Kalrifam


Apa Kandungan dan Komposisi Kalrifam?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Kalrifam adalah:

Rifampicin 450 mg


Bagaimana Kemasan dan Sediaan Kalrifam?

Tablet


Bagaimana Farmakologi Kalrifam?

Rifampicin menghambat aktivitas DNA-dependent RNA polymerase pada bakteri yang sensitif


Sekilas Tentang Rifampicin Pada Kalrifam
Rifampicin (rifampisin) adalah obat antibiotik bakterisida dari kelompok rifamycin. Ini adalah senyawa semisintetik yang berasal dari Amycolatopsis rifamycinica (sebelumnya dikenal sebagai Amycolatopsis mediterranei dan Streptomyces mediterranei). Rifampisin dapat disingkat RIF, RMP, RD, RA atau R.

Indikasi

Rifampisin biasanya digunakan untuk mengobati infeksi Mycobacterium, termasuk tuberkulosis dan kusta; dan juga berperan dalam pengobatan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dalam kombinasi dengan asam fusidat. Ini digunakan dalam terapi profilaksis terhadap infeksi Neisseria meningitidis (meningokokus). Selanjutnya, telah digunakan dengan Amfoterisin B dalam upaya yang sebagian besar tidak berhasil untuk mengobati meningoensefalitis amuba primer yang disebabkan oleh Naegleria fowleri.

Hal ini juga digunakan untuk mengobati infeksi oleh spesies Listeria, Neisseria gonorrhoeae, Haemophilus influenzae dan Legionella pneumophila. Untuk indikasi non-standar ini, pengujian sensitivitas harus dilakukan (jika mungkin) sebelum memulai terapi rifampisin. Resistensi rifampisin berkembang dengan cepat selama pengobatan dan monoterapi rifampisin tidak boleh digunakan untuk mengobati infeksi ini — itu harus digunakan dalam kombinasi dengan antibiotik lain. Dengan terapi multidrug (MDT) yang digunakan sebagai pengobatan standar kusta, rifampisin selalu digunakan dalam kombinasi dengan dapson dan klofazimin.

Spesies Enterobacteriaceae, Acinetobacter dan Pseudomonas secara intrinsik resisten terhadap rifampisin.

Mekanisme aksi

Rifampisin menghambat RNA polimerase yang bergantung pada DNA dalam sel bakteri dengan mengikat subunit beta-nya, sehingga mencegah transkripsi messenger RNA (mRNA) dan translasi selanjutnya ke protein. Sifat lipofiliknya menjadikannya kandidat yang baik untuk mengobati bentuk meningitis tuberkulosis, yang memerlukan distribusi ke sistem saraf pusat dan penetrasi melalui sawar darah-otak.

Efek samping

Efek samping terutama terkait dengan hepatotoksisitas obat, dan pasien yang menerima rifampisin sering menjalani tes fungsi hati termasuk aspartat aminotransferase (AST).

Efek yang tidak diinginkan yang paling umum adalah demam, gangguan pencernaan, ruam dan reaksi imunologi. Kerusakan hati, terkait dengan penyakit kuning, juga telah dilaporkan dan dalam beberapa kasus yang jarang menyebabkan kematian.

Mengkonsumsi rifampisin dapat menyebabkan cairan tubuh tertentu, seperti urin dan air mata, menjadi berwarna oranye-merah, efek samping yang tidak berbahaya tetapi terkadang menakutkan. Ini dapat secara permanen menodai lensa kontak lunak. Ini juga dapat diekskresikan dalam ASI, oleh karena itu menyusui harus dihindari.

Rifampisin adalah penginduksi kuat enzim sitokrom P450 hati (seperti CYP2D6 dan CYP3A4) dan akan meningkatkan metabolisme banyak obat yang dibersihkan oleh hati melalui sistem enzim ini. Hal ini menyebabkan banyak interaksi obat seperti berkurangnya kemanjuran kontrasepsi hormonal.

Brand

Di AS, rifampisin dipasarkan sebagai:

  • Rifadin (Aventis),

  • Rifater (dalam kombinasi dengan isoniazid dan pirazinamid) (Aventis),

  • Rimactane (Novartis).


Di Inggris, rifampisin dipasarkan sebagai:

  • Rifadin (Aventis),

  • Rimaktan (Sandoz),

  • Rifater (dalam kombinasi dengan isoniazid dan pirazinamid) (Aventis),

  • Rifinah (dalam kombinasi dengan isoniazid) (Aventis)

  • Rimactazid (dalam kombinasi dengan isoniazid) (Sandoz)


Di Rumania dipasarkan sebagai Sinerdol oleh Sicomed.

Di Bulgaria dipasarkan sebagai Tubocin oleh Actavis/Balkanpharma. Di Israel dipasarkan sebagai Rimactan (Sandoz).

Kalrifam Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Kalrifam?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Kalrifam adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

– Tuberkulosis : kombinasi dengan antituberkulosis lainnya.

– Lepra : kombinasi dengan obat lepra lainnya.

Sekilas Tentang Infeksi
Infeksi atau jangkitan adalah kolonalisasi (mengacu pada mikroorganisme yang tidak bereplikasi pada jaringan yang ditempatinya. Sedangkan "infeksi" mengacu pada keadaan di mana mikroorganisme bereplikasi dan jaringan menjadi terganggu) yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang, dan bersifat paling membahayakan inang.

Organisme penginfeksi, atau patogen, menggunakan sarana yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya merugikan inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang dan dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organ tubuh, dan bahkan kematian. Respons inang terhadap infeksi disebut peradangan. Secara umum, patogen umumnya dikategorikan sebagai organisme mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup bakteri, parasit, fungi, virus, prion, dan viroid.

Simbiosis antara parasit dan inang, di mana satu pihak diuntungkan dan satu pihak dirugikan, digolongkan sebagai parasitisme. Cabang kedokteran yang menitikberatkan infeksi dan patogen adalah cabang penyakit infeksi.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Kalrifam?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Kalrifam:

Diminum 30 menit – 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan dalam dosis tunggal :
Tuberkulosa :

– Dewasa :

BB ≥ 50 kg : 600 mg sehari.

BB < 50 kg : 450 mg sehari.

– Anak-anak (sampai usia 12 tahun) : 10 – 20 mg/Kg BB
Lepra : 10 mg/kgBB


Apa Saja Kontraindikasi Kalrifam?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Kalrifam dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipersensitif terhadap rifampulicin

Pasien yang juga menerima ritonavir-boosted saquinavir

Pasien yang juga menerima atazanavir, darunavir, fosampulrenavir, saquinavir, atau tipranavir


Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Kalrifam?

– Pada pengobatan jangka panjang dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan fungsi hati dan hitung jenis  darah secara periodik

– Apabila ada tanda-tanda komplikasi serius, seperti gagal ginjal, anemia hemolitik,thrombositopenia atau  kelainan fungsi hati maka pengobatan harus dihentikan.



Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Kalrifam Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Kalrifam, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Kalrifam?

Jika Anda lupa menggunakan Kalrifam, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Kalrifam Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Kalrifam?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Kalrifam yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Kalrifam?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Kalrifam yang mungkin terjadi adalah:

– Gangguan gastrointestinal dan disfungsi hati.

– Ikterus, purpura, reaksi hipersensitif pada kulit.

– Trombositopenia, lekositopenia.

PT Kalbe Farma merupakan suatu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Perusahaan ini didirikan pada 10 September 1966 oleh Khouw Lip Tjoen,Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Produk dari perusahaan ini sangat banyak mencakup produk obat resep, obat bebas, minuman energi, susu, suplemen, minuman kesehatan, distribusi produk dan pengemasan, dan sebagainya.

Diperkirakan nilai kapitalisasi pasar perusahaan ini mencapai Rp 15 triliun. Perusahaan ini memiliki grup perusahaan (kalbe Group) yang bergerak dalam berbagai bidang divisi usaha diantara seperti divisi obat resep (PT Kalbe Farma, PT Hexpharm Jaya Laboratories, PT Dankos Farma, dll), divisi consumer health (PT Bintang Toedjoe, PT Saka farma Lab, PT Hale International, dll), divisi nutrisi (PT Sanghiang Perkasa, PT Kalbe Morinaga Indonesia, dll), divisi distribusi dan kemasan (PT Enseval Putra Megatrading, PT Enseval Medika Prima, PT Milenia Dharma Insani, dll).

Selain di Indonesia, Kalbe Farma memiliki 10 cabang di luar negeri yaitu negara-negara ASEAN (Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar), Srilanka, Nigeria, dan Afrika Selatan.