Kalpicillin Vial


Apa Kandungan dan Komposisi Kalpicillin Vial?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Kalpicillin Vial adalah:

Ampicillin

Bagaimana Farmakologi Kalpicillin Vial?

Ampisilin adalah derivat penicillin semi sintetik yang bersifat bakterisida yang bekerja dengan cara menghambat sintesa dinding sel bakteri. Ampisilin aktif terhadap bakteri Gram-positif (Streptococcus faecalis, Streptococcus pneumoniae dan Streptococcus haemolyticus) dan bakteri Gram-negatif (Haemophilus influenzae, Salmonella sp., Neisseria gonorrhoeae, Proteus mirabillis).

Sekilas Tentang Ampicillin Pada Kalpicillin Vial
Ampicillin (ampisilin) adalah antibiotik beta-laktam yang telah digunakan secara luas untuk mengobati infeksi bakteri sejak tahun 1961. Ini dianggap sebagai bagian dari keluarga aminopenisilin dan secara kasar setara dengan amoksisilin dalam hal spektrum dan tingkat aktivitas. Kadang-kadang dapat mengakibatkan reaksi alergi yang tingkat keparahannya berkisar dari ruam (misalnya pasien dengan mononukleosis) hingga anafilaksis yang berpotensi mematikan.

Mekanisme aksi

Ampisilin mampu menembus Gram-positif dan beberapa bakteri Gram-negatif. Ini berbeda dari penisilin hanya dengan adanya gugus amino. Gugus amino membantu obat menembus membran luar bakteri gram negatif. Ampisilin bertindak sebagai penghambat kompetitif enzim transpeptidase. Transpeptidase dibutuhkan oleh bakteri untuk membuat dinding selnya. Ini menghambat tahap ketiga dan terakhir dari sintesis dinding sel bakteri, yang pada akhirnya menyebabkan lisis sel.

Indikasi

Ampisilin terkait erat dengan amoksisilin, jenis penisilin lain, dan keduanya digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, otitis media, pneumonia yang didapat dari komunitas, Haemophilus influenzae, salmonellosis, dan meningitis Listeria. Ini digunakan dengan flukloksasilin dalam kombinasi antibiotik co-fluampicil untuk pengobatan empiris selulitis; memberikan perlindungan terhadap infeksi streptokokus Grup A sementara flukloksasilin bekerja melawan bakteri Staphylococcus aureus. Yang menjadi perhatian adalah jumlah bakteri yang menjadi resisten terhadap Ampisilin yang memerlukan terapi kombinasi atau penggunaan antibiotik lain. Semua Pseudomonas dan sebagian besar strain Klebsiella dan Aerobacter dianggap resisten.

Penggunaan dalam penelitian

Ampisilin sering digunakan sebagai agen selektif dalam biologi molekuler untuk mengkonfirmasi pengambilan gen (misalnya, plasmid) oleh bakteri (misalnya, E. coli). Sebuah gen yang akan dimasukkan ke dalam bakteri digabungkan ke gen yang mengkode resistensi ampisilin (dalam E. coli, biasanya gen bla (TEM-1), yang mengkode -laktamase). Bakteri yang telah diberi perlakuan kemudian ditumbuhkan pada media yang mengandung ampisilin. Hanya bakteri yang berhasil mengambil gen yang diinginkan menjadi resisten ampisilin, dan karena itu mengandung gen lain yang diinginkan juga.

Kalpicillin Vial Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Kalpicillin Vial?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Kalpicillin Vial adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif dan/atau Gram-negatif yang peka terhadap ampisilin :

Infeksi saluran nafas, bronkopneumonia, otitis media
Infeksi saluran kemih seperti pielonefritis akut dan kronik, sistitis
Gonore yang tidak berkomplikasi
Infeksi alat kelamin wanita, pelvis kecil seperti : aborsi septis, adneksitis, endometritis, parametritis, pelviperitonitis, demam puerperal
Infeksi saluran pencernaan seperti shigellosis dan salmonelosis
Ampisilin injeksi untuk meningitis

Apa Saja Kontraindikasi Kalpicillin Vial?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Kalpicillin Vial dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Pada pasien yang hipersensitif terhadap penicillin dan turunannya
Pada infeksi yang disebabkan oleh kuman penghasil enzim penicillinase

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Kalpicillin Vial?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Kalpicillin Vial:

Dewasa :
2 – 12 g/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 6 – 8 jam
Anak : 100 – 200 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi 6 – 8 jam.
Untuk meningitis sampai 400 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 4 jam
Anak > 2 kg :
100 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 6 jam.
Untuk meningitis : 200 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 6 jam
Anak usia lebih dari 7 hari dengan berat badan 1,2 – 2 kg :
75 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 8 jam. Untuk meningitis : 150 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 8 jam

Cara Pemberian

Injeksi Intramuskular
Tambahkan 1,4 ml air steril untuk injeksi hingga volume akhir 2 ml.
Injeksi Intravena
Tambahkan 19,2 ml air steril untuk injeksi hingga volume akhir 20 ml.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Kalpicillin Vial Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Kalpicillin Vial, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Kalpicillin Vial?

Jika Anda lupa menggunakan Kalpicillin Vial, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Kalpicillin Vial Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Kalpicillin Vial?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Kalpicillin Vial yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Kalpicillin Vial?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Kalpicillin Vial yang mungkin terjadi adalah:

Reaksi alergi : urtikaria dan ruam kulit lainnya
Gastrointestinal : glositis stomasitis, mual, muntah, diare dan kolitis pseudomerabran
Sistem hematopoietik : anemia, trombositopenia, eosinofilia, leukopenia, agranulositosis

Overdosis

Pada kasus overdosis, pengobatan agar dihentikan
Pada pasien dengan kerusakan ginjal, antibiotika, golongan ampisilin dapat dikeluarkan (diekskresikan) dari tubuh pada saat hemodialisa

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Kalpicillin Vial?

Tablet ampisilin sebaiknya diminum dengan air yang cukup, 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan
Kemungkinan timbul superinfeksi yang disebabkan oleh Candida, Enterobacter, Pseudomonas pada pemakaian jangka lama dan dosis tinggi
Hati – hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui karena keamanan penggunaannya belum diketahui dengan pasti
Penggunaan ampisilin agar segera dihentikan bila terdapat efek samping
Pemeriksaan fungsi hati, ginjal dan darah agar dilakukan secara periodik pada penggunaan jangka panjang

Apa Saja Interaksi Obat Kalpicillin Vial?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Kalpicillin Vial antara lain:

Penggunaan bersama dengan allopurinol akan meningkatkan kemungkinan reaksi hipersensitivitas
Penggunaan dengan kontrasepsi oral akan menurunkan efektivitas dari kontrasepsi oral
Penggunaan dengan probenesid dapat meningkatkan dan memperpanjang kadar ampisilin dalam darah

Bagaimana Cara Penyimpanan Kalpicillin Vial?

Simpan pada suhu kamar (di bawah 30°C).

Harus dengan resep dokter.

Izin BPOM, Kemasan, dan Sediaan Kalpicillin Vial

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Kalpicillin Vial:

KALPICILIN® 1 gram injeksi (1 box berisi 10 vial @ 1000 mg) No. Reg. DKL 7611604244A1

Apa Nama Perusahaan Produsen Kalpicillin Vial?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Kalpicillin Vial:

Hexpharm Jaya

Sekilas Tentang Hexpharm Jaya Laboratories
PT. Hexpharm Jaya Laboratories atau dikenal juga dengan sebutan HJ adalah perusahaan farmasi yang berdiri pada 1971. Pada November 1993 perusahaan ini diakuisisi oleh PT. Dankos Laboratories Tbk sekaligus masuk dalam perusahaan Kalbe Group. Pada 2006, PT. Dankos Laboratories Tbk bergabung dengan PT. Kalbe Farma Tbk, sehingga otomatis membuat PT. Hexpharm Jaya Laboratories menjadi anak perusahaan PT. Kalbe Farma Tbk.

PT. Hexpharm Jaya Laboratories telah lama dikenal sebagai perusahaan produsen obat-obatan farmasi baik generik maupun branded yang berkualitas dan telah mendapatkan sertifikat pengakuan berupa CPOB, ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001. Produk yang dihasilkan seperti obat alergi dan sistem imun, endokrin dan sistem metabolik, sistem gastrointestinal dan hepatobilier, obat sistem muskuloskeletal, antibiotik, obat dermatologi, dan sebagainya. Produk branded yang diproduksi perusahaan ini antara lain Girabloc, Alodan, Diabit, Cetrin, Hexalgin, Elanos, dan sebagainya. Kegiatan produksi produk farmasi dilakukan di pabriknya yang ada di Cikarang. Produk PT. Hexpharm Jaya Laboratories didistribusikan oleh PT. Enseval Putra Megatrading dan PT. Tri sapta Jaya. PT. Hexpharm Jaya Laboratories memiliki kantor pusat di KEM Tower Lt. 12, kemayoran, Jakarta Pusat.