makan bubuk tersebut lalu tambahkan sedikit air. Oleskan campuran bahan pada kulit yang kasar. Lakukan pengolesan satu kali setiap hari.

Luka, bisul (furunculus), eksim (eksema), dan gatal-gatal (pruritus)

Rendam akar kemuning secukupnya dalam arak hingga seluruh bagian akar terendam selama 1 bulan. Oleskan hasil rendaman tersebut pada kulit yang sakit.

Radang buah zakar (orkhitis)

Cuci bersih 30—40 g akar kemuning segar, 20 g sambiloto (Androgaphis paniculata Nees), dan telur bebek yang sudah direbus dan dibuang kulitnya. Rebus semua bahan dalam 600 ml air sampai tersisa 200 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum air rebusan dan makan telur bebeknya.

Radang otak (ensefalitis)

Cuci bersih 30—60 g daun kemuning segar, lalu rebus dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Saring air hasil rebusan lalu minum sekaligus satu kali sehari saat masih hangat.

Rematik menahun

Cuci bersih 15—30 g akar kemuning kering, 10 g jahe merah (Zingiber officinale Rosc.), dan 15 g temulawak (Curcuma xanthorrhiza). Rebus semua bahan dalam 400 ml air sampai tersisa 200 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari masing-masing 100 ml.

Rematik dan memar terpukul

Cuci bersih 13—30 g akar kemuning kering dan 15 g jahe merah (Zingiber officinale Rose.) lalu rebus dalam 600 ml air sampai tersisa 200 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari masing-masing 100 ml.

Sakit pinggang (lumbago)

Cuci bersih 30 g akar kemuning kering dan 10 g jahe merah (Zingiber officinale Rosc.), lalu rebus dalam 400 ml air sampai tersisa 200 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari masing-masing 100 ml.

Tukak lambung

Cuci bersih 15 g daun kemuning kering, 80 g daun lidah buaya (Aloevera) yang sudah dikupas kulitnya, dan 5 g jahe kering (Zingiber officinale). Rebus semua bahan dalam 400 ml air sampai tersisa 200 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya lalu minum. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum dua
kali sehari masing-masing 100 ml.