Kang Ying Wan (Forkab)


Apa Kandungan dan Komposisi Kang Ying Wan (Forkab)?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Kang Ying Wan (Forkab) adalah:

  • Angelicae Sinensis Radix 500 mg
  • Achyranthis Bidentatae Radix  375 mg
  • Cuscutae Semen 625 mg
  • Paeoniae Alba Radix  250 mg
  • Schizandrae Fructus  500 mg
  • Platycodi Radix 250 mg

Sekilas Tentang Paeoniae Alba Pada Kang Ying Wan (Forkab)
Paeoniae alba yang juga dikenal dengan sebutan White peony root (Radix paeoniae alba), dalam bahasa China dikenal dengan sebutan Bai shao yao adalah suatu tanaman herbal dari keluarga Ranunculaceae yang banyak tumbuh di daratan China. Karena khasiatnya, tanaman ini kemudian banyak dibudidayakan. Daerah terbesar penghasil paeoniae alba adalah Zhejiang, Anhui, dan Sichuan di China, dimana menurut informasi, kualitas terbaik berasal dari daerah Anhui.

Tanaman paeoniae alba dapat tumbuh di daerah beriklim dingin menengah. Tanaman ini memiliki rasa pahit keasaman dan diyakini baik untuk hati dan limfa. Akarnya kaya akan monoterpene glicoside seperti paeoniflorin, oxy-paeoniflorin, benzoylpaooniflorin, albiflorin R1, paeoniflorigenone, galloylpaeoniflorin, dan sebagainya.

Akar yang biasa digunakan biasanya akar yang telah dikeringkan dan memiliki manfaat kesehatan seperti menambah darah, mengatasi haid tidak teratur, mengurangi rasa sakit, mengatasi keringat berlebihan, menyehatkan hati, meredakan kekejangan otot, mengatasi sakit kepala, pusing, dan hipertensi.

Efek farmakologi dari paeoniae alba adalah anti inflamasi, anti hipoksia, menjaga imunitas tubuh, melindungi liver, memperlancar aliran darah menuju jantung, memperlebar pembuluh darah, menghambat pembekuan darah, anti tumor, mengatur gula darah, anti septik, dan memperlambat terjadinya penuaan.
Sekilas Tentang Angelica Sinensis (Ginseng Putri) Pada Kang Ying Wan (Forkab)
Angelica sinensis (ginseng putri) merupakan herba perenial yang memiliki aroma wangi dan rasanya ini memiliki akar tinggal segar berwarna cokelat, yang bercabang-cabang menjadi kumpulan akar-akar kecil liat dan sangat rapat, mirip tanaman gentian. Tanaman ini daunnya menyerupai seledri maka tak heran jika tanaman ini disebut juga dengan Shan Chin (seledri gunung).

Angelica sinensis memiliki efek farmakologi yang bermanfaat untuk Menstimulasi dan mengatur haid, menambah tenaga dan menyegarkan badan, menghilangkan rasa sakit, meredakan rasa nyeri, memulihkan kesehatan dan fungsi-fungsi vital, merangsang selera makan; meningkatkan kesehatan otot, merangsang sistem kekebalan tubuh, haid tidak normal (tidak teratur dan terasa sakit), sindrom pra-haid, sakit kepala, nyeri karena luka trauma atau luka-luka operasi, kelumpuhan, selera makan yang buruk, dan kanker.
Sekilas Tentang Platycodon Grandiflorum Pada Kang Ying Wan (Forkab)
Platycodon grandiflorum/grandiflorus atau bunga balon biru (blue balloon flower) merupakan suatu tanaman herbal yang aslinya tumbuh di China, Jepang, Korea, dan Russia (timur Siberia). Namun saat ini sudah banyak tersebar di berbagai belahan dunia. Tanaman ini memiliki banyak manfaat terutama dibidang makanan dan obat herbal. Platycodon grandiflorum dapat tumbuh pada kondisi tanah dan lingkungan yang kaya akan nutrisi, lembab, memiliki drainase baik, tanah berpasir, dan menerima sinar mataahri dengan penuh. Tanaman ini memiliki bunga berwarna biru dan mekar seperti balon, itulah mengapa ia disebut dengan blue balloon flower.

Seluruh bagian dari tanaman ini dapat dijadikan obat herbal. Namun saat ini umumnya hanya akarnya saja yang digunakan sebagai obat. Akarnya memiliki rasa sedikit pahit yang memiliki kandungan platycodigenin yang dapat melebarkan pembuluh bronkial dan mampu menghilangkan dahak. Akarnya banyak digunakan untuk mengobati lendir belebihan pada tenggorokan, sakit tenggorokan, pilek, flu, bronkitis, abses mulut dan tenggorokan, disentri, dan nyeri pada usus. Di Korea akar tersebut biasanya dimasukkan sebagai bahan tambahan ke dalam sup dan acar, dengan kulit luarnya dihilangkan terlebih dahulu.

Pada suatu penelitian di Korea, akar Platycodon grandiflorum memiliki kandungan saponin yang mampu memperlambat pertumbuhan sel tumor, menghambat sekresi lambung dan menyembuhkan luka. Percobaan pada tikus laboratorium menemukan bahwa akar tersebut juga mampu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik, namun belum diketahui apakah efeknya akan sama bila digunakan pada manusia.

Bunga Platycodon grandiflorum bermanfaat untuk pengobatan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). PPOK merupakan penyakit paru umum yang membuat penderitanya mengalami kesulitan bernapas. Di Jepang, daun Platycodon grandiflorum biasa dimakan dan dijadikan salad.

Kang Ying Wan (Forkab) Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Kang Ying Wan (Forkab)?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Kang Ying Wan (Forkab) adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Membantu meningkatkan vitalitas daya tahan tubuh dan stamina (pria dan wanita)

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Kang Ying Wan (Forkab)?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Kang Ying Wan (Forkab):

Diminum sehari 3 kali, sekali minum 10 pil

Bagaimana Cara Penyimpanan Kang Ying Wan (Forkab)?

Disimpan ditempat yang sejuk dan kering, terhindar dari cahaya matahari

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Kang Ying Wan (Forkab)?

Dus,Botol @ 150 pil @ 250 mg

Berapa Nomor Izin BPOM Kang Ying Wan (Forkab)?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Kang Ying Wan (Forkab):

TR132471701

Berapa Harga Kang Ying Wan (Forkab)?

Rp 50.000/botol

Apa Nama Perusahaan Produsen Kang Ying Wan (Forkab)?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Kang Ying Wan (Forkab):

PT Sinar Herba Radix